Survei: Orang Indonesia Masih Doyan Konsumsi Konten Hiburan dan Olahraga Ketimbang Isu Berat

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 8 Juni 2023 11:47
Survei: Orang Indonesia Masih Doyan Konsumsi Konten Hiburan dan Olahraga Ketimbang Isu Berat
Beruntungnya banyak juga orang Indonesia yang mulai rajin mengonsumsi konten bertema kesehatan terutama semenjak pandemi Covid-19 muncul

Dream - Saat ini muncul anggapan orang akan kelabakan ketinggalam smartphone daripada dompet. Tren ini berkembang seiring penggunaan internet yang semakin menguasai aspek kehidupan pengguna mulai dari transaksi hingga sekadar mencari hiburan.

Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan tingkat penetrasi internet di Indonesia sepanjang tahun 2022-2023 mencapai 78,19 persen. Angka ini meningkat sebesar 1,17 persen dibandingkan tahun 2021-2022 yakni sebesar 77,02 persen.

Diketahui dari survei tersebut bahwa jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan internet di sepanjang tahun 2022-2023 sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi 275.773.901 jiwa.

Penelitian juga menemukan fakta bahwa masyarakat Indonesia saat ini lebih memberi perhatian pada konten kesehatan di internet. Terbukti konten-konten yang mengupas topik ini menduduki posisi puncak dengan persentase 39,96 persen.

Hal ini tak terlepas dari munculnya pandemi Covid-19 yag mendorong masyarakat lebih giat menjaga kesehatan untuk hidupnya yang lebih sehat.

1 dari 4 halaman

Tak jauh dari aktifitas kesehatan, konten olahraga menyusul posisi selanjutnya dengan hasil 34,34 persen dari responden.

Untuk diketahui, dalam riset bertajuk “ Survei Penetrasi dan Perilaku Internet 2023” tersebut dilakukan kepada 8.510 responden dengan rentang usia 13 sampai 55 tahun ke atas dalam survei yang digelar pada 10-27 Januari 2023.

APJII sendiri menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) 1,14 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pertanyaan yang diajukan dalam akses konten internet merupakan multiple answer, artinya responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban.

 

2 dari 4 halaman

Konten Gosip Ungguli Pendidikan

konten

Namun sayangnya, konten infotainment/gosip masih mendominasi dibandingkan konten ekonomi, budaya, apalagi pendidikan yang kalah jauh.

Konten infotainment/gosip mendapat hasil 32,33 persen, lebih tinggi daripada konten ekonomi, keuangan dan bisnis yang mencapai 28,98 persen.

Konten politik, sosial, hukum dan HAM masih diakses oleh responden sebanyak 24,73 persen. Konten budaya dan pariwisata juga masih menarik perhatian masyarakat Indonesia sebanyak dengan hasil 22,17 persen. Sementara konten pendidikan dan IPTEK hanya diakses oleh hanya 18,44 persen responden.

3 dari 4 halaman

Konten Paling Banyak Diakses Laki-Laki

Dalam riset ini, APJII bekerja sama dengan lembaga survei independen SRA Consulting. Dengan komposisi responden jumlah laki-laki sebanyak 4004 jiwa dan perempuan 4506 jiwa.

Dalam riset itu juga dipaparkan konten yang banyak diakses berdasarkan gender.

konten

Menurut gender, konten yang paling banyak diakses laki-laki adalah konten olahraga sebanyak 53,42 persen. Dilanjutkan konten politik, sosial, hukum dan HAM sebanyak 33,94 persen. Serta konten ekonomi, keuangan, dan bisnis sebanyak 33,87 persen.

Adapun konten kesehatan menempati posisi 4 dengan hasil 30,28 persen, disusul konten budaya dan pariwisata sebanyak 19,91 persen, pendidikan dan IPTEK 17,03 persen, kemudian konten infotainment/gosip tak menaruh banyak simpati dengan hasil 16,04 persen.

4 dari 4 halaman

Konten Paling Banyak Diakses Perempuan

Berbanding terbalik dengan laki-laki, konten dari gender perempuan yang paling banyak diakses adalah infotainment/gosip sebanyak 49,48 persen, disusul dengan konten kesehatan sebanyak 44.00 persen.

Adapun konten budaya dan pariwisata diakses 24,54 persen, sementara konten ekonomi, keuangan, dan bisnis diakses sebanyak 23,83 persen responden.

Kemudian konten pendidikan dan IPTEK sebesar 19,93 hingga konten politik, sosial, hukum dan HAM sebesar 15,02 persen. Dan konten olahraga yang menjadi primadona bagi laki-laki justru tidak terlalu menaruh banyak perhatian untuk perempuan yang hanya mempunyai persentase sebanyak 14,24 persen.

Beri Komentar