Ketua Yayasan Pesantren Subulussalam Sekaligus CEO Elhijab, Elidawati (Dream.co.id/Mutia Nugraheni)
Dream - Berada di desa Lubuk Pandan, Sumatera Barat, pesantren Subulussalam, menjadi salah satu pesantren modern yang terus mengembangkan diri. Dengan mengajarkan para santrinya mandiri, bermental kuat dan mampu bersaing di era globalisasi.
Berumur 26 tahun, pesantren ini sempat mengalami naik turun jumlah santri. Sampai akhirnya Elidawati, CEO Elhijab yang juga merupakan Ketua Yayasan Subulussalam terpanggil untuk ikut terlibat mengembangkannya.
" Dulu para pendiri pesantren ini mendirikannya bersama Almarhum ayah saya. Pertumbuhan murid dalam dua tahun terakhir tumbuh pesat. Jumlahnya saat ini ada 260 santri. Sebelumnya juga hanya ada Tsanawiyah, tahun ini baru dibuka tingkatan Aliyah," ujar Elidawati, di Lubuk Pandan, Sumatera Barat.
Pada 2012, pesantren hanya memiliki 60 santri. Elida pun diajak berdiskusi oleh pihak pesantren untuk ikut mengembangkan agar jumlah santri bertambah.
" Dengan santri yang sedikit yang sulit pasti perawatan. Hanya ada sedikit santri dan ada juga yang tak mampu sehingga pondok ini tergantung dari donatur. Awal mendirikan usaha mulai diminta untuk datang ke sini. Para ustaz berdiskusi dengan saya pesantren mau seperti apa," ungkap Elida.
Akhir 2012 Elida pun ditunjuk sebagai Ketua Yayasan Subulussalam, saat itu ia juga mengembangkan Elzatta. Awal mengembangkan bisnis hijabnya, Elida memang berniat sambil memajukan pesantren.
" Pada waktu yang sama energi saya juga untuk Elzatta. Syukur berkat support semua pihak bisa menjalankan dua-duanya hingga seperti sekarang," ungkapnya.
Elida bercerita dari tiap pembelian konsumen, disisihkan dana untuk pesantren. Usahanya berkembang pesat hingga membuat beberapa lini, seperti Dauky, Zatta Men dan Aira Festive Hijab.
" Setelah 5 tahun perjalanan Elhijab saya bisa menunjukkan kepada semua konsumen ke mana salah satu program sosial Elhijab dialirkan dananya," ungkap Elida.
Subulussalam berarti 'Jalan Keselamatan'. Elida ingin pesantrennya menjadi tempat para santrinya mendapat ilmu dan membawa keselamatan dunia dan akhirat. Bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga masyarakat. Termasuk selalu membawa keberkahan untuk Elhijab.
Aktif di Komunitas Olahraga
Elhijab juga ikut aktif mengembangkan aktivitas olahraga di Kampung Panyalai, Nagari Lubuk Pandan. Salah satunya menjadi sponsor utama Iplai Cup, turnamen bola voli international.
Turnamennya sendiri berlangsung 28 Oktober sampai 4 November. Diikuti oleh 12 klub dari berbagai daerah di Indonesia dan juga negara tetangga. Elhijab menjadi sponsor utama.
" Dengan ikut terlibat kami harap pemuda setempat terus menunjukkan kemampuannya dalam olahraga voli dan juga menjalin silahturahim agar semakin kuat, ujar COO Elhijab, Andrei Aksana.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?
Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Diganti dan Lantik 1 Menteri Baru