Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Puasa ternyata terbukti memberikan manfaat bagi menjalaninya, termasuk Puasa Ramadan. Dengan puasa, kita mendapatkan pahala dari ibadah yang telah kita lakukan dan berpotensi bebas dari api neraka.
Selain itu, puasa memberikan manfat bagi kesehatan tubuh. Puasa menurunkan kadar kolesterol dan gula dari tubuh sehingga mencegah obesitas dan penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan kanker.
Puasa memberi jeda bagi organ pencernaan untuk beristirahat sehingga bisa melakukan regenerasi sel.
Selain kesehatan fisik, puasa ternyata memberi manfaat bagi kesehatan mental. Ini manfaat puasa bagi rohani dan mental kita.
Banyak masalah memicu sakit kepala atau migraine. Hal ini karena stres mendorong kerja hormone kortisol sehingga menganggu kerja otak dan saraf.
Beberapa penelitian menunjukkan puasa malah meningkatkan hormone serotonin. Hormon ini ada di dalam otak yang mampu membuat kita lebih mudah tertawa, bahagia, santai, dan mampu mencegah sakit kepala karena stres.
Mencegah depresi
Manfaat puasa dapat mencegah depresi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa puasa mengurangi gejala depresi dan kecemasan setelah dilakukan beberapa hari berturut-turut.
Penyebabnya karena puasa melepaskan endorfin lebih banyak di otak sehingga menjadi lebih tenang dan mudah gembira. Apalagi saat puasa di bulan Ramadan, gabungan antara iman dan puasa dapat mengurangi depresi atau kecemasan.
Puasa juga mengurangi agresifitas dan rasa takut kita. Rasa agresif membuat kita lekas marah dan terobsesi tujuan tanpa memperhatikan kemampuan.
Agresivitas dan takut muncul ketika otak kita merasa terancam. Dengan puasa, perasaan kita lebih tenang sehingga mengurangi ketakutan dan kemarahan yang dirasakan.
Meningkatkan kualitas tidur
Penelitian menunjukan puasa dapat membuat tidur jauh lebih nyenyak tanpa tiba-tiba terbangun. Setelah seminggu puasa, kualitas tidur akan meningkat. Kualitas tidur yang baik akan menyebabkan suasana hati yang lebih baik pula.
Membawa perubahan positif pada otak
Di bulan Ramadan, umat Islam berusaha lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Doa dan ibadah yang dilakukan setiap hari mempengaruhi perubahan positif dalam otak.
Penyebabnya kita lebih ikhlas dan pasrah meghadapi cobaan. Sikap pasrah dan ikhlas saat beribadah ini merangsang korteks prefrontal otak. Bagian ini menentukan kepribadian ekspresif, mengambil keputusan dan fungsi kognitif.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN