Hubbud Dunya adalah Penyakit Gila Dunia, Ketahui Hadis, Penyebab dan Cara Menyembuhkannya

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 11 Agustus 2022 07:36
Hubbud Dunya adalah Penyakit Gila Dunia, Ketahui Hadis, Penyebab dan Cara Menyembuhkannya
Saat seorang Muslim menjadikan dunia sebagai tujuan, maka ia akan terjebak dalam gilanya dunia.

Dream - Hubbud dunya adalah istilah untuk menyebut kecintaan yang berlebihan terhadap dunia. Hubbud dunya adalah sifat yang menjadi induk segala kemaksiatan serta perusak agama.

Hubbud dunya adalah salah satu penyakit hati yang sulit disembuhkan. Hanya kesadaran dan keimanan yang kuat kepada Allah yang bisa mengatasinya. Selain itu, atas kehendak Allah pula penyakit hati ini bisa diatasi.

Memahami hubbud dunya tentu sangat penting bagi umat Islam. Terlebih di jaman modern seperti sekarang, semua hal berkembang pesat yang membuat masyarakat semakin konsumtif. Tentu saja dunia memang harus dipikirkan demi ibadah kepada Allah.

Namun demikian terlalu berlebihan memikirkan dunia akan menyesatkan seorang Muslim ke dalam sifat hubbud dunya. Apalagi jika sampai melupakan dan mengabaikan bekal di akhirat.

1 dari 5 halaman

Pengertian Singkat Hubbud Dunya

Hubbud dunya atau cinta dunia yang berlebihan bisa membuat seseorang bersifat tamak dan rakus pada dunia. Hubbud dunya secara bahasa berasal dari Bahasa Arab yaitu hubbun yang artinya cinta, dan ad-dunya yang berarti dunia.

Dapat diambil pengertian bahwa hubbun dunya adalah kondisi seseorang yang mengagungkan urusan dunia sehingga membuatnya abai dengan perkara akhirat serta lalai untuk taat kepada Allah SWT. Secara sederhana, hubbud dunya adalah mencintai dunia dengan cara yang berlebihan.

Perlu dipahami, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik bagi manusia. Cinta dan mencintai pada dasarnya adalah sesuatu hal yang baik. Namun demikian apabila terlalu berlebihan, maka akan berubah menjadi obsesi yang justru merugikan baik bagi sendiri maupun orang lain.

Inilah mengapa Rasulullah SAW merisaukan umatnya apabila terjebak ke dalam cinta yang berlebihan kepada dunia. Sebab hubbun dunya adalah sumber kehancuran umat manusia.

2 dari 5 halaman

Hadis tentang Hubbud Dunya

Ilustrasi

Hubbud dunya merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena bisa melemahkan keimanan seseorang kepada Allah SWT. Rasulullah SAW pun tidak mengkhawatirkan kemiskinan, melainkan sifat yang terlalu cinta kepada dunia.

Kekhawatiran Rasulullah SAW ini terucap dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim berikut ini:

“ Rasulullah SAW bersabda, demi Allah bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian. Akan tetapi aku khawatir apabila dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis itu mengisyaratkan betapa bahayanya sifat hubbud dunya. Saat seorang Muslim menjadikan dunia sebagai tujuan, maka ia akan terjebak dalam gilanya dunia. Padahal sejatinya dunia bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai kebahagiaan abadi di akhirat kelak.

3 dari 5 halaman

Selain itu, riwayat Imam Abu Dawud dan Imam Ahmad menyebutkan hubbud dunya disebut juga sebagai ‘wahn’.

Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring.” Kemudian seseorang bertanya, “ Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata, “ Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ‘Wahn’. Kemudian seseorang bertanya, “ Apa itu ‘wahn’?” Rasulullah berkata, “ Cinta dunia dan takut mati.”

4 dari 5 halaman

Penyebab Hubbud Dunya

Hubbud dunya disebabkan oleh hal-hal yang terjadi dalam hidup seseorang, mulai dari pengalaman pahit yang mengubah pandangannya mengenai kehidupan.

Terdapat beberapa penyebab seseorang jatuh ke dalam penyakit hati yang satu ini. Adapun di antara penyebab hubbud dunya adalah sebagai berikut:

  1. Menganggap dunia sebagai tujuan, bukan sebagai alat untuk mencapai kehidupan akhirat.
  2. Suka mengumpulkan harta dengan menghalalkan segala cara.
  3. Pelit dan kikir terhadap harta yang dimilikinya.
  4. Tidak rela jika hartanya lepas darinya.
  5. Tidak suka bersedekah dan mendermakan hartanya.
  6. Bersifat tamak dan serakah, yaitu selalu ingin mengumpulkan harta walaupun sudah memiliki.
  7. Tidak mensyukuri nikmat Allah SWT.
  8. Mendewakan kedudukan sosial.

Selain yang sudah disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak penyebab hubbud dunya lainnya.

5 dari 5 halaman

Cara Menyembuhkan Hubbud Dunya

Penyakit hati yang berbahaya ini perlu segera disadari dan diatasi sebelum terlambat. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan cara-cara yang ada dalam Islam. Berikut cara menyembuhkan hubbud dunya yang perlu diketahui:

  1. Meningkatkan takwa kepada Allah SWT sebagaimana tersurat dalam Surat Ali Imran ayat 14-15.
  2. Bersikap wara’ atau menjaga diri dari berbuat dosa, sebagaimana tersurat dalam Al-Mudatsir ayat 4.
  3. Bersikap tawadhu’ atau rendah hati, sesuai firman Allah SWT Surat Luqman ayat 18.
  4. Selalu mengingat mati, sesuai Surat Al-Jumu’ah ayat 8.
  5. Memperbanyak dzikir kepada Allah SWT dalam kondisi suka maupun duka, sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Ahzab ayat 41-42.
  6. Memperbanyak syukur atas segala nikmat Allah SWT, seperti tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 152.
  7. Membiasakan diri mendermakan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan, sebagaimana firman Allah Surat Al-Baqarah ayat 254.

Sifat hubbud dunya bisa menyerang siapa saja, baik orang kaya maupun miskin. Orang kaya dengan gaya hidup mewah tidak melulu bersifat hubbud dunya. Namun orang miskin yang tidak punya harta apapun bisa jadi malah memiliki penyakit ini. Sehingga kita tidak boleh menjustifikasi seseorang hanya dengan melihat tampilan luarnya saja.

Sebaiknya kita saling intropeksi dan berusaha mencegah diri dari penyakit hubbud dunya yang bisa menghancurkan keimanan kepada Allah SWT.

 

(Dirangkum dari berbagai sumber)

Beri Komentar