Pemerintah Janjikan Vaksinasi Gratis Kanker Serviks Tersedia Tahun Ini

Reporter : Cynthia Amanda Male
Kamis, 21 April 2022 06:12
Pemerintah Janjikan Vaksinasi Gratis Kanker Serviks Tersedia Tahun Ini
Tidak hanya vaksin HPV, pemerintah juga memberikan vaksinasi gratis bagi anak di bawah 2 tahun.

Dream - Beberapa hari lalu, pemerintah mengumumkan kabar gembira bagi wanita Indonesia. Pasalnya, vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) akan digratiskan mulai tahun ini.

Hal tersebut diumumkan pada Selasa, 19 April 2022 oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi. Adapun tujuan digratiskannya vaksinasi tersebut untuk mencegah serta menurunkan risiko paparan kanker serviks pada wanita Indonesia.

Selain menguntungkan secara individual, gratisnya vaksinasi HPV juga dapat mengurangi beban negara. " Seperti Covid-19 kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk rumah sakit. Tapi kalau kita cegah preventif pakai masker, minum vitamin, itu kan jauh lebih murah," katanya dilansir dari Merdeka.com.

1 dari 2 halaman

Diwajibkan Bagi Wanita Indonesia

Pemberian Vaksin

Foto: Shutterstock

Tidak hanya diberikan secara gratis, vaksinasi HPV juga akan diwajibkan bagi semua wanita Indonesia untuk bisa mencegah kanker serviks. Hal ini demi menekan angka kematian akibat kanker serviks. Faktanya, kanker serviks merupakan penyebab kedua tertinggi kematian perempuan di Indonesia.

" Lebih baik kita lakukan pencegahan. Balik lagi tujuannya agar mereka hidup lebih produktif, tidak usah mengalami kanker ini," kata Budi.

Diwajibkannya vaksinasi HPV diharapkan dapat mengurangi beban biaya perawatan pasien kanker serviks.

" Dari sisi negara lebih murah karena memberikan vaksin kanker serviks jauh lebih murah dibandingkan dengan merawat sang ibu atau wanita terkena kanker serviks," ungkap Budi.

2 dari 2 halaman

Pemberian Vaksin Gratis Bagi Anak

Pemberian Vaksin

Foto: Shutterstock

Di samping vaksinasi HPV, pemerintah juga akan memberikan vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccines) dan Rotavirus untuk bayi di bawah 2 tahun. Masing-masing vaksin tersebut bertujuan untuk mencegah pneumonia dan diare.

" Ini dua penyakit infeksi yang paling banyak mengenai bayi di bawah dua tahun. Kalau bayi di bawah dua tahun terkena infeksi, semua energinya, asupan gizinya akan beralih digunakan oleh tubuh untuk menangkal infeksi ini sehingga menyebabkan bayi ini bisa terkena stunting," ujarnya.

Tindakan ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang telah berusaha menurunkan jumlah pasien stunting sejak beberapa tahun lalu. Tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan, stunting juga dapat membuat anak mengalami penurunan kecerdasan intelektual sekitar 20 persen.

Anak yang stunting akan berdampak jangka panjang dalam kualitas hidupnya, dan bisa mengancam regenerasi bangsa. Maka dari itu, pemerintah memberikan vaksinasi gratis untuk menekan angka kematian ibu dan anak. (mut)

Beri Komentar