Ilustrasi Airbag. (Foto: Shutterstock)
Dream – Tidak sedikit pengendara mobil mengira sabuk pengaman sudah cukup untuk menjaga keselamatan ketika terjadi benturan keras. Selain seatbelt, airbag juga menjadi salah satu fitur keselamatan berkendara yang penting.
Keberadaan kantong udara di mobil sangat penting dan membantu untuk mencegah penumpang cedera ketika terjadi kecelakaan di jalan.
Bagaimana airbag berfungsi saat kecelakaan? Dikutip dari Suzuki, Minggu 5 Mei 2019, airbag berfungsi saat terjadi tabrakan keras terdeteksi oleh sensor mobil.
Sensor ini akan langsung mengirimkan sinyal agar airbag mengembang. Kantong udara ini akan melindungi daerah vital di tubuh kita, mulai dari kepala, leher, dan dada.
Tanpa adanya airbag sebagai bantalan, tubuh yang cuma ditahan oleh seatbelt berisiko mengalami cedera pada leher dan dada, terlebih jika benturannya sangat keras.
Posisi airbag itu tergantung tipe kendaraannya. Beberapa ada yang terpasang di bagian depan (pengemudi dan penumpang depan) dan ada juga yang terpasang sampai ke bagian penumpang yang duduk di kabin belakang.
Jawabannya, tidak. Airbag telah didesain dan diuji untuk memastikan keamanannya ketika digunakan. Yang penting, materi yang digunakan adalah nilon tipis dengan lubang-lubang berukuran kecil.
Dari lubang ini, gas nitrogen yang akan membuat airbag mengembang, keluar. Lalu, airbag akan mengempis perlahan.
Apakah gas ini berbahaya? Jangan khawatir. Udara yang dihirup ini 78 persen mengandung nitrogen. Bisa disimpulkan gas ini aman jika terhirup. (ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
