Ilustrasi Mengumpulkan Harta. (Foto: Shutterstock)
Dream - Hubbud dunya adalah istilah untuk menyebut kecintaan yang berlebihan terhadap dunia. Hubbud dunya adalah sifat yang menjadi induk segala kemaksiatan serta perusak agama.
Hubbud dunya adalah salah satu penyakit hati yang sulit disembuhkan. Hanya kesadaran dan keimanan yang kuat kepada Allah yang bisa mengatasinya. Selain itu, atas kehendak Allah pula penyakit hati ini bisa diatasi.
Memahami hubbud dunya tentu sangat penting bagi umat Islam. Terlebih di jaman modern seperti sekarang, semua hal berkembang pesat yang membuat masyarakat semakin konsumtif. Tentu saja dunia memang harus dipikirkan demi ibadah kepada Allah.
Namun demikian terlalu berlebihan memikirkan dunia akan menyesatkan seorang Muslim ke dalam sifat hubbud dunya. Apalagi jika sampai melupakan dan mengabaikan bekal di akhirat.
Hubbud dunya atau cinta dunia yang berlebihan bisa membuat seseorang bersifat tamak dan rakus pada dunia. Hubbud dunya secara bahasa berasal dari Bahasa Arab yaitu hubbun yang artinya cinta, dan ad-dunya yang berarti dunia.
Dapat diambil pengertian bahwa hubbun dunya adalah kondisi seseorang yang mengagungkan urusan dunia sehingga membuatnya abai dengan perkara akhirat serta lalai untuk taat kepada Allah SWT. Secara sederhana, hubbud dunya adalah mencintai dunia dengan cara yang berlebihan.
Perlu dipahami, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik bagi manusia. Cinta dan mencintai pada dasarnya adalah sesuatu hal yang baik. Namun demikian apabila terlalu berlebihan, maka akan berubah menjadi obsesi yang justru merugikan baik bagi sendiri maupun orang lain.
Inilah mengapa Rasulullah SAW merisaukan umatnya apabila terjebak ke dalam cinta yang berlebihan kepada dunia. Sebab hubbun dunya adalah sumber kehancuran umat manusia.
Hubbud dunya merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena bisa melemahkan keimanan seseorang kepada Allah SWT. Rasulullah SAW pun tidak mengkhawatirkan kemiskinan, melainkan sifat yang terlalu cinta kepada dunia.
Kekhawatiran Rasulullah SAW ini terucap dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim berikut ini:
“ Rasulullah SAW bersabda, demi Allah bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian. Akan tetapi aku khawatir apabila dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis itu mengisyaratkan betapa bahayanya sifat hubbud dunya. Saat seorang Muslim menjadikan dunia sebagai tujuan, maka ia akan terjebak dalam gilanya dunia. Padahal sejatinya dunia bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai kebahagiaan abadi di akhirat kelak.
Selain itu, riwayat Imam Abu Dawud dan Imam Ahmad menyebutkan hubbud dunya disebut juga sebagai ‘wahn’.
Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring.” Kemudian seseorang bertanya, “ Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata, “ Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ‘Wahn’. Kemudian seseorang bertanya, “ Apa itu ‘wahn’?” Rasulullah berkata, “ Cinta dunia dan takut mati.”
Hubbud dunya disebabkan oleh hal-hal yang terjadi dalam hidup seseorang, mulai dari pengalaman pahit yang mengubah pandangannya mengenai kehidupan.
Terdapat beberapa penyebab seseorang jatuh ke dalam penyakit hati yang satu ini. Adapun di antara penyebab hubbud dunya adalah sebagai berikut:
Selain yang sudah disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak penyebab hubbud dunya lainnya.
Penyakit hati yang berbahaya ini perlu segera disadari dan diatasi sebelum terlambat. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan cara-cara yang ada dalam Islam. Berikut cara menyembuhkan hubbud dunya yang perlu diketahui:
Sifat hubbud dunya bisa menyerang siapa saja, baik orang kaya maupun miskin. Orang kaya dengan gaya hidup mewah tidak melulu bersifat hubbud dunya. Namun orang miskin yang tidak punya harta apapun bisa jadi malah memiliki penyakit ini. Sehingga kita tidak boleh menjustifikasi seseorang hanya dengan melihat tampilan luarnya saja.
Sebaiknya kita saling intropeksi dan berusaha mencegah diri dari penyakit hubbud dunya yang bisa menghancurkan keimanan kepada Allah SWT.
(Dirangkum dari berbagai sumber)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib