Pasar Truk Listrik Masih Belum Berkembang Karena Infrastrukturnya Yang Kurang. (Foto: Dream.co.id)
Dream - Indonesia menjadi salah satu pasar potensial bagi pengmebangan pasar mobil listrik. Beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) bahkan sudah yakin dengan bisnis baru ini terbukti dari keberanian mereka memboyong kendaraan listrik dari pabrikan induknya.
Tak hanya berjenis sedan atau minibus, tren mobil llistrik juga disambut produsen kendaraan berat seperti truk. Inila yang didatangkan Mitsubishi yang mendatangkan truk listrik Fuso, e-Canter .
Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Naoya ‘Rocky’ Takai mengungkapkan langkah memperkenalkan truk listrik sudah dilakukan sejak tahun 2020. Namun dia mengakui pengembangan mobil berbahan bakar ramah lingkungan ini terkendala fasilitas ketersediaan infrastruktur pengisian ulang baterai.
Kondisi inilah yang membuat pasar truk listrik belum bisa berkembang. Infrastruktur pengisian ulang menjadi bagian penting dari pengembangan kendaraan listrik.
" Tentunya kami meminta dukungan dari pemerintah untuk bisa mengelaborasinya dengan adanya Recharging EV ini. Paling menantang adalah soal insrastrukturnya. Sejauh mana infrastruktur tersebut seperti Charging Station itu, bisa tersedia di banyak tempat," kata Takai dalam acara Fuso Virtual Media Gathering Opening Year 2021, Selasa 30 Maret 2021.
Meski masih menghadapi tantangan, Takai mengaku optimistis pasar kendaraan listrik akan berkembang tak hanya pada jenis kendaraan penumpang tetapi juga kendaraan komersial. Salah satu alasannya adalah potensi market Indonesia yang sangat besar.
Peluang tersebut bisa ditangkap jika pemerintah memberikan dukungan penunjang berupa infrastruktur memadai untuk kendaraan listrik.
" Hal yang positif bahwasannya ini (EV) merupakan market yang baik di masa depan. Tentunya support dari pemarintah dibutuhkan, agar ke depan truk listrik juga bisa masuk ke Indonesia dan memberikan hal positif," ungkapnya.
Untuk diketahui, KTB telah memperkenalkan versi produksi e-Canter di ajang pameran GIICOMVEC 2020. Truk listrik ini memiliki daya angkut maksimal 7 ton. e-Canter merupakan truk listrik murni. Sekali cas ful, ia bisa menempuh jarak 100 kilometer.
Untuk pengisian daya di instalasi listrik rumah, baterainya bisa penuh sekitar 9 jam. Sementara untuk pengisisan daya cepat, kurang lebih 1 jam.
Dream - Keberadaan truk berlogo tiga berlian sudah menginjak usia 50 tahun di Indonesia. Untuk merayakan eksistensinya selama setengah abad, Mitsubishi Fuso akan memperkenalkan truk listrik eCanter.
" Tahun 2020 menjadi momentum KTB menunjukkan inovasi terbaik dari Mitsubishi Fuso. Untuk pertama kalinya akan memperkenalkan truk listrik eCanter di Indonesia," kata Duljatmono, Direktur Sales dan Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus (MFTBC), Selasa kemarin.
Menurutnya, produk ini sekaligus menjadi bukti Mitsubishi Fuso siap menyambut era kendaraan listrik.
" Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa dalam hal teknologi kami adalah terdepan, khususnya di pengembangan (truk) full electric vehicle," ujar pria yang akrab disapa Momon.
Nantinya, Mitsubishi Fuso eCanter akan dipamerkan pada ajang GIICOMVEC 5-8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center. Fuso eCanter merupakan truk berjenis light duty (LDT) yang didukung tenaga listrik dari baterai.
Dengan ditampilkan eCanter, Momon berharap Mitsubishi Fuso bisa memberi kontribusi kepada kesuksesan Electric Vehicle di Indonesia.
" Kami ingin tunjukkan dulu ke masyarakat secara produk dan teknologi kami siap mengakomodasi kebutuhan kendaraan niaga yang bebas emisi" .
Fuso eCanter merupakan truk listrik pertama dari Daimler Trucks--afiliasi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC). eCanter diluncurkan pada 2017 untuk pasar global dan mulai diproduksi awal di pabrik Fuso di Tramagal (Portugal) dan Kawasaki (Jepang).
Selain ramah lingkungan, eCanter diklaim hemat biaya dan ekonomis bagi penggunanya.
Truk yang memiliki kapasitas muatan hingga 3,5 ton mengusung sistem penggerak listrik menggabungkan enam baterai lithium-ion bertegangan tinggi, masing-masing menyimpan 13,8 kilowatt per jam pada 420 volt.
Top speed eCanter bisa mencapai 80 km/jam. Dengan baterai berbobot sekitar 600 kilogram, memungkinkan jarak mengemudi lebih dari 100 km.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik