Parfum/ Shutterstock
Dream - Beberapa akun di media sosial seperti Facebook dan Instagram, secara terang-terangan menjual parfum yang diklaim bisa merangsang gairah seksual, baik pria maupun wanita. Hanya dengan mencium aroma parfum, kabarnya bisa membangkitkan libido.
Banyak orang penasaran dengan parfum yang disebut parfum feromon ini. Penjualnya juga banyak di e-commerce dengan harga beragam sekitar ratusan ribu rupiah. Mungkin Sahabat Dream juga ingin tahu apakah parfum tersebut memang bisa tingkatkan libido atau tidak?
Dikutip dari Halodoc, pheromone atau feromon adalah suatu zat kimia yang terdapat pada hewan. Zat ini akan merangsang saraf yang berkaitan dengan perilaku hewan lain dari jenis atau spesies yang sama. Pheromone akan disekresikan ketika hewan tiba pada masa musim kawin untuk merangsang gairah seksual lawan jenisnya. Sebuah studi membuktikan bahwa pada musim kawin, sebagian besar serangga akan berkomunikasi menggunakan senyawa kimia ini.
Aroma pheromone yang dihasilkan oleh setiap spesies hewan tentu berbeda-beda. Inilah yang membuat para ilmuwan lantas memercayai bahwa pheromone sangat efektif sebagai alat komunikasi yang akan sangat berpengaruh terhadap respon perilaku hewan sejenis. Kegunaan inilah yang kemudian dimanfaatkan manusia untuk membuat parfum untuk memikat lawan jenis.
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa manusia juga mensekresikan pheromone seperti halnya hewan untuk memikat lawan jenis. Pasalnya, senyawa kimia yang dilepaskan oleh tubuh manusia memiliki struktur yang cukup rumit untuk bisa dikategorikan sebagai pheromone, seperti yang disekresikan pada hewan.
Meski begitu, penelitian yang telah dilakukan oleh Florida State University beberapa waktu lalu mengemukakan bahwa wanita yang berada pada masa ovulasi akan mengeluarkan aroma khas yang mampu meningkatkan kadar hormon testosteron pada pria. Hormon testosteron sendiri berperan sebagai peningkat nafsu seksual atau yang lebih dikenal dengan istilah libido, baik pada wanita maupun pria.
Pada hewan, pheromone menjadi sarana komunikasi saat musim kawin tiba. Aroma ini akan tercium melalui organ vomeronasal, suatu organ sensoris yang terletak pada bagian dalam indera penciuman. Namun, keberadaan pheromone pada manusia masih diperdebatkan oleh para ilmuwan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa manusia tidak mampu mencium aroma zat kimia yang dikeluarkan oleh manusia yang lain. Bagaimana reaksi manusia terhadap pheromone juga masih diuji dalam berbagai penelitian.
Dengan demikian, pheromone yang dibuat dalam bentuk parfum untuk memikat lawan jenis belum terbukti benar kegunaannya pada manusia. Zat-zat seperti pheromone rusa atau babi yang ditambahkan pada parfum tidak menghasilkan dampak signifikan pada manusia. Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Setiap wanita ingin memiliki tubuh yang terawat dan harum. Termasuk di area sensitif seperti miss V.
Kebutuhan itu disambut para produsen yang secara khusus menjual produk perawatan area kewanitaan. Selain merawat kesehatannya, kini terdapat parfum khusus miss V.
Dengan aktivitas yang cukup padat, kondisi area intim wanita memang cenderung mudah berbau kurang sedap karena tertutup dan lembap. Apalagi, jika jarang buang air dan menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
Namun mengalami kondisi ini bukan berarti kamu boleh memakai parfum sembarangan. Dilansir dari Sehatq.com, berikut efek samping pemakaian parfum pada bagian organ intim
Miss V merupakan area yang sangat sensitif. Maka dari itu, tidak disarankan untuk menggunakan terlalu banyak produk di area tersebut.
Termasuk pemakaian parfum. Bahkan, disarankan untuk membersihkannya hanya dengan dibasuh dengan air hangat.
Sabun, parfum maupun produk lainnya dapat mengganggu kondisi alami dan pH organ intim kamu. Alhasil bagian kewanitan kamu menjadi lebih rentan mengalami infeksi maupun masalah lainnya.
Kondisi alami yang terganggu pada organ intim akibat pemakaian produk tertentu dapat memicu munculnya bakteri maupun jamur penyebab infeksi.
Memakai produk tertentu bisa memicu infeksi menular seksual. Jadi, berhati-hatilah ketika ingin memakai produk untuk merawat bagian organ intim kewanitaan kamu.
Memicu iritasi
Selain infeksi, kamu juga bisa mengalami iritasi jika memakai produk tertentu. Apalagi, jika produk tersebut banyak mengandung bahan kimia.
Akibatnya, kamu bisa mengalami kemerahan, nyeri, gatal, perih dan lain-lain. Jika ingin menjaga kebersihan dan wangi, bersihkan area tersebut menggunakan air hangat dengan gerakan searah.
Gantilah pembalut atau celana dalam secara berkala. Terutama, ketika sudah merasa cukup lembap dan berkeringat.
Hindari pakaian dalam terlalu ketat dan tidak memakai bahan yang menyerap keringat. Jangan lupa gunakan sabun atau produk yang berbahan ringan.
Advertisement
Momen Prabowo Singgung Duit Negara Dicolong Koruptor Ratusan Triliun
3 Tempat Makan Milik Artis di Luar Negeri, Ada Warkop di New York
3 Komunitas Seru di Bawah Naungan BNI, Mulai dari Bisnis hingga Olahraga
Waspadai Layanan Palsu, Akses Service Center Resmi Kini Lebih Mudah dengan MODENA
5 Fakta Ambruknya Musola Ponpes Al Khoziny, Masih Ada Korban di Bawah Reruntuhan