Instagram Dewi Satchy
Dream - Mungkin tak sedikit yang mengidentikan profesi wanita Disc Joke (DJ) dengan penampilan seksi. Namun hal itu ditepis oleh DJ cantik Dewi 'Satchy' Yunita Mulyaningsih.
Menurut wanita kelahiran Bogor 22 Juni 1983, tidak semua profesi DJ selalu mengenakan pakaian terbuka.
" Ini yang banyak ada di pikiran masyarakat, kalau DJ wanitsa itu pakaiannya selalu seksi. Padahal tidak juga, ada yang memang berkomitmen untuk tidak mengenakan pakaian seksi atau terbuka," kata Satchy saat diwawancarai Dream.co.id lewat sambungan telepon, Jumat 23 Januari 2015.
Satchy mulai menjalani profesi DJ sejak 2007. Kecintaan dia pada dunia musik yang membawanya terjun di pentas hiburan.
Kemahirannya menjadi DJ didapatkan dari sekolah DJ di Bandung skeitar 2007, Satchy mengawali karirnya dengan membawa aliran Elektro Independen.
Namun kini semua aliran musik dimainkannya. Saat menjadi DJ putri kedua dari dua bersaudara ini mengaku memiliki beberapa komitmen yang dipegang teguh hingga sekarang.
" Dari dulu aku tidak pernah mau terima tawaran bermain di club ataupun berpakaian seksi. Banyak klien yang meminta aku untuk pakai baju seksi tetapi aku tolak, karena ini sudah komitmen diri," kata putri dari pasangan Hadi Mulyono dan Dahlia.
Wanita yang hobi renang dan membuat kue ini mengaku sedih ketika ada anggapan miring soal profesi yang dijalaninya.
Dengan terbata-bata dan suara khas kental dengan logat Jawa Baratnya, Satchy menceritakan pengalaman menjadi seorang DJ.
" Suka musik dan waktu itu berpikir keren kalau jadi DJ wanita karena waktu itu belum ada. Tapi sedih dengar omongan orang yang selalu negatif, padahal tidak begitu. Saat itu keluarga juga tidak tahu kalau aku DJ," ujar Satchy.
Satchy pun sempat diam beberapa detik mengingat kejadian saat pertama menjadi DJ. " Saat mama tau kalau aku DJ langsung dilarang, tetapi aku selalu meyakinkan mama kalau DJ tidak sebiuruk apa yang orang katakan," ungkapnya.
Kalimat yang selalu diucapkan Satchy kepada sang mama yakni 'ikut Satchy Ma, kalau sedang kerja. Lihat sendiri pekerjaan ini'.
Diakui Satchy tidak mudah meyakini keluarga dengan profesinya. " Setelah mama tahu kerjaanku baru mama mulai terbuka pemikirannya, karena Aku nge-Dj bukan di klub dengan pakaian seksi tetapi untuk event gathering atau launching produk. Dari 2010 memang tidak menerima tawaran di klub malam," tuturnya.
Penampilan Satchy sekarang pun berubah, hijab kini menjadi bagian hidupnya. " Aku berhijab baru sekitar bulan puasa tahun lalu, nyaman dan merasa lebih dekat dengan Allah. Aku berhijab karena ingin dicintai Allah," ujar Satchy yang bercita-cita menjadi dokter.
Pro dan kontra pun terjadi saat Satchy memilih berhijab. " Orang sekitar ada yang pro dan kontra sempat dibilang topeng saja. Tapi aku cuma senyum saja, karena percaya Allah selalu ada bersamaku. Keluargaku sangat mendukung pastinya, dan jadi lebih berkah Alhamdulillah," ucap wanita yang sempat beberapa kali pindah kuliah.
Satchy berharap tidak ada lagi masyarakat yang berpikiran buruk tentangnya. " Ada yang berpikir pakai hijab kok nge-DJ di klub. Ini nih yang salah, aku senyum saja. Satchy dari dulu sampai sekarang memang lebih menerima tawaran menjadi DJ di acara yang jauh dari kehidupan malam, alkohol, rokok atau apapun. Semoga tidak ada lagi pemikiran buruk," harap wanita yang dikontrak label busana muslimah Shafira Encyclo ini.
Advertisement
Longrunrangers, Serunya Ikut Komunitas Lari Sambil Charity

Prabowo Pakai AI untuk Swasembada Beras dan Jagung

Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Bakal Turun Saat Libur Nataru, Ini Penjelasan Kemenhub

Aksi Busui Gen Z di Konser Blackpink, Tetap Pumping ASI Demi Si Kecil

Sate Maranggi Go International, Bikin Chef Indonesia Jadi Chef of The Year


Karyawan Ini Tolak Kembalikan Uang Salah Transfer Rp1,4 Miliar
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan Sudah Tiba, Risiko Bencana di Depan Mata

Detik-detik Bobby Kertanegara Diserang Kucing Gendut, Suasana Jadi Tegang
Gen Z Jadi Doktor Termuda di UGM! Rizky Aflaha Lulus S3 di Usia 25



Pandji Pragiwaksono Minta Maaf Usai Dipolisikan Imbas Lelucon Adat Toraja