Donald Trump (Foto : Shutterstock)
Dream - Unggahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dihapus oleh Facebook dan Twitter karena dianggap melanggar aturan dua platform media sosial tersebut. Pada unggahan itu, Trump menyebut bahwa flu jauh lebih mematikan ketimbang Covid-19.
" Banyak orang setiap tahun, kadang lebih dari 100.000 dan meskipun ada vaksin, (tetap) meninggal karena flu. Apakah kita akan menutup negara kita? Tidak, kita telah belajar untuk hidup dengannya, sama seperti kita belajar hidup dengan Covid, di sebagian besar populasi jauh lebih mematikan!!!" cuit Trump pada Selasa, 6 Agustus 2020.
Menurut laman The Verge, tidak benar bahwa 100.000 orang meninggal setiap tahun karena flu, atau bahwa Covid-19 tidak begitu mematikan dibanding penyakit flu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, musim flu terburuk di Negeri Paman Sam dalam dekade terakhir, 2017-2018 menewaskan sekitar 61.099 orang Amerika.
Sementara, saat ini virus corona alias Covid-19 telah menewaskan lebih dari 210.000 orang di negara itu.
Pernyataan Trump dinilai sangat menyesatkan sampai-sampai cuitannya di Twitter dan Facebook disensor oleh kedua media sosial tersebut.
Di Twitter, pernyataan tersebut disensor dengan keterangan yang menyebutkan " Cuitan ini melanggar Peraturan Twitter tentang penyebaran informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait Covid-19."
Juru bicara Twitter, Trenton Kennedy, mengatakan bahwa Twitter memang memberi label pernyataan Trump itu karena melanggar aturan platform tersebut dan memberi informasi sesat. Sementara Facebook memberi kebijakan yang lebih keras dengan menghapus unggahan presiden Trump tersebut.
" Kami menghapus informasi yang tidak benar tentang kejamnya Covid-19 dan kini telah menghapus postingan tersebut," ujar Juru bicara Facebook, Andy Stone.
Rupanya hal ini bukan pertama kalinya terjadi, Facebook menghapus postingan Trump karena misinformasi virus corona untuk pertama kalinya pada Agustus 2020. Unggahan itu memuat video di mana presiden secara keliru mengklaim bahwa anak-anak " hampir kebal" terhadap covid-19.

Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari