Kisah Desainer Jenny Yohana Kansil, Bawa Warisan Budaya Indonesia Mendunia

Kisah Desainer Jenny Yohana Kansil, Bawa Warisan Budaya Indonesia Mendunia

© Dream

Dari dunia keuangan ke dunia fashion.

© Dream

Dream - Pada peringatan 12 tahun Istituto di Moda Burgo Indonesia, Jenny Yohana Kansil, pendiri sekolah fashion internasional, merilis biografi berjudul 'Jejak Inovatif Jenny Yohana Kansil - Desainer & Pendiri Istituto di Moda Burgo Indonesia'.

© Dream

Buku setebal 168 halaman ini mengisahkan perjalanan inspiratif Jenny dalam merintis dan mengembangkan sekolah mode dengan standar Italia di Indonesia.

Diketahui, sejak berdiri pada 2011 lalu Istituto di Moda Burgo Indonesia telah menjadi inkubator talenta-talenta muda di industri fashion Indonesia.

Kisah Jenny sendiri yang sukses di dunia keuangan di usia mudanya namun memutuskan beralih ke industri fashion, memberikan pelajaran berharga tentang menemukan hasrat sejati.

Menurut Jenny, keberhasilan di dunia fashion bukan hanya soal bakat, tapi juga soal keahlian.

" Skill atau keahlian itu bisa dipelajari," ungkapnya pada Rabu, 30 Agustus 2023 kemarin di peluncuran buku.

Pernyataannya ini sejalan dengan misi sekolahnya yang menekankan pada pendidikan praktis.

Tak hanya itu, keberhasilan Istituto di Moda Burgo Indonesia dalam mencetak desainer-desainer handal, seperti Julianto, Benita & Janice, serta influencer sekaligus desainer Tities Sapoetra, menjadi bukti nyata kontribusi Jenny bagi perkembangan fashion di Indonesia.

"Selain tiga nama tersebut, masih ada puluhan nama lulusan yang kami panggil sebagai Burgonian, dan mereka yang tergolong berprestasi kami sebutkan dalam hashtag #BurgoProud,"

kata Jenny bangga.

© Dream

Selain sukses sebagai pengusaha di bidang pendidikan, Jenny juga menikmati perannya sebagai pendidik, yang harus mampu menangkap visi dari setiap murid dan membantu mewujudkannya. 

© Dream

" Murid saya harus mempelajari sistem, mampu membuat sistem, dan mengikutinya. Sebab faktanya memang banyak manufaktur yang tidak mau bekerjasama dengan desainer Indonesia karena cara kerjanya yang 'koboi'," tegasnya.

© Dream

Kisah Jenny tak hanya berhenti pada pendidikannya. Dalam episode keenam di buku itu, Jenny mengungkap perjalanannya dalam memperkenalkan Batik Durian khas Lubuklinggau di Milan. Prestasi ini dicapai setelah dia meraih penghargaan 'The Genius of Gianni Versace Award' di tahun 2022.

© Dream

Desainer ternama Deden Siswanto memuji langkah Jenny dalam mengangkat warisan budaya Indonesia ke kancah internasional.

" Jenny berani mengangkat wastra nusantara ke panggung internasional dengan konsep yang unik," puji Deden.

© Dream

Lewat buku ini, Jenny ingin berbagi pandangan tentang keberanian sebagai aset berharga dalam hidup.

Kesuksesan bagi Jenny bukanlah akhir, tetapi awal dari serangkaian mimpi dan tantangan baru.

Laporan: Taufiq Hidayat