Dream - Tas tangan Dior terkenal dengan desainnya yang elegan, memiliki detail rapi, craftmanship yang tinggi dan tentunya harganya mahal. Modelnya yang klasik dan ikonik membuat tas ini jadi dambaan banyak kaum Hawa.
Rupanya di Korea Selatan, tas Dior yang harganya sekitar US$2.200 atau Rp35 juta tengah jadi perbincangan 'panas' dan mengguncang kondisi politik.
Hal ini lantaran beredar video istri dari Presiden Yoon Suk-yeol, Kim Keon-hee menerima hadiah berupa tas mewah tersebut secara tidak etis.
Dikutip dari Time.com, video tersebut sampai membuat perpecahan dalam Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party/ PPP) yang dipimpin oleh Presiden Yoon Suk-yeol.
Insiden tersebut bahkan sampai membuat partai ini disebut bakal kehilangan dukungan rakyat menjelang pemilihan parlemen pada bulan April 2024 mendatang.
Yoon dilaporkan berselisih dengan anggota partainya mengenai bagaimana menanggapi video istrinya, Kim Keon-hee, yang menerima tas tangan Christian Dior pada September 2022.
Sejak video tersebut muncul akhir 2023, Yoon dan istrinya belum memberikan respons. Tentunya, video itu telah memicu kritik di kalangan anggota partai serta saingan PPP, Partai Demokrat, yang saat ini memegang mayoritas kursi di Majelis Nasional.
Pada tanggal 18 Januari, pemimpin sementara PPP Han Dong-hoon, yang dianggap sebagai anak didik Yoon, mengatakan kepada wartawan bahwa tas tangan tersebut “dapat menjadi perhatian publik" , ungkap Korea Times.
Beberapa hari kemudian, Han mengkonfirmasi kepada wartawan Korea bahwa dia telah diminta oleh kantor Presiden untuk meninggalkan jabatannya, meskipun dia menolak tawaran untuk mengundurkan diri.
Hingga saat ini, “skandal tas Dior” masih menjadi bahan perdebatan di antara beberapa anggota PPP. Pihak yang tak sejalan dengan PPP juga menggunakan skandal tas ini untuk menggerogoti dukungan publik terhadap partai tersebut.
Menurut surat kabar lokal Hankyoreh, jajak pendapat publik yang diterbitkan minggu ini menunjukkan 70% warga Korea Selatan ingin Yoon mengatasi masalah ini.
“Ini serius dan tidak boleh diabaikan. Saya telah melihat kasus-kasus di mana isu-isu negatif yang tidak ditangani dengan baik menjelang pemilu pada akhirnya berdampak pada sentimen pemilih," kata anggota Partai Republik, Ahn Cheol-soo dari PPP dalam sebuah wawancara radio pada hari Selasa kemarin.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak direkam secara sembunyi-sembunyi oleh pendeta Korea-Amerika Choi Jae-young. Video pertama kali diposting oleh situs media YouTube berhaluan kiri Voice of Seoul News pada bulan November.
Rekaman tersebut menunjukkan Choi, di belakang kamera, berjalan ke toko Christian Dior untuk membeli tas tangan dengan kuitansi menunjukkan harganya 3 juta won. Video tersebut terus menunjukkan Choi berjalan ke kantor Covana Contents, sebuah perusahaan perencanaan pameran di Seoul yang dimiliki oleh Ibu Negara Kim.
Di dalam kantor tersebut, dia bertemu Ibu Negara Kim Keon-hee dan memberikannya tas Dior tersebut. Kim kemudian terdengar menjawab dalam bahasa Korea: “Jangan terus melakukan ini. Jangan pernah membeli sesuatu yang semahal ini" .
Korea Herald melaporkan bahwa kantor Kepresidenan mengkonfirmasi penerimaan tas tersebut oleh Kim dan mengatakan bahwa tas tersebut “dikelola dan disimpan sebagai milik pemerintah" .
Berdasarkan Undang-Undang Anti-korupsi Korea Selatan, adalah ilegal bagi pejabat publik dan pasangan mereka untuk menerima hadiah senilai lebih dari 1 juta won Korea ($750) sekaligus atau total 3 juta won dalam satu tahun fiskal.
Sumber: Time.com/ Korea Times