Tak Gaptek Teknologi, Ini Tweet Pertama Ratu Elizabeth II

Reporter : Okti Nur Alifia
Sabtu, 10 September 2022 10:39
Tak Gaptek Teknologi, Ini Tweet Pertama Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II dikenal sebagai sosok yang antusias dengan teknologi. Berbeda dari stereotip tentang wanita seusianya.

Dream - Kematian Ratu Elizabeth II masih menjadi kabar duka yang belum usai diperbincangkan. Menjadi trending topik dunia, mangkatnya sang Ratu yang menjadi pemegang kekuasaan terlama kerajaan Inggris ini ditangisi seluruh warga Inggris dan negara persemakmuran.

Dengan usia mencapai 96 tahun, sang Ratu telah melewati berbagai perkembangan dunia hampir satu abada terubah berubahnya teknologi secara cepat.

Meski berusia lanjut, Ratu Elizabeth ternyata turut mengikuti perkembangan teknologi yang mungkin luput dari perhatian banyak orang.

Ratu Elizabeth II dikenal sebagai sosok yang antusias dengan teknologi. Karakter yang mungkin berbeda dari stereotip tentang wanita seusianya.

Tercatat, dia mengirim email pertamanya ketika mengunjungi Royal Signals and Radar Establishment di Malvern, Inggris, pada tahun 1976 sebagai bagian dari pengembangan awal ARPANET, pendahulu internet global saat ini.

“ Yang harus dia lakukan hanyalah menekan beberapa tombol,” kata Peter Kirstein, pria yang membantu mengatur akun email ratu saat itu, mengatakan kepada Wired pada tahun 2012. Ratu menggunakan nama pengguna HME2: Her Majesty, Elizabeth II. 

1 dari 7 halaman

Tweet Pertama Ratu Elizabeth II

Email tersebut adalah untuk mengumumkan kehadiran bahasa pemrograman baru yang telah dikembangkan. Dengan judul yang diberi " Pesan dari Yang Mulia Ratu" dan ditandatangani dengan " Elizabeth R" .

Sejak saat itu Ratu menggunakan tanda seperti itu untuk semua komunikasi digitalnya. Kemudian, seiring berjalannya waktu, Ratu terus mengikuti teknologi hingga Oktober 2014, ia mengirim tweet pertamanya saat berkunjung ke Museum Sains London.

Pesan itu berbunyi: “ Senang membuka pameran Era Informasi hari ini di @ScienceMuseum dan saya berharap orang-orang akan senang berkunjung. Elizabeth R.”

2 dari 7 halaman

Sebelumnya, pada tahun 1997, ia meluncurkan versi pertama situs web keluarga kerajaan, bertahun-tahun sebelum beberapa surat kabar besar Inggris memutuskan untuk online.

Sepuluh tahun kemudian, Ratu Elizabeth II meluncurkan saluran YouTube keluarga dengan video langka dari Christmas Broadcast pertama yang disiarkan televisi pada tahun 1957.

3 dari 7 halaman

Dream - Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 di Kastil Balmoral, Skotlandia, pada Kamis 8 September 2022, waktu setempat.

Ratu Elizabeth II yang memimpin takhta Kerajaan Inggris selama 70 tahun ini akan mewariskan sejumlah kekayaan kepada penerusnya. Nilai warisan tersebut mencapai lebih dari US$447 juta atau sekitar Rp6,6 triliun berupa aset pribadi.

Dikutip dari New York Post, sebagian besar kekayaan Ratu Elizabeth II ini akan diwariskan kepada Pangeran Charles ketika dia dinobatkan sebagai raja.

Warisan Ratu Elizabeth II dalam aset pribadi itu sebagian besar berasal dari investasinya, koleksi seni, perhiasan, dan kepemilikan real estat, yang meliputi Rumah Sandringham dan Kastil Balmoral.

4 dari 7 halaman

Ratu sebelumnya juga mewarisi hampir US$70 juta atau sekitar Rp1 trilun kekayaan dari Ibu Suri ketika meninggal pada tahun 2002.

Ini termasuk investasi dalam lukisan, koleksi perangko, porselen halus, perhiasan, kuda, dan bahkan koleksi telur Faberge yang berharga. Lukisan dalam koleksi termasuk karya Monet, Nash, dan Carl Fabergé.

Warisan kekayaan Ratu Elizabeth II sebagian besar merupakan milik Royal Firm kerajaan. Kekayaan senilai USD 28 miliar yang pernah disebut oleh anggota keluarga kerajaan Inggris seperti Raja George VI dan Pangeran Philip sebagai " bisnis keluarga" .

Berikut adalah sumber kekayaan Ratu Elizabeth II:

5 dari 7 halaman

Sovereign Grant

Setiap tahunnya, Ratu Elizabeth II mendapatkan sejumlah kekayaan dari pembayar pajak yang disebut Sovereign Grant. Sejumlah kekayaan itu berasal dari perbendaharaan dan didanai oleh pembayar pajak.

Terdapat kesepakatan yang sudah lama disetujui yaitu Ratu berhak mendapatkan sejumlah kekayaan sebagai imbalan atas menyerahkan semua keuntungan dari Crown Estate, sebuah perusahaan properti keluarga Kerajaan.

Setiap tahun, Ratu Elizabeth II mendapatkan sejumlah uang yang setara dengan 25 persen keuntungan dari Crown Estate.

Sovereign Grant mengeluarkan uang sebesar US$107,1 juta atau Rp1,59 triliun pada tahun 2019 kepada Ratu. Sebagai informasi, Sovereign Grant membayar untuk perjalanan keluarga, pemeliharaan istana & utilitas, dan gaji pegawai Kerajaan.

6 dari 7 halaman

Penghasilan Pribadi

Kekayaan Kerajaan Inggris juga berasal dari Privy Purse, yang merupakan penghasilan pribadi Ratu. Uang itu berasal dari Duchy of Lancaster, sebuah tanah dan aset lainnya yang telah ada di keluarga Kerajaan selama ratusan tahun.

Aset ini memiliki nilai sebesar US$715 juta atau Rp10,64 triliun. Sebidang tanah seluar 18.433 hektare ini terdiri dari properti perumahan, komersial, dan pertanian.

Pada tahun 2019, Privy Purse menghasilkan US$27 juta atau Rp402 miliar. Menurut laman Keluarga Kerajaan Inggris, jumlah ini membantu pembiayaan dari Sovereign Grant.

7 dari 7 halaman

Aset Berharga

Tidak hanya itu, Ratu juga memiliki aset berharga lainnya yang menambahkan pundi-pundi kekayaan. Seperti memiliki Balmoral dan Sandringham Estates koleksi seni yang besar dan aset berharga lainnya yang telah diturunkan dari raja sebelumnya.

Masih banyak juga nilai aset yang sulit untuk diperkirakan harganya. Seorang pakar keuangan Kerajaan mengatakan kepada The Journal bahwa anggota keluarga Kerajaan adalah " jutawan, bukan miliarder."

Pada 2016, The Sunday Times memperkirakan kekayaan bersih Ratu Elizabeth II sebesar US$442,92 juta atau Rp6,59 triliun.

Beri Komentar