Thareq Habibie
Dream - Putra bungsu almarhum BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, selalu mengenakan penutup mata di sebelah kanan.
Penampilannya itu tentu mengundang perhatian masyarakat. Mereka bertanya-tanya tentang penutup mata itu dan alasan Thareq Habibie memakainya.
Ilham Akbar Habibie, putra tertua almarhum BJ Habibie, sudah menjelaskan bahwa adiknya itu menderita glaukoma akibat penyakit gula yang dideritanya.
Namun mengapa harus memakai penutup mata? Hanya Ilham dan Thareq yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Dikutip dari Liputan6.com, penggunaan penutup mata mungkin karena alasan penampilan. Hal itu disampaikan dokter spesialis mata Surya Utama yang dihubungi Health-Liputan6.com kemarin sore.
Pasien mungkin merasa terganggu dengan kondisi matanya, misalnya ada kerusakan di mata. Sehingga harus memakai penutup mata.
" Ada kerusakan struktur mata. Misalnya di kelopak, kornea, bola mata atau bagian lain ada kerusakan. Maka upayanya dengan masking effect (dengan menggunakan penutup mata)," kata Surya.
Alasan berikutnya, kata Surya, karena salah satu mata mungkin mengalami kelainan, misalnya kurang bagus penglihatannya.
" Jika mata yang kurang bagus penglihatannya tadi dibiarkan terbuka maka akan mengganggu atau interefering mata yang bagus penglihatannya. Hal ini malah membuat penglihatannya terganggu. Dia jadi tidak nyaman, pusing, pandangan ganda," jelasnya.
Terlepas dari semua itu, pemakaian penutup mata ini biasanya dilakukan pada penderita mata malas atau Ambliopia.
Ambliopia adalah gangguan perkembangan penglihatan di mana mata mengalami penurunan ketajaman secara signifikan untuk melihat.
Ambliopia ini biasanya dimulai pada masa bayi dan anak usia dini. Dalam kebanyakan kasus, Ambliopia hanya menyerang salah satu mata.
Mata malas yang tidak diobati dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen pada mata yang terpengaruh.
Mata malas disebabkan ketika kedua mata mengirimkan gambar yang berbeda ke otak. Ini bisa terjadi jika mata penderita juling.
Penyebab mata malas lainnya jika salah satu mata mengalami rabun jauh atau rabun dekat.
Kondisi tersebut memaksa otak hanya menerima informasi yang datang dari mata yang baik, mengabaikan yang lemah.
Untuk mengatasinya, dokter akan menutup mata yang baik, agar mata yang lemah bekerja dengan keras.
Ada beberapa cara untuk mengobati mata malas ini. Namun semuanya tergantung pada seberapa parah pasien menderita mata malas.
Terdapat dua pilihan untuk menangani mata malas tersebut, seperti dikutip dari NHS.uk:
Untuk memperbaiki mata yang mengalami mata malas, dokter biasanya hanya menggunakan kacamata.
Rabun jauh, rabun dekat, atau mata juling bisa diperbaiki dengan hanya memakai kacamata terus-menerus.
Pasien juga diharuskan untuk selalu kontrol ke dokter mata agar bisa diketahui perkembangannya.
Selain kacamata, pasien juga bisa memakai lensa kontak untuk memperbaiki mata malas ini.
Namun, jika penglihatan belum juga membaik dalam dua belas minggu meskipun memakai kacamata, dokter akan mulai memberikan terapi oklusi dan obat tetes mata.
Terapi oklusi ini biasanya memakan waktu beberapa bulan, di mana tes mata rutin dilakukan.
Untuk melakukan terapi oklusi, pasien akan memakai penutup mata atau eye patch pada mata yang baik.
Tujuannya agar mata yang lemah bisa bekerja lebih keras sehingga penglihatan semakin membaik. Terapi oklusi ini akan dilakukan bersama dengan pemberian obat tetes mata.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengobati Ambliopia dengan penutup mata dan tetes mata dapat meningkatkan penglihatan penderitanya.
Sumber: NHS.uk
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib