Susi Pudjiastuti (Instagram)
Dream – Susi Pudjiastuti memboyong 3.000 buku ke Tanjung Lesung, Banten. Menteri Kelautan dan Perikanan ini ingin membangun perpustakaan di sana. Sebab, sekolah dan buku-buku pelajaran di Tanjung Lesung telah raib tersapu tsunami.
“ Nanti bukunya saya akan bawa dengan kapal saya. Saya akan kasih kepada bantuan di Selat Sunda, Pandeglang, dan Tanjung Lesung. Saya mau buat perpustakan di sana,” kata Susi dalam acara Big Bad Wolf di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis 28 Februari 2019.
Susi merasa senang dengan acara bazar buku. Dia berharap bazar ini bisa meningkatkan literasi Indonesia meningkat dan anak-anak Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju.
“ Ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua,” kata dia.
Susi mengatakan, dirinya memang lulusan SMA. Namun, pendiri Susi Air ini bisa menjadi menteri. Kuncinya, banyak membaca, sehingga bisa pintar seperti orang-orang lulusan sekolah tinggi.
“ Tapi, kalian jangan meniru saya. Kalian harus sekolah yang tinggi dan banyak membaca. Nantinya kalian bisa lebih hebat dari saya,” kata dia.
(Laporan: Tri Yuniwati Lestari)
Dream – Minat baca anak Indonesia sangat rendah. Angkanya pun berada di bawah 1 persen.
Bahkan, angka minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen, berdasarkan data United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Salah satu cara untuk mendongkrak minat baca anak Indonesia adalah menggelar pasar murah untuk buku. Contohnya, Big Bad Wolf 2019.
Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli T. I Silalahi, mengatakan pameran itu berlangsung pada 1—11 Maret 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Big Bad Wolf digelar di Hall 6-10 ICE BSD dan menawarkan 5,5 juta buku, termasuk buku anak-anak.
“ Diharapkan dapat meningkatkan minat baca kalangan rakyat Indonesia dari berbagai lapisan umur, termasuk yang berada di pelosok Tanah Air,” kata Uli.
Acara ini juga bertabur diskon 60—80 persen dan pameran dibuka 24 jam nonstop.
Uli mengatakan Bazar Buku Big Bad Wolf diadakan di tujuh kota yang mewakili Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Sisanya? Masih dirahasiakan.
Selain itu, acara ini juga menggelar program donasi buku “ Red Readerhood”. Akan ada pemberian buki gratis untuk masyarakat Indonesia di pelosok Tanah Air, seperti Jawa Timur, Gorontalo, Palu, Medan, dan daerah pinggiran Jakarta.
“ Buku – buku yang didonasikan diharapkan dapat bermanfaat dalam kemajuan pendidikan dan menyalakan semangat baru untuk lebih gemar membaca,” kata dia.
(Laporan: Tri Yuniwati Lestari)