Pakai Hitungan Matematika, Pria Gabut Rombak Sepeda Jadi Punya Dua Roda Belakang, Tapi Masing-Masing Setengah

Reporter : Sugiono
Kamis, 7 Juli 2022 11:34
Pakai Hitungan Matematika, Pria Gabut Rombak Sepeda Jadi Punya Dua Roda Belakang, Tapi Masing-Masing Setengah
Inovasi barunya berupa sepeda yang rodanya hanya setengah, tidak bundar utuh. Tetapi uniknya, sepeda tersebut bisa berjalan secara normal layaknya sepeda yang memiliki roda yang bentuknya utuh.

Dream - Bicara sepeda ontel, sepeda angin, atau apalah sebutannya, pasti identik dengan dua roda besar berbentuk bundar lengkap dengan peleknya.

Roda bahkan menjadi komponen utama dari sepeda, dan bentuknya harus bundar penuh agar supaya berputar atau bergerak di atas jalan saat dikayuh.

Namun pernahkah kalian berpikir bahwa roda yang bentuknya hanya setengah bundaran juga sama baiknya dengan roda utuh?

1 dari 7 halaman

Setidaknya itulah yang coba dibuktikan pria bernama Sergii Gordieviv, seorang insinyur yang sekaligus YouTuber cerdas.

Sebelum ini Sergii tertarik dengan rancang bangun sepeda. Dia pernah membuat penemuan aneh-aneh menyangkut sepeda.

Sergii pernah membuat sepeda tanpa rantai. Dia bahkan merenovasi sepeda angin dan mengubahnya menjadi sepeda bertenaga bor es.

2 dari 7 halaman

Namun kali ini Sergii kembali menghadirkan inovasi barunya yaitu sepeda yang rodanya hanya setengah, tidak bundar utuh.

Tetapi uniknya, sepeda tersebut bisa berjalan secara normal layaknya sepeda yang memiliki roda yang bentuknya utuh.

Dalam video YouTube, Sergii memperlihatkan bagaimana dia menciptakan sepeda unik yang roda belakangnya cuma separuh.

3 dari 7 halaman

Sepeda unik buatan Sergii pada dasarnya memiliki roda belakang yang dibagi menjadi dua, hingga masing-masing tinggal hanya setengahnya.

Namun dengan teknik pengerjaan yang teliti dan cermat, roda belakang yang telah dibelah dan dipasang lagi meski secara terpisah mampu berjalan normal seperti sepeda dengan roda belakang utuh.

4 dari 7 halaman

Pertama, Sergii memotong roda belakang menjadi dua bagian yang sama. Bukan hanya ban karetnya yang dibelah, tapi juga pelek sepedanya.

Sepeda unik dengan dua roda belakang separuh.

Setelah itu dia mengisi bagian dalam ban sepeda dengan sebuah pipa, yang panjangnya menyesuaikan dengan bentuknya yang sudah jadi setengah lingkaran itu.

Sepeda unik dengan dua roda belakang separuh.

Sehingga, ban belakang sepeda unik itu istilahnya sudah mati, tidak bisa dipompa lagi layaknya ban pada umumnya. Dia kemudian memasang kembali ban itu pada pelek yang juga sudah terbelah.

5 dari 7 halaman

Hal yang sama dilakukan pada belahan ban belakang lainnya. Agar tidak mudah lepas, ban mati itu dipaku memakai keling pada peleknya. Kini Sergii punya dua ban yang masing-masing berbentuk setengah lingkaran.

Sepeda unik dengan dua roda belakang separuh.

Sergii kemudian memperpanjang rantai dan rangka sepeda bagian belakang agar bisa menampung dua roda yang bentuknya setengah lingkaran itu.

Sepeda unik dengan dua roda belakang separuh.

Meski mungkin memengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi itu satu-satunya solusi realistis untuk masalahnya.

6 dari 7 halaman

Sepintas sepeda dengan ban setengah lingkaran terlihat tidak sempurna, tetapi ternyata bisa berfungsi dengan sangat baik. Bahkan lebih baik dari sepeda dengan ban utuh.

Sepeda unik dengan dua roda belakang separuh.

Sepeda ini tidak hanya berjalan dengan baik di permukaan yang datar dan rata, tetapi bahkan dapat mengatasi trotoar tanpa masalah, yang terlihat luar biasa.

Sepeda unik dengan dua roda belakang separuh.

Yang mengurangi kesempurnaan sepeda dengan ban belakang dibagi jadi dua ini adalah masalah pengereman. Masalahnya roda tidak bisa sinkron dengan sempurna, yang membuat sepeda tidak bisa memiliki sistem pengereman.

Ini mungkin bukan sepeda masa depan, tetapi kreasi Sergii jelas merupakan salah satu desain paling menarik yang pernah dibuat.

Sumber: OddityCentral

7 dari 7 halaman

Beri Komentar