Ilustrasi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Humas BNPB)
Dream - Kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah menurun sejak puncaknya pada 24 Juli 2021. Per 14 November 2021, pemerintah mencatat ada 9.018 kasus aktif Covid-19 dan terus berupaya menekan penyebaran virus corona.
Dalam rapat terbatas, Presiden Joko Widodo melalui Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan agar masyarakat tetap waspada terutama dalam menghadapi peringatan Hari Natal dan Perayaan Tahun Baru (Nataru).
Jokowi berharap Indonesia tidak mengalami lonjakan kasus Covid-19 lagi. Ia juga menekankan kepada lima provinsi terus dimonitor karena selain jumlah kasusnya mulai melandai, juga terlihat indikasi kenaikan kasus.
“ Jangan sampai terjadi lonjakan berikutnya. Presiden menekankan lima provinsi yang jumlah kasusnya sudah mulai melandai dan ada beberapa indikasi mulai ada kenaikan itu harus dimonitor secara ketat, kelimanya provinsi di Jawa,” ujar Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin 15 November 2021.

Menurut Budi, dalam sepekan terakhir terdapat 126 kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, ada yang mengalami peningkatan selama tiga pekan berturut-turut.
Kementerian Kesehatan telah melakukan observasi dan menemukan penyebab kenaikan kasus Covid-19 pada 126 kabupaten/kota tersebut. Menurut Budi, sebagian besar penyebabnya adalah kasus positif di sekolah dan kelompok lanjut usia.
“ Berdasarkan observasi Kemenkes pada Minggu lalu, 126 kabupaten/kota yang naik beberapa di antaranya ada yang sudah 3 minggu berturut-turut naik. Sebagian besar kenaikannya disebabkan karena kasus positif di sekolah dan lansia,” tutur Budi.
Mendapati temuan tersebut, Budi mengaku segera melakukan konsolidasi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim untuk membahas kasus Covid-19 pada sekolah tatap muka. Konsolidasi tersebut rencananya akan digelar minggu ini.
" Rencananya minggu ini kita sudah bisa selesaikan bagaimana kita bisa tetap melakukan program (sekolah) tatap muka, tapi dengan surveilans yang aktif dan lebih kuratif," lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada pihak sekolah yang memulai pembelajaran tatap muka untuk segera menangani jika ada indikasi gejala Covid-19.
“ Agar kalo ada indikasi, (virusnya) tidak menyebar,” tambahnya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha

Presiden AS Donald Trump: Indonesia Teman Baru Saya


Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Wanita Ini Punya 1.035 Koleksi Minions dan Raih Rekor Dunia Guinness

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Hadapi Proses Cerai Raisa Tetap Berprestasi, Karyanya Masuk 5 Kategori AMI Awards 2025!