Foto: Ilustrasi/shutterstock
Dream – Tidak hanya pakaian, celana dalam wanita juga memiliki beragam bentuk dan bahannya. Selain karena cantik, celana dalam yang unik dianggap memberikan keindahan dan kepercayaan diri.
Padahal area kewanitaan sangat sensitif dan mudah lembab. Jika tidak menggunakan bahan yang tepat, dapat menimbulkan iritasi dan gatal.
Selain harus mengetahui bahan kain yang tepat, ada hal lain yang harus diperhatikan dalam memilih dan menggunakan celana dalam nyaman. Untuk itu hindari kesalahan saat menggunakan celana dalam berikut ini:
1. Berbahan katun
Celana dalam yang baik adalah yang berbahan katun, karena selain dapat menyerap keringat, bahan katun juga tidak mudah gatal dan dapat memberikan kenyamanan.
Bahkan menurut studi yang diterbitkan pada 2018 di Obstetrics & Gynecology, mengenakan celana dalam berbahan selain katun berpotensi terkena infeksi jamur.
Kain sintetis seperti poliester dan renda dapat merusak kesehatan vagina karena tidak menyerap keringat dan panas, dapat mengiritasi kulit, dan menciptakan lingkungan yang dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Maka dari itu wanita yang memakai celana dalam berbahan 100 persen katun memiliki lebih sedikit kemungkinan iritasi vagina dan infeksi jamur.
Celana dalam yang ketat dapat membuat selangkangan mudah berkeringat dan menghalangi sirkulasi udara sehingga memicu iritasi dan infeksi.
" Jika pakaian dalam kamu terlalu ketat atau terlalu kecil, kemungkinan iritasi vagina dan vulva akan meningkat," kata Dr. Wider.
Begitu pula dengan kemampuan bakteri untuk berkembang biak jika tidak ada cukup kesempatan untuk aerasi.
3. Kurang bersih mencuci
Hal ini menyebabkan bakteri bisa mengganggu kesehatan vagina dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi jamur dan saluran kemih bahkan bisa memicu alergi dan gatal-gatal.
Untuk itu jika kamu mencuci celana dalam di mesin cuci pastikan untuk mengeringkannya dengan kecepatan rendah selama 30 menit setelah dicuci.
Bahkan sebuah tinjauan studi yang diterbitkan pada tahun 2015 di Frontiers in Microbiology menunjukkan bahwa mengeringkan cucian secara efektif dapat mengurangi bakteri.
Selain itu dianjurkan untuk mencuci menggunakan tangan agar lebih bersih.
Kulit bagian vagina bisa menjadi sensitif dan mudah teriritasi oleh parfum yang digunakan untuk memberikan aroma segar pada deterjen.
Bahan kimia dalam pelembut kain dapat menyebabkan rasa gatal dan terbakar. Untuk itu sebaiknya dihindari pemakaian pewangi saat mencucinya.
“ Beberapa wanita lebih sensitif daripada yang lain, tetapi secara keseluruhan, pembalut dan deterjen yang beraroma kuat dapat menyebabkan gatal-gatal dan iritasi atau bahkan rasa terbakar,” kata Dr. Wider.
5. Menggunakan thong
Penggunaan thong menjadi salah satu cara meminimalisir garis celana dalam terlihat atau berbentuk saat digunakan. Namun tahukah kamu penggunaan thong dapat meningkatkan risiko infeksi.
“ Banyak thong yang terbuat dari kain sintetis berenda dengan bahan yang ketat sehingga meningkatkan risiko iritasi dan infeksi. Masalah lain yang dihadapi wanita adalah thong memiliki bahan tipis yang berpotensi memindahkan bakteri dari satu area ke area lain,” kata Dr. Wider.
Setelah menstruasi, tak jarang noda masih tertinggal dan menempel di celana dalam. Untuk itu harus dibersihkan dengan baik, bahkan memisahkannya dengan celana dalam lain yang tidak bernoda.
Kotoran yang tampak seperti nanah, berbusa atau bertekstur seperti keju, juga bisa menunjukkan adanya masalah.
Vagina yang sedikit bau itu normal, namun jika sudah berbau tidak sedap yang menyengat, hal tersebut bisa menandakan adanya infeksi atau masalah lain pada vagina.
7. Mengabaikan celana dalam yang lembab
Setelah olahraga, mungkin kamu langsung melakukan kegiatan lain, seperti pergi berbelanja.
Padahal ketika selesai olahraga, seluruh tubuh akan berkeringat termasuk area selangkangan, sehingga menimbulkan kelembaban yang dapat menginfeksi vagina akibat pertumbuhan jamur.
Selain itu juga dapat menimbulkan bau tidak sedap.
Tak hanya itu saat setelah dari kamar mandi mungkin vagina masih dalam kondisi basah setelah disiram, untuk itu dianjurkan untuk mengeringkan secara lembut bagian luar vagina dengan handuk sebelum menggunakan celana dalam.
Laporan: Yuni Puspita Dewi, Sumber: The Healthy
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya