Nilai Belanja Naik 24%, Ini Barang Terlaris Pelapak Toko Klontong di Bukalapak Saat Pandemi

Reporter : Alfi Salima Puteri
Kamis, 20 Januari 2022 12:12
Nilai Belanja Naik 24%, Ini Barang Terlaris Pelapak Toko Klontong di Bukalapak Saat Pandemi
Riset menunjukkan kata kunci produk toko kelontong meningkat hingga 337 persen selama masa pandemi covid-19.

Dream - Bisnis warung tradisional seperti toko kelontong termasuk salah satu yang terdampak pandemi Covid-19 ketika kasus positif sedang memuncak. Masyarakat menjaga diri dari kemungkinan terpapar virus Covid-19 sehingga mengurangi aktivitas belanja harian mereka. 

Namun tantangan itu hanya berlangsung sesaat setelah para pemilik warung dan toko kelontong memanfaatkan platform digital seperti Bukalapak. 

Ketika masyarakat dihadapkan pada keterbatasan mobilitas akibat pandemi, bisnis toko kelontong telah aktif memanfaatkan platform online. Dengan eksistensi digital yang menembus batas ruang dan jarak, belanja dari toko kelontong kembali menjadi tren bagi khalayak banyak.

Tren ini juga terlihat dari rata-rata pencarian kata kunci produk-produk toko kelontong di Bukalapak selama pandemi yang melesat hingga 337 persen berbanding fase sebelum pandemi.

 

1 dari 3 halaman

Bukalapak juga melakukan riset pertumbuhan toko kelontong online menggunakan data search impression, rataan nilai belanja, dan total transaksi di halaman subkategori “ Makanan”, “ Minuman”, “ Cemilan Snack”, “ Dairy Product”, “ Bumbu”, dan “ Makanan Jadi” di platform Bukalapak.

Data yang digunakan merupakan aktivitas belanja pada periode pandemi dan pra-pandemi di Indonesia. " Kami juga menggunakan periode PPKM Darurat dan pra-PPKM Darurat sebagai rentang periode riset."

Infografis tren belanja online toko kelontong

 

2 dari 3 halaman

Rata-Rata Belanja Rp210 Ribu Selama Pandemi

Beberapa di antaranya adalah rataan nilai belanja di toko kelontong online selama pandemi meningkat 24 persen dibandingkan dengan periode belanja sebelum pandemi.

Orang Indonesia tercatat menghabiskan rata-rata Rp210 ribu untuk sekali belanja kebutuhan dasar di toko kelontong online pada periode pandemi. Angka itu naik dari periode pra-pandemi yang rataan nilai belanjanya sekitar Rp159 ribu.

Peningkatan terbesar dirasakan pada produk “ Makanan” (dari Rp160 ribu menjadi Rp324 ribu), “ Makanan Jadi” (dari Rp75 ribu menjadi Rp215 ribu), dan “ Dairy Product” (dari Rp221 ribu menjadi Rp266 ribu). Beberapa contoh produk yang mengalami kenaikan transaksi yaitu kornet sapi, mi instan, baso aci, keju, rendang, dan abon.

 

3 dari 3 halaman

Barang Belanja Favorit Berubah saat Masa Darurat

Dari data total transaksi yang dihimpun BukaReview, ada sejumlah pergeseran kategori produk sembako favorit di toko kelontong online sepanjang PPKM Darurat.

Sebelum adanya PPKM Darurat, konsumen belanja sembako online lebih banyak bertransaksi makanan dan cemilan. Sedangkan pada periode PPKM Darurat, jumlah transaksi produk “ Makanan Jadi”, “ Bumbu Dapur”, “ Dairy Product”, dan “ Minuman” mengalami peningkatan.

Beberapa jenis produk yang paling laris selama PPKM Darurat antara lain:

- " Makanan Jadi" : telur asin, bandeng presto, ikan asin balado, sambal teri kacang

- " Bumbu Dapur" : minyak goreng, garam himalaya, jahe, sereh

- " Dairy Product" : keju, susu steril, susu UHT, susu skim

- " Minuman" : minuman berenergi, kopi bubuk, minuman jahe merah

Pergeseran ini ditengarai karena aturan PPKM Darurat yang lebih ketat. Seperti diketahui, selama PPKM Darurat semua kegiatan di pusat perbelanjaan dan tempat umum ditutup sementara. Tempat perbelanjaan seperti pasar tradisional, supermarket, dan minimarket hanya boleh beroperasi dengan kapasitas dan jam operasional terbatas.

Senior Content Manager, BukaReview Erry Febri menyebutkan, merujuk jumlah rataan nilai belanja dan total transaksi yang terus meningkat, konsumen juga terindikasi mulai menikmati kemudahan belanja bahan makanan dan minuman secara online.

“ Pilihan produk yang bervariasi dan berkualitas baik, harga yang kompetitif, serta layanan pengantaran yang cepat–pesanan bahkan bisa diantar pada hari yang sama, menjadi faktor pendukung belanja kebutuhan dasar secara online. Lebih praktis bagi pembeli sekaligus mengurangi potensi kerumunan,” ujar Erry dalam keterangan resmi.

Beri Komentar