© 2021 Shutterstock
Kebiasaan mencari barang incaran seperti scroll lalu checkout menjadi rutinitas yang menyenangkan saat menjelajahi marketplace andalan. Seiring dengan banyaknya kehidupan masyarakat, peran marketplace kini menjadi semakin sentral bagi seluruh lapisan masyarakat. Industri e-commerce yang semakin berkembang tiap tahunnya pun menjadikannya sebagai pilihan utama masyarakat dalam memenuhi beragam kebutuhan.
Terlebih situasi pandemi yang belum kondusif juga semakin mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi serta memaksimalkan platform digital dalam memenuhi kebutuhan. Maka nggak heran jika marketplace pun kini menjadi primadona di tengah-tengah masyarakat. Namun, dari semua marketplace yang tersedia di Indonesia, yang mana pilihan utama masyarakat?
Salah satu aplikasi online survei di Indonesia, yaitu Jakpat, mengadakan riset terkait marketplace yang paling memuaskan pelanggan. Hasilnya, Tokopedia menempati urutan puncak sebagai marketplace paling memuaskan masyarakat Indonesia.
Dalam survei yang melibatkan 1.106 responden ini, ada 5 kriteria yang menjadi penilaian tingkat kepuasan konsumen dalam bertransaksi di marketplace yaitu promo, apps experience, trusted, assortment, dan delivery. Dalam penilaian tersebut, Tokopedia menduduki peringkat teratas dengan skor 4,53 dari 7 poin skala likert. Peringkat kedua dan seterusnya, ditempati Shopee (dengan nilai 4,47), Blibli (4,21), Lazada (4,20), JD.ID (4,16) dan Bukalapak (4.15). Sementara itu, Tokopedia juga menempati posisi teratas sebagai marketplace yang menawarkan berbagai macam produk berkualitas.
Seiring dengan difavoritkannya Tokopedia menjadi marketplace paling memuaskan, bisnis e-commerce di Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh pesat di Tanah Air. Bank Indonesia memproyeksi nilai transaksi e-commerce pada 2022 mendatang bisa mencapai Rp 530 triliun. Angka ini meningkat tajam dibanding proyeksi tahun 2021 yang diperkirakan menyentuh angka Rp 403 triliun.
Executive Director Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Arshi Adini mengatakan jika pihaknya optimis nilai transaksi e-commerce sebesar Rp 530 triliun bisa dicapai pada tahun 2022 mendatang. Hal ini juga turut didorong oleh masyarakat yang semakin ketagihan dalam berbelanja secara online untuk memenuhi beragam kebutuhan, termasuk memanfaatkan fitur pembayaran digital.
Saat ini, ketergantungan masyarakat terhadap platform digital bukan lagi di tahap edukasi. Lebih jauh lagi, masyarakat sudah bisa merasakan keuntungan, kenyamanan, dan efisiensi yang ditawarkan dari industri digital termasuk e-commerce.
Jadi Sahabat Dream, apakah kamu setuju dengan hasil survei ini? Bisa share di kolom komentar yah!?
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial