Dream - Saat cuaca tidak menentu, batuk dan pilek merupakan penyakit yang paling banyak menyerang. Ketika kondisi tubuh kurang fit akibat batuk hal pertama yang anda lakukan biasanya meminum obat pereda batuk.
Ada banyak hal yang memicu batuk. Dua di antaranya karena faktor perubahan cuaca dan infeksi virus. Batuk dengan dua penyebab tersebut memiliki cara penanganan yang berbeda.
Mengutip laman Dailymail, Dr Tim Ballard, Wakil Ketua Royal College of General Practitioners menyebut, " khasiat obat batuk untuk menyembuhkan sebenarnya sangat lemah, tidak ada bukti akurat yang menunjukkan obat batuk dapat menyembuhkan sakit" .
Penelitian yang melibatkan 2.876 orang dewasa dan 616 anak yang dilakukan oleh Cochrane Collaboration pada tahun 2008 tidak menemukan adanya khasiat dari dekstrometorfan atau diphenhydramine- dua bahan umum pereda batuk yang benar-benar berkhasiat mengobati batuk. Bahkan, obat batuk mahal sekalipun tidak menjamin berkhasiat dan justru malah bisa membahayakan mereka yang meminumnya.
" Kandungan obat batuk terkadang tidak logis - misalnya ekspektoran, yang diyakini dapat mengencerkan lendir penyebab batuk dengan menekan batuk dan mengeluarkan lendir," tulis Anthony Cox, salah satu peneliti.
Obat batuk kimia cenderung lebih membawa efek samping seperti mengantuk dan mual. Anggapan jika obat batuk bisa menyembuhkan sebenarnya salah besar, karena sebenarnya obat batuk hanya dapat membantu meringankan gejala yang muncul.
Sementara untuk mengobati batuk, tim peneliti lebih menganjurkan penggunaan obat herbal dan alami seperti salah satunya campuran madu dan jeruk lemon. Madu diketahui dapat menawar rasa sakit akibat iritasi pada tenggorokan, sementara rasa tajam lemon dapat membantu melancarkan lendir akibat batuk berdahak.