Sekali Muncul, Oppo Reno4 Rebut 40% Pangsa Pasar di Asia Tenggara

Reporter : Shania Suha Marwan
Kamis, 3 September 2020 12:36

Foto: Ilustrasi/Shutterstock

Fitur yang digunakan nggak main-main.

Dream - Perkembangan industri teknologi, khususnya smartphone, makin hari kian berkembang. Produk terbaru yang menawarkan spesifikasi terbaru akan langsung menjadu buruan pembeli. Inilah yang dialami OPPO Reno4 sejak meluncurkan ponsel baru ini pada 6 Agustus 2020 silam.

Ponsel Oppo Reno4 langsung habis terjual dalam 3 menit dalam program Flash Sale di platform e-commerce, Lazada.

Pada penjualan perdana, Agustus 2020, preorder perdana Oppo Reno4 secara nasional tiga kali lebih banyak dibanding perangkat sebelumnya.

“ Secara keseluruhan Reno4 memberikan kontribusi yang sangat besar bagi OPPO, Reno4 mencatatkan market share sebesar 40% pada segmen harganya untuk periode awal hingga pertengahan Agustus 2020," ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia, Rabu, 2 September 2020.

Antusiasme pada produk Oppo Reni4 tak hanya terjadi di Indonesia. Membludaknya permintaan juga terjadi di beberapa negara tetangga seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia.

" Sementara di Asia Pasifik, Reno4 mencatatkan kenaikan sekitar 153% pada 7 hari pertama penjualan jika dibandingkan perangkat Reno2F,” tambahnya.

1 dari 5 halaman

Fitur memukau

Oppo Reno4

Kesuksean ponsel ini di pasar Indonesia dan Asia Pasifik karena beberapa keunggulan fitur baru seperti fitur AI untuk keamanan dan foto serta videografi.

Diketahui, konsumen menyukai perangkat ini karena AI Enhanced Sensor yang membawa fitur-fitur seperti Smart Spying Prevention, Smart Air Control, dan Smart Always on Display.

2 dari 5 halaman

Akan ada Oppo Reno4 Pro, lho!

Oppo Reno4

Fitur AI pada kamera seperti AI Potrait Color Mode, AI Monochrome Video 960fps AI Smart Slow Motion dan Ultra Steady 3.0.

Oppo akan meluncurkan perangkat terbarunya OPPO Reno4 Pro pada 7 September 2020 mendatang.

Reaksif positif yang didapatkan Oppo tercermin dari laporan terbaru Conterpoint Research untuk wilayah Asia Selatan OPPO menjadi Top Vendor di kuartal kedua tahun ini.

(Sah, Laporan: Shania Suha Marwan)

3 dari 5 halaman

Oppo Geser Samsung Jadi Penguasa Smartphone Asia Tenggara

Dream - Posisi Samsung sebagai penguasa pasar smartphone di Asia Tenggara mulai goyah. Laporan terbaru Counterpoint Research mencatat pengapalan telepon pintar di kawasan ini turun 22 persen pada kuartal II-2020 dengan volume pengiriman Oppo tercatat menggeser Samsung.

Counterpoint dalam keterangannya melalui LinkedIn melaporkan pengapalan Oppo pada Kuartal II-2020 lalu menguasai 20,3 persen pangsa pasar smartphone Asia Tenggara. Angka ini lebih baik dari Samsung yang mengambil jatah 19,5 persen.

Total pengapalan smartphone ke kawasan Asia Tenggara diaporkan mencapai 24 juta uni pada periode April-Juni 2020.

Dibandingkan dengan data kuartal I-2020, Samsung kala itu masih memimpin pangsa pasar Asia Tenggara dengan menguasai pengapalan 18,9 persen. Disusul Oppo di peringkat kedua dengan 18,7 persen.

4 dari 5 halaman

Dalam temuannya, Counterpoint juga melaporkan konsumen Asia Tenggara lebih memilih produk smartphone dengan harga yang lebih murah. Ini terlihat dari rentang harga ponsel di bawah US$150 yang hanya turun 10 persen (year on year/yoy).

Sementara volume pengapalan smartphone dengan rentang harga US$15-250 dilaporkan turun 40 persen akibat dampak pandemik Covid-19.

" Sejak Covid-19 menyebar di beberapa negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Myanmar, dan lainnya, akan sulit bagi pasar-pasar tersebut untuk sepenuhnya pulih pada Q3," ujar analis senior Counterpoint Research, Jin Suk Park.

5 dari 5 halaman

5 Penguasa Pangsa Pasar Smartphone Asia Tenggara

Menurut Jin, pasar smartphone di negara yang tidak memberlakukan lockdown pada kuartal III-2020 diperkirakan akan pulih secara bertahap dibandingkan Q2.

Selain Oppo dan Samsung, produsen smartphone lain yang mengirimkan produknya terbanyak sepanjang kuartal II-2020 adalah Vivo yang berada di nomor tiga. Vendor smartphone ini menguasi 17,9 persen pangsa pasar.

Menyusul berikutnya Xiaomi di peringkat keempat dengan 14 persen pangsa pasar. Realme menutup lima besar dengan 12 persen pangsa pasar.

Di kuartal sebelumnya, pangsa pasar Xiaomi masih belum berubah dengan perolehan 14 persen. Peningkatan justru terjadi pada smartphone Vivo yang periode lalu hanya memiliki pangsa pasar 13 persen dan Realme mencapai 7,3 persen.(Sah, Sumber: Liputan6.com)