© MEN
Dream - Setelah kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan solar, berhembus kabar pembatasan BBM akan dilakukan pada sejumlah kendaraan. Kabar terakhir menyebutkan kendaraan bermotor yang tak bisa membeli BBM bersubsidi ditetapkan maksimal memiliki kapasitas mesin 1.500 cc.
Terbaru, muncul kajian soal pembatasan BBM bersubsidi adalah mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.400cc, atau lebih rendah dari rencana semula.
Beberapa merek mobil yang banyak digunakan masyarakat dan memiliki kapasitas mesin di atas 1.400 cc di antaranyaMistsubishi Xpander, Honda Mobilio, hingga Toyota Avanza.
Menanggapi kabar batasan kapasitas mesin yang diturunkan tersebut, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati menyampaikan belum ada keputusan dari pemerintah terkait batas minimal kapasitas mesin kendaraan yang dilarang membeli BBM bersubsidi.
Erika menjelaskan aturan tentang ketentuan batas kapasitas mesin yang bisa mengonsumsi BBM Bersubsidi harus melalui proses revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.
" Belum ditetapkan ya, tunggu saja terbitnya revisi Perpres 191/2014," ujarnya, dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 6 September 2022.
Revisi Perpres tersebut nantinya akan memuat sejumlah ketentuan pembatasan kendaraan yang dilarang mengonsumsi BBM Subsidi yakni Solar dan Pertalite. Kebijakan ini dibuat untuk menjaga konsumsi Pertalite tak melebihi kuota yang ditetapkan.
Sebelumnya, pemerintah memang berencana untuk membatasi mobil yang boleh membeli Pertalite. Pernah beredar kabar pembatasannya mengacu pada besaran CC mobil, yakni 1.500 CC. Namun, beredar juga kabar kalau pembatasan yang dilakukan untuk 1.400 CC ke atas.
Erika tak membantah maupun membenarkan kabar tersebut. Dia hanya menegaskan ada rencana dari pemerintah untuk membatasi kendaraan yang boleh membeli Pertalite.
" Rencananya iya (membatasi jenis mobil)," tuturnya.
Senada, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman juga menyebut kepastian pembatasan dan berbagai turunannya akan dipastikan setelah revisi Perpres 191/2014 terbit.
" Lebih baik kita tunggu aja ya," kata dia, singkat.
Jika benar pembatasan yang boleh mengakses Pertalite adalah mobil 1.400 CC kebawah, maka banyak mobil populer saat ini yang tak bisa membeli Pertalite kedepannya.
Sebut saja, Toyota Avanza (kecuali varian mesin 1.300 CC), Veloz, hingga Innova. Kemudian, Daihatsu Xenia, Terios, hingga Luxio. Selanjutnya, Honda Mobilio, BR-V, HR-V, hingga Accord. Lalu, Mitsubishi Xpander, Xpander Cross, hingga Pajero Sport.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, itu dilakukan dengan harapan penyaluran BBM Subsidi tepat sasaran. Caranya dengan melakukan pendataan yang saat ini tengah dilakukan.
Untuk diketahui, pendataan yang dimaksud mengarah pada pendaftaran melalui situs MyPertamina. Sejauh ini, setidaknya ada 1 juta orang yang telah mendaftar.
" Subsidi masih terbuka, masih di harga, jadi belum menyasar orang-orang yang berhak atas subsidi tersebut. Ini memang yang jadi bahan pemikiran kita juga di Kementerian ESDM, di BPH, di Kemenkeu, saya kira juga ya gimana cara kita agar subsidi ini tepat sasaran kita coba persempit komosumennya," kata dia dalam Diskusi bertajuk 'Subsidi Energi BBM untuk Siapa?', Rabum 31 Agustus 2022.
Pendataan ini menurutnya jadi satu poin penting untuk menjadikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Meski, implementasinya kedepan masih menunggu aturan yang jelas.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN