Jo Malone/Dream.co.id-Cynthia Male
Dream - Siapa sangka bumbu dapur bisa menjdi bahan untuk membuat parfum. Mungkin kamu pernah mendengar jenis bumbu dapur yang sering digunakan sebagai wewangian seperti cinnamon.
Tapi, apakah kamu pernah mencoba parfum dengan wangi daun ketumbar?
Jika dicampurkan pada makanan, daun ketumbar memiliki wangi yang cukup kuat. Begitu juga ketika dijadikan parfum dan bercampur dengan wangi lainnya.
Wangi daun ketumbar sebagai top note yang dicampur dengan english lavender sebagai heart note ternyata bisa menjadi perpaduan menyegarkan.
Perpaduan dua bahan tersebut dihadirkan pada satu dari tiga varian terbaru british collection Jo Malone London yang bertajuk Lavenderland.
British collection sendiri merupakan koleksi edisi terbatas yang hadir setahun sekali.
" Jadi, ini hanya tersedia sampai habis. Belum tentu ada di tahun depan. Kalaupun ada, mungkin kemasannya berbeda," ungkap Prisiella Yessy, Education Jo Malone Indonesia di Pacific Place, Jakarta Pusat, Rabu 11 Maret 2020.
Prisiella Yessy (Foto: Cynthia Male/Dream)
Di samping wangi daun ketumbar bercampur english lavender (Lavender & Coriander), mereka meluncurkan Wisteria & Lavender serta Silver Birch & Lavender.
Wisteria & Lavender merupakan campuran kedua bunga dengan white musk yang membuat wanginya lebih tahan lama.
Sedangkan Silver Birch & Lavender memiliki aroma kayu-kayuan, " Lebih maskulin dari yang pertama" .
Ketiga parfum tersebut termasuk kategori fougères, yaitu kombinasi aroma citrun, woody dan lavender sebagai hard notenya.
Parfum yang termasuk dalam kategori artisan ini telah dijual di Jo Malone Indonesia dan dibanderol seharga Rp1,2 juta dengan ukuran 30ml.
Dream - Belakangan ini, jenis parfum Oud mulai dikenal banyak kalangan. Jenis parfum asal dari Timur Tengah ini beberapa kali disebutkan Content Creator seperti Tasya Farasya dan Ussy Sulistiawaty. Pasalnya, parfum Oud memiliki aroma yang kuat dan tahan lama.
" Aroma parfum Oud yang cukup kuat biasanya kurang cocok dengan seseorang. Tapi lama kelamaan, aroma Oud mulai disukai," tutur Parizot Didier, General Manager PT Iberchem Indonesia dalam peluncuran parfum kolaborasi PT Aroma Prima Livindo dan Warner Bros di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2019.
Parizot mengungkapkan bahwa aroma Oud pertama kali dibuat di India dan berasal dari getah sebuah pohon.
" Wewangian itu diambil dari pohon yang 'sakit' dan mengeluarkan getah. Oud merupakan wangi dari getah tersebut."
Namun sayangnya, produksi Oud tidak lagi berpusat di India. Kini, pohon tersebut lebih banyak ditanam di Vietnam dan Kamboja.
Sedangkan, parfum Oud lebih banyak dijual di Timur Tengah dan dibuat di berbagai belahan dunia.
" Beberapa brand terkenal sudah membuat parfum yang mengandung Oud dan dijual di berbagai belahan dunia. Aromanya sangat menyegarkan dan tahan lama," katanya.
© Dream
Selain aroma Oud, terdapat parfum dengan campuran rose dan saffron, yaitu Mukhallat.
" Itu juga merupakan jenis Oud yang sangat disukai," imbuhnya.
Meskipun memiliki aroma yang sangat harum dan tahan lama, namun Oud dibanderol dengan harga cukup mahal. Harga parfum yang menyerupai aroma masjid Quba dan Nabawi ini berkisar 150-200 Real.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN