テャテッツソツステδッテつソテつステャテつッテモテつソテモテつステャテッツソツステδッテつソテつステャテッツソツス&Ati
Dream - Batu ginjal marupakan salah satu penyakit yang jarang sekali dirasakan gejalanya. Endapan batu yang terdapat di dalam ginjal ini memiliki berbagai ukuran, mulai dari seukuran butiran pasir hingga beberapa millimeter.
Pada umumnya, penyakit batu ginjal pada wanita sama dengan pria. Akan tetapi, gejala yang dirasakan memiliki perbedaan yang cukup membuat wanita waspada akan munculnya penyakit ini.
Gejala umum yang dirasakan penderita penyakit batu ginjal adalah sering merasakan nyeri di bagian pinggang, paha, selangkangan, serta di kemaluan. Apabila gejala tersebut terus dibiarkan, maka akan muncul gejala lainnya seperti mual dan muntah hingga yang terparah adalah munculnya darah dalam urin.
Gejala tersebut merupakan gejala yang sangat umum dirasakan oleh penderita batu ginjal. Akan tetapi, ada beberapa tambahan gejala yang dapat dirasakan oleh sebagian wanita.
a. Gangguan menstruasi
Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menjadikan perhatian khusus untuk para wanita. Menstrusasi yang tidak teratur merupakan salah satu gejala batu ginjal yang ada pada wanita. Gejala ini belum bisa dijadikan patokan para wanita untuk mendianosis diri memiliki penyakit batu ginjal.
Siklus menstruasi yang tidak teratur tidak hanya menjadi gejala batu ginjal saja, hal ini bisa menjadi gejala penyakit lainnya juga. Akan tetapi, tidak teraturnya siklus menstruasi ini juga merupakan gejala sakit ginjal kronis atau Chonic Kidney Disease (CKD) bagi wanita.
b. Susah hamil
Salah satu gejala yang perlu diwaspadai oleh wanita apabila mereka cenderung susah untuk hamil. Gejala ini merupakan ciri khas yang bisa dirasakan dari para penderita batu ginjal pada wanita dan harus ada perhatian khusus bagi wanita untuk konsultasi ke dokter.
c. Mudah lelah
Bagi para wanita yang merasa dirinya mudah lelah padahal tidak melakukan aktivitas berat, perlu diwaspadai. Salah satu gejala penyakit ini adalah mudah terasa lelah di aktivitas ringan.
d. Urin bercampur berdarah
Gejala ini mungkin sudah dikatagorikan sebagai gejala yang harus sangat diwaspadai bagi para perempuan. Adanya darah dalam urin merupakan dampak dari gesekan yang terjadi antara batu ginjal dengan ureter. Apabila batu ginjal memiliki ukuran yang cukup besar, gejala ini pasti akan dirasakan bagi para penderita.
a. Ureteroscopy (USR)
Menurut Dokter Shirly Widjaja, Ureteroscopy merupakan salah satu prosedur yang disarankan pihak dokter kepada pasien penderita batu ginjal. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukan alat yang ada lensanya kedalam ureter melalui saluran kencing (uretra). Lensa yang terdapat pada alat ini berfungsi untuk mencari letak batu ginjal tersebut.
Tidak hanya itu saja, lensa ini juga berfungsi sebagai pemecah batu melalui laser atau gelombang pneumatik. Setelah dilakukannya prosedur ini, nantinya pecahan dari batu ginjal tersebut akan keluar bersama urin.
b. Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL)
Prosedur ini dilakukan apabila ukuran batu ginjal para penderita sudah melebihi 2 sentimeter. Prosedur ini tetap sama seperti prosedur USR yaitu dengan memasukan alat ke dalam tubuh kita. Akan tetapi, perbedaannya disini adalah letak memasukan alat tersebut.
Prosedur ini dilakukan dengan memasukan alat kecil seperti teropong ke ginjal dengan memotong sedikit kulit kita yang berada diatas ginjal. Setelah memasukan alat tersebut, batu ginjal akan ditarik keluar oleh dokter ataupun di hancurkan terlebih dahulu menjadi potongan yang lebih kecil. Hal ini akan disesuaikan dengan ukuran batu ginjal yang ada di tubuh kita.
c. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
Prosedur ini merupakan satu-satunya prosedur yang tidak perlu melakukan operasi atau pembedahan. Prosedur ini menggunakan alat yang terdapat gelombang kejut untuk menghancurkan batu ginjal. Pemberian gelombang kejut ini kepada penderita dilakukan diluar tubuh dan difokuskan ke area batu ginjal tersebut berada.
Untuk mengeluarkan pecahan batu ginjal tersebut sama seperti prosedur lainnya yang dimana pecahan batu ginjal tersebut akan keluar bersama urine.
a. Minum air putih secara teratur
Air putih sudah teruji memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Salah satunya adalah dapat terhindar dari penyakit ginjal terutama batu ginjal. Meminum air putih sebanyak 8 gelas sehari dapat membantu meminimalisir terbentuknya batu ginjal. Hal tersebut juga harus diikuti dengan diet minum minuman yang bersoda, kafein, dan mengandung alcohol.
b. Kurangi asupan garam
Garam merupakan salah satu bahan makanan yang tidak bisa terlewatkan apabila kita ingin memakan sesuatu. Sebagian besar makanan memiliki kandungan garam atau natrium yang berbeda porsinya. Untuk mencegah timbulnya batu ginjal, mengurangi asupan garam atau natrium sangatlah penting. Garam atau natrium merupakan salah satu makanan yang dapat dengan cepat memicu timbulnya batu ginjal didalam tubuh.
c. Batasi konsumsi zat purin
Purin merupakan salah satu zat yang terdapat pada daging atau sumber protein lainnya. Zat ini mudah ditemukan pada telur, jeroan hewan dan susu yang mengandung zat purin. Kelebihan zat purin yang kita konsumsi dapat menimbulkan penyakit asam urat pada konsumen. Asam urat sendiri merupakan salah satu pencetus terbentuknya batu ginjal di tubuh.
(Sumber: Liputan6.com)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati