Hindari Risiko Kerusakan Syaraf Saat Mudik

Reporter : Kusmiyati
Selasa, 29 Juli 2014 15:00
Hindari Risiko Kerusakan Syaraf Saat Mudik
Untuk pengendara mobil atau sepeda motor diharapkan berhati-hati dengan risiko neuropati atau gangguan kerusakan syaraf. Konsultan Neurologis, dr. Manfaluthy menyarankan untuk berkendara empat jam.

Dream - Perjalanan menuju kampung halaman atau mudik membutuhkan waktu yang lama karena jauhnya jarak yang ditempuh. Untuk pengendara mobil atau sepeda motor diharapkan berhati-hati dengan risiko neuropati atau gangguan kerusakan syaraf.

Lalu lintas yang terbilang padat membuat beberapa bagian tubuh seperti telapak kaki, lengan dan jari-jari tangan merasakan ngilu, nyeri dan kesemutan.

Menurut Konsultan Neurologis dan Department Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Manfaluthy Hakim, pemudik sebaiknya maksimal berkendara selama empat jam.

" Pemudik sebaiknya maksimal sekali empat jam beristirahat dulu di pos-pos yang sudah disiapkan agar tidak berisiko neuropati," ujar Luthy saat dihubungi Dream.co.id.

Penyakit Neuropati atau gangguan kerusakan syaraf dapat menyerang saraf motorik, sensorik dan otonom.

" Aktifitas tangan dan kaki saat melakukan perjalanan mudik jika dipaksakan terus menerus akan rentan terkena penyakit ini, perbanyak konsumsi sayur dan buah," ujarnya.

Tambahan vitamin Neutropik juga dianjurkan menurut Dr. Manfaluthy. Vitamin neutropik terdiri dari vitamin B1, B6, dan vitamin B12.

Selain sayur, buah dan vitamin, asupan cairan juga diperlukan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi berat.

" Mudik saat puasa tidak apa, asal asupan cairan konsumsi vitamin, sayur, buah tercukupi dan istirahat juga perlu diperhatikan. Jika sakit ditunda dulu untuk mudik," kata Luthy. (Ism)

Beri Komentar