Rachel Ajeng Melawan Stereotipe Perempuan Asia. (Foto: Dream.co.id/Cynthia Amanda Male)
Dream – Banyak tren makeup yang bermuncukan dalam satu waktu. Gaya makeup pun tidak bisa disamakan antara satu orang dengan yang lainnya. Setiap orang punya gaya yang khas.
Sama halnya dengan pelukis. Setiap lukisan mereka memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Tapi, tidak semua orang bisa tampil percaya diri dengan gayanya masing-masing. Apalagi dengan adanya media sosial yang mempermudah masuknya komentar negatif.
Hal ini dirasakan oleh Ilustrator muda, Rachel Ajeng. Dia sempat mengalami kesulitan untuk merasa pede sebagai wanita Asia.
Stereotipe wanita adalah berkulit putih, bertubuh mungil dan berambut lurus. Sementara dia memiliki rambut keriting sebahu dan berkulit sawo matang.
" Aku belajar banget waktu kuliah, kalau banyak orang seperti aku. Jadi aku nggak merasa aneh atau sendirian,” kata Ajeng dalam “ Make Over Beauty Beyond Rules” di Jakarta.
" Ketika sudah bisa menerima diri sendiri, aku bisa berkarya lebih lepas," kata wanita yang akrab disapa Ajeng ini di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu 5 Desember 2018.
Lewat kepercayaan diri itu, Ajeng mulai belajar menemukan karakternya, baik berpenampilan maupun melukis ilustrasi.
" Kalau makeup aku selalu pilih warna hangat seperti coklat dan oranye. Itu juga warna yang sering dipakai untuk melukis,” kata dia.
Ajeng mengatakan makeup warna hangat itu sesuai dengan karakternya yang menyukai kehangatan dan bertemu dengan orang-orang baru.
Karakter atau keunikannya itu baru ditemukan setelah 4-5 tahun berkarya sebagai ilustrator. Kala itu, ciri khas Ajeng mulai bisa dirasakan oleh penikmat karyanya.
" Yang akan melihat dan menyadari ciri khas kita adalah orang lain. Mereka sadar kalau aku suka campur warna hangat dan membuat lukisan terkesan warm dan happy," kata dia.
Wanita mungil ini sangat menikmati proses menuju kesuksesannya sebagai ilustrator dan terus percaya diri dengan ciri khasnya.
Mencoba hal baru merupakan kunci utamanya untuk sukses dan menemukan jati diri. Ajeng juga tak terlalu memaksakan diri untuk menonjolkan karakter.
“ Yang penting mencoba. Begitu juga dengan makeup. Kalau kamu pede, nggak usah peduli dengan orang lain. Kamu punya keunikan tersendiri dalam berekspresi," kata dia. (ism)
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!