Mengenal Pendidikan Remaja Berkonsep `SET`

Reporter : Ratih Wulan
Jumat, 11 November 2016 11:43
Mengenal Pendidikan Remaja Berkonsep `SET`
Ketika anak memiliki kesehatan emosional yang baik, mereka juga bisa mencari jalan keluar yang lebih efektif.

Dream - Kemampuan untuk menghargai diri sendiri yang didukung dengan kepekaan sosial tinggi dipercaya dapat mendorong para remaja menjadi lebih percaya diri. Dengan kepercayaan diri yang baik tentunya bisa mendukung kemampuan akademis dan non akademis menjadi lebih baik.

Demi mewujudkan hal itu, kini para ahli di bidang pendidikan telah menemukan salah satu program yang fokus pada keseimbangan emosi dan sosial siswa.

Seperti yang telah diterapkan Australian Independent School (AIS) yang fokus pada Social and Emotional Thinking (SET) sebagai salah satu kurikulum penting.

Sekolah sangat berperan dalam perkembangan siswa, dengan cara membentuk lingkungan yang positif dan kepercayaan diri kuat.

" Kalau dari sisi emosional kuat maka hubungan interpersonal juga akan ikut positif dan siswa lebih siap dalam kegiatan akademik," terang Kepala Sekolah AIS Indonesia, Brenton Hall di acara Media Workshop SET di AIS Pejaten Barat, Jakarta Selatan pada Kamis, 10 November 2016.

Lebih jauh Brenton memaparkan, membangun tingkat emosional yang sehat pada anak dibutuhkan lebih banyak usaha. Sehingga ia berharap, orang tua ikut berperan serta dan membangun komunikasi yang baik dengan pihak sekolah.

“ Program SET diharapkan dapat menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan menangani emosi, memiliki kemampuan problem solving, memiliki kepercayaan diri, punya empati, serta hubungan interpersonal yang baik dengan lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Sependapat dengan Brenton, seorang pengajar SET di AIS Linzi Band menyatakan, mereka bisa menangani emosi dan memiliki kepekaan sosial yang baik untuk mendapatkan hasil akademik yang lebih memuaskan.

Ketika anak memiliki kesehatan emosional yang baik, mereka juga bisa mencari jalan keluar yang lebih efektif ketika menemui tantangan atau kesulitan.

Tak hanya itu, hal ini juga bisa memperkuat hubungan anak dengan orang tua dan guru mereka, serta meningkatkan kepercayaan diri anak.

Agar bisa lebih efektif, lanjut Linzi, anak juga harus diberi pemahaman bagaimana seharusnya mereka bersikap dan berperilaku dalam menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda-beda di lingkungan mereka. (Ism)  

Beri Komentar