Ilustrasi Penampakan Medan Magnet Bumi. (Foto: IndianTimes)
Dream - Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa Bumi yang kita tempati ini memiliki medan magnet yang sangat luas dan besar.
Medan magnet ini dihasilkan oleh arus listrik yang berasal dari besi cair yang terus bergerak di inti luar Bumi.
Baru-baru ini para ilmuwan memperingatkan tentang medan magnet Bumi yang berubah lebih cepat daripada sebelumnya.
Sebuah studi baru yang didasarkan pada simulasi komputer besi cair menunjukkan, perubahan yang akan terjadi pada medan magnet yang sepuluh kali lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Studi dilakukan University of Leeds, Inggris, dan sekarang telah diterbitkan di Nature Communications. Studi baru itu memetakan perubahan geomagnetik yang cepat ini.
Di masa lalu, merekam gerakan besi cair di inti luar Bumi sulit dilakukan. Sebagian besar karena skala waktu yang lama dari gerakan ini. Karenanya, keakuratan hasil perekamannya selalu diperdebatkan.
Namun dengan teknologi yang sekarang, para ilmuwan dapat melacak perubahan ini dengan mudah menggunakan satelit dan teknologi lainnya.
Studi baru dari Leeds menggunakan simulasi komputer, yang didasarkan pada teknologi canggih untuk memahami bagaimana medan magnet dapat dihasilkan.
Studi itu juga menghasilkan data yang menunjukkan, potensi perubahan medan magnet Bumi selama 10.000 tahun terakhir.
Melalui simulasi, para ilmuwan menyimpulkan, medan magnet Bumi berubah arah dengan kecepatan hingga 10 kali lipat daripada variasi tercepat yang dilaporkan hingga saat ini.
Studi ini juga menunjukkan, perubahan cepat ini adalah hasil dari melemahnya medan magnet Bumi secara lokal.
Contoh paling jelas adalah perubahan arah medan geomagnetik yang tajam pada 39.000 tahun yang lalu. Medan magnet berubah arah sekitar 2,5 derajat per tahun selama ini.
Pergeseran ini dikaitkan dengan kekuatan medan magnet yang lemah secara lokal di wilayah terbatas, di lepas pantai barat Amerika Tengah.
Peristiwa ini berlangsung setelah terjadi Laschamp global yaitu pembalikan singkat medan magnet Bumi sekitar 41.000 tahun yang lalu.
Simulasi komputer juga mengidentifikasi peristiwa serupa, yang memberikan wawasan menarik tentang medan geomagnetik.
Medan magnet Bumi adalah salah satu proses alami penting yang memungkinkan planet ini menampung kehidupan.
Medan magnet Bumi menjauhkan sebagian besar angin Matahari masuk ke lapisan ozon yang melindungi planet ini dari radiasi ultraviolet yang berbahaya. Medan magnet Bumi bahkan membuat atmosfer kita tetap di tempatnya.
Setiap perubahan pada medan magnet dapat berdampak besar pada ekosistem di Bumi. Dengan simulasi baru, studi ini mendorong orang-orang untuk lebih sadar akan perubahannya.
(Sumber: IndianTimes)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang