Ini Alasan Pria Enggan Periksakan Kanker Prostat

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Jumat, 1 Februari 2019 06:43
Ini Alasan Pria Enggan Periksakan Kanker Prostat
Kanker prostat merupakan kanker nomor tiga terbanyak di Indonesia.

Dream - Kanker prostat merupakan penyakit non-kulit paling umum yang menyerang pria. Konsep 'kejantanan' mengakibatkan pria lebih rentan terserang kanker dibandingkan wanita. Dengan tingkat prevalensi tinggi, masih banyak yang enggan pergi ke dokter.

Kanker prostat merupakan kanker nomor tiga terbanyak di Indonesia setelah kanker paru-paru dan dubur. Di 100.000 populasi, ditemukan 15 kasus kanker prostat. Angka ini terus meningkat seiring dengan kesalahan persepsi pria.

Sebagian besar pria merasa perlu untuk unjuk kejantanan. Mereka cenderung mengadopsi gaya hidup tidak sehat dan menghiraukan tanda-tanda masalah kesehatan. Banyak dari mereka yang merasa tangguh.

" Waktu adalah kunci dalam perawatan kanker, tetapi kami justru sering mendapati pasein pria yang menunda memeriksakan diri ke dokter hingga kanker mereka telah mencapai tahap lanjut," tutur Richard Quek, Senior Consultant Medical Oncology Parkway Cancer Center (PCC) Singapore, di Jakarta, Kamis 31 Januari 2019.

Pada umumnya pasien mengalami gejala seperti letih berkelanjutan dan gangguan kemih. Mereka menganggapnya sebagai penyakit ringan. Padahal Richard menegaskan keduanya dapat menjadi pertanda awal kanker prostat.

1 dari 2 halaman

Usai Berperan Penting

Usai Berperan Penting © Dream

Poh Beow Kiong, ahli urologi dari PCC Singapore, menyebutkan bahwa usia berperan penting terhadap kanker prostat.

" Dari 100 laki-laki berusia 70 tahun, kemungkinan akan ditemukan 60-80 persen peluang ditemukannya sel kanker pada individu yang tampak sehat," kata Poh.

2 dari 2 halaman

Ada Fakor Lain

Ada Fakor Lain © Dream

Beberapa faktor lain seperti genetik, obesitas, konsumsi rokok serta orang berkulit putih juga dapat memperbesar risiko kanker. Selain itu, banyak pria merasa takut akan kehilangan penisnya.

" Padahal tidak semua kanker prostat sifatnya ganas. Pertumbuhannya sangat lambat, yakni selama 10 tahun. Jenis yang jinak dapat dimonitor agar tidak berubah menjadi ganas dengan melakukan pengecekan setiap 6 bulan ke dokter spesialis onkologi," kata dia.

Beri Komentar