3 Dampak Buruk Asal-asalan Pilih Kasur Buat Kesehatan
ualitas tidur yang kurang, bisa berdampak besar bagi kesehatan. Tak heran jika sejumlah orang pun kini punya banyak pertimbangan dalam memilih kasur.
Dream - Beberapa hari belakangan ini beredar pesan berantai di WhatsApp tentang efek menggunakan hand sanitizer.
Disebutkan dalam pesan yang juga beredar di media sosial itu bahwa penggunaan hand sanitizer bisa membakar tangan.
Salah satu yang menyebarkan pesan tersebut adalah akun Facebook Ratna Tanjung pada 22 Maret 2020.
Selain menulis pesan, akun tersebut juga memposting gambar tangan dengan luka bakar. Gambar itu dikaitkan dengan efek penggunaan hand sanitizer.
Berikut isi pesan yang beredar di WhatsApp dan media sosial tentang efek menggunakan hand sanitizer untuk mencegah tertular Covid-19.
"Perhatian semua orang !!!Saya baru saja mendengar berita buruk. Keluarga seorang teman memakai ALKOHOL GEL pembersih tangan dan pergi ke dapur untuk memasak. Akibatnya, kompor gas dinyalakan dan tangannya terbakar. Karena dia memakai ALKOHOL GEL dan pergi ke dapur, dia tidak mencuci tangannya. Kami memeriksa Pembersih tangan mengandung alkohol, jadi mudah terbakar. Saya harap semua orang harus mencuci tangan sebelum memasak. Jangan ceroboh. Berbagi itu nyata, bukan bercanda, ingat! Ingat! Tolong teruskan, semoga tdk ada korban lg.????????????????????????."
Jadi benarkah cairan hand sanitizer bisa menyebabkan tangan terbakar?
Gambar tangan yang dibagikan akun Facebook Ratna Tanjung tidak menghasilkan temuan yang definitif. Pesan yang disebarkan juga tidak menyertakan lokasi dan waktu insiden itu terjadi.
Pencarian menggunakan kata kunci 'hand sanitizer tangan terbakar' di Google Search juga tidak menemukan artikel yang membahas masalah tersebut di atas.
Hasil pencarian malah mengarah ke sejumlah artikel yang menyebut potensi tangan terbakar akibat membuat hand sanitizer sendiri di rumah.
Salah satu artikel yang membahas masalah tersebut adalah yang ditulis situs Liputan6.com pada tanggal 23 Maret 2020.
Dalam artikel berjudul 'Dokter Ungkap Bahaya Bikin Hand Sanitizer Sendiri, Salah-Salah Bisa Meledak', dekan Falkutas Kedokteran Universitas Indonesia periode 2017-2021, Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB FINASIM FACP menjelaskan bahaya ketika membuat hand sanitizer sendiri.
Begini cuplikan beritanya:
"Hati-hati ketika memproduksi sendiri hand sanitizer yang berguna untuk mencegah terjadinya penularan virus penyebab Corona COVID-19.
Dekan Falkutas Kedokteran Universitas Indonesia periode 2017-2021, Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB FINASIM FACP, mengatakan, ketika seseorang tidak paham cara membuat hand sanitizer yang benar, bisa-bisa malah terbakar.
"Alkohol 96 persen itu mudah terbakar. Sulut saja dengan rokok, meledak itu," kata Ari saat dihubungi Health Liputan6.com pada Senin, 23 Maret 2020.
Seiring semakin gencarnya seruan untuk sering mencuci tangan guna memutus rantai penyebaran Virus Corona COVID-19, orang-orang jadi berbondong-bondong membuat hand sanitizer sendiri.
Bahan-bahan yang digunakan---sebagaimana rekomendasi dari WHO---antara lain alkohol 96 persen, H202 tiga persen, glycerol, dan aquadest. Namun, kata Ari, alkohol 96 persen dan H2O2 merupakan barang-barang yang mudah terbakar.
"Itu barang berbahaya," kata Ari.
Oleh sebab itu, Ari mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat hand sanitizer sendiri. Niatnya memang baik, karena hasil produksi tersebut tak jarang dibagikan ke orang lain, tapi perlu diingat bahwa selain karena berbahaya, juga membuat bahan bakunya kosong."
Risiko hand sanitizer berbahan alkohol bisa memicu luka bakar juga diungkapkan oleh situs bharian.com.my pada Sabtu 21 Maret 2020 dalam artikel berjudul "Cecair pembasmi kuman boleh terbakar jika terdedah suhu tinggi".
Berikut cuplikan beritanya:
"Cecair pembasmi kuman atau pembersih tangan khususnya yang berasaskan alkohol tidak boleh disimpan dalam kereta kerana berpotensi untuk terbakar disebabkan suhu tinggi.
Presiden Persatuan Perubatan Malaysia (MMA), Dr N Ganabaskaran, berkata cecair itu perlu disimpan jauh dari suhu tinggi atau dielak terdedah kepada api supaya tidak mengundang bahaya.
“Bahan itu berasaskan alkohol dan ia berpotensi tinggi untuk terbakar. Atas sebab itu, jangan tinggalkan di dalam kereta dan pastikan ia disimpan jauh dari suhu tinggi dan api, ” katanya kepada BH, hari ini.
Cecair pembasmi kuman kini semakin popular dalam kalangan masyarakat dan laris di pasaran susulan penularan wabak coronavirus atau COVID-19 di seluruh dunia termasuk Malaysia."
Intinya, cairan hand sanitizer, khususnya yang berbahan alkohol, tidak boleh ditaruh atau disimpan di lingkungan bersuhu tinggi. Misalnya, di dalam mobil atau dekat dengan sumber api dan panas.
Menggunakan kata kunci berbahasa Inggris, pencarian Google Search selanjutnya menemukan artikel yang mengungkap kasus tangan terbakar karena menggunakan hand sanitizer.
Insiden tersebut menimpa seorang bocah yang mengalami luka mirip terbakar di tangan dan kaki setelah menggunakan hand sanitizer.
Artikel berjudul "Cops Warn of ‘Spray Sanitizer’ Sold at NJ 7-Eleven After Mom Reports Son’s Burns" itu dimuat dalam situs nbcnewyork.com pada 10 Maret 2020.
Disebutkan dalam artikel bahwa bocah laki-laki itu mengalami luka bakar tingkat pertama. Lengan dan betis yang terkena semprotan hand sanitizer tampak memerah.
Menurut laporan, ada beberapa bahan yang tercantum dalam botol hand sanitizer tersebut. Di antaranya Octyl decyl dimethyl ammonium chloride dan Dioctyl dimethyl ammonium chloride, yang dapat menyebabkan luka bakar kulit yang parah.
Kini polisi setempat melarang obat tersebut dan telah menutup toko yang menjual hand sanitizer yang dianggap membahayakan itu.
Informasi mengenai gambar tangan terbakar yang disebarkan lewat WhatsApp dan Facebook belum bisa dipastikan kebenarannya apakah akibat akibat penggunaan hand sanitizer.
Masalahnya, hingga saat ini belum ada laporan mengenai terbakarnya tangan akibat penggunaan hand sanitizer di Indonesia.
Namun, di sisi lain, cairan hand sanitizer yang berbahan alkohol memang memiliki potensi bahaya. Terutama bagi mereka yang mencoba membuat hand sanitizer sendiri dari alkohol 96 persen.
Dekan Falkutas Kedokteran Universitas Indonesia periode 2017-2021, Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB FINASIM FACP meminta masyarakat berhati-hati, karena alkohol 96 persen sangat mudah terbakar.
Selain itu, imbauan dari Presiden Persatuan Perubatan Malaysia (MMA), Dr N Ganabaskaran menyebutkan agar menjauhkan hand sanitizer dari sumber api atau lingkungan bersuhu tinggi supaya tidak mengundang bahaya meledak atau terbakar.
Sumber: Liputan6.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ualitas tidur yang kurang, bisa berdampak besar bagi kesehatan. Tak heran jika sejumlah orang pun kini punya banyak pertimbangan dalam memilih kasur.
Terkendalinya pandemi Covid-19 ternyata tak otomatis membuat kesehatan mental menjadi lebih baik. Beberapa bahkan merasa lebih buruk dibandingkan saat puncak pandemi.
Thompson menggambarkan gejala parah yang dia hadapi adalah kesulitan bernapas, demam, kedinginan, nyeri tubuh, dan lesi kulit
Nasi memang makanan tinggi karbohidrat dan glukosa, namun karbohidrat dan glukosa belum tentu berbahaya
Berikut beberapa hal yang terjadi pada tubuh dan fisik ketika Anda mencapai usia 40 tahun
Tim dokter hewan Greenfields secara rutin bekerja dalam memastikan semua sapi dalam kondisi sehat dan produk dairy yang dihasilkan layak dan aman untuk konsumsi.
Selain lezat, buah naga juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Meskipun jarang dikonsumsi, namun khasiat susu kambing etawa tidak kalah dengan susu sapi.
Mengonsumsi empat buah pisang barangan dan segelas susu bisa mencukupi kebutuhan sarapan.
Dengan satu sendok madu sebelum tidur, kesehatan tubuh pun akan terjaga dengan baik.
Belerang mengandung sulfur yang mampu membunuh bakteri di kulit.
Belimbing yang kaya akan cairan sangat baik untuk membuat kulit tetap lembap dari dalam.
Meskipun Sahabat Dream beralih ke soda yang lebih rendah atau minuman berlambang diet coke tapi tetap saja dapat meningkatkan sindrom metabolik dan risiko stroke
Wortel mentah sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh serta kecantikan kulit.
Pemasangan humidifier akan menjaga udara agar tetap lembap.
Penting bagi kamu untuk mengonsumsi makanan yang tepat saat mengalami radang tenggorokan.
Buah pinang muda menjadi bahan alami yang bisa menguatkan gigi.
Sido Mucnul sudah enam kali memberikan bantuan operasi gratis bibir sumbing