Foto: Dok. Anggia Handmade
Dream - Pandemi corona tak menyurutkan kreatifitas desainer dalam berkarya. Sejumlah desainer tetap meluncurkan koleksi terbaru mereka menjelang Hari Raya.
Salah satunya dilakukan Anggiasari Mawardi, pemilik label Anggia Handmade yang kembali mengeluarkan koleksi terbaru. Pada koleksi Idul Fitri 1441 H kali ini Anggia mengusung tema 'Down To Earth'.
Desainer yang juga berprofesi sebagai dokter gigi itu prihatin dengan wabah yang tengah melanda masyarakat dunia. Ditambah lagi dengan banyaknya bencana alam dan suhu bumi yang kian memanas.
" Hal ini merupakan ujian bagi umat manusia, bumi sedang dibersihkan, perekonomian menurun dan terjadi kesusahan di semua kalangan masyarakat," tutur Anggia dalam rilisnya, Senin 11 Mei 2020.
Koleksi Raya by Anggia terbagi dalam beberapa kategori, diantaranya Syari, Couple Sarimbit, Men’s Wear, Casual dan Premium. Berikut ini koleksinya:
Koleksi Baju Syar’I dibuat dengan gaya romantic elegan, memiliki silhouet A dan H dengan 4 varians warna hitam, hijau army, merah marun dan abu-abu. Detail busana terbagi menjadi polos dan bordir sederhana. Material polyester lengkap dengan khimar panjang sangat cocok digunakan oleh muslimah syar'i.
Couple Sarimbit
Seri ini didesain khusus untuk pasangan suami istri dengan gaya kasual. Busana memiliki siluet A dan H dengan detail cutting sebagai aksen dan kombinasi motif.
Men's Wear
Anggia kali ini juga bermain dengan koleksi busana pria. Material bahan katun dengan gaya kasual dilengkapi dengan detail cutting sebagai aksennya.
Koleksi casual bergaya sporty, ready to wear, memiliki siluet I dan H dengan detail berupa cutting sebagai aksen dan kombinasi motif. Potongannya mengikuti tren busana muslimah muda.
Premium
Koleksi Premium dibuat dengan gaya romantic elegan, memiliki silhouet A dengan warna Peach dan Mocca. Busana terlihat mewah dengan aksen beads, kristal serta bordir geometris.
Dream - Desainer Anggiasari Mawardi meluncurkan alat pelindung diri (APD) rancangannya senddiri. Wanita yang juga berprofesi sebagai dokter gigi itu berharap kreasinya bisa membantu tim medis yang tengah memerangi Covid-19.
Wabah yang disebabkan oleh virus Corona Tipe 2 itu menjadi pandemi di seluruh dunia termasuk Indonesia sejak awal Maret 2020. Anggia yang pada saat itu praktik sebagai Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi (Saluran Akar Gigi) mengamati jumlah pasien positif di Tanah Air terus bertambah secara cepat.
" Saya mengamati pertambahan jumlah Penderita Positif Covid-19 terus bertambah, dimana kelangkaan Masker semakin merajalela. Padahal saya sangat membutuhkan Masker untuk Praktek saya sehari-hari," ujar Anggia dalam rilisnya, Jumat 8 Mei 2020.
Wanita asal Bandung itu pun tergerak untuk menciptakan APD. Anggia yang menjadi desainer dan tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) itu mengolah bahan-bahan sisa mode menjadi APD.
Anggia pada awalnya hanya membuat masker kain yang dipakai saat praktik. Kemudian ia juga membuat APD yang terdiri dari Coverall, Surgical Suits serta Seragam Baju Ruangan Dokter dan Perawat.
" Kesemuanya itu akan saya gunakan, ketika saya mendapat Konsul Pasien Emergency. Namun ternyata apa yang saya lakukan ini mendapat respon luar biasa dari teman seprofesi di Kedokteran dan Kedokteran Gigi," kata Anggia.
Sebagai desainer sekaligus dokter, tak sulit bagi Anggia untuk memproduksi APD dan masker yang sesuai standar kesehatan.
Coverall Suits berfungsi sebagai pakaian dan alat proteksi dari kotoran, bakteri dan virus. Siluetnya berjenis H dan I berupa Jumpsuit berkapucon, karet elastic pada bagian tangan, kaki dan pinggang belakang. Ada bukaan di bagian depan berupa restleting panjang dengan penutup.
Surgical Suits merupakan baju bedah bersiluet oversized dan memiliki elastic atau rib di bagian pergelangan tangan. Fungsinya untuk melindungi dari percikan darah pasien.
Anggia juga memproduksi seragam baju ruangan dengan proteksi paling mendasar. Baju ini digunakan oleh dokter dan perawat ketika bekerja. Kemudian ia membuat masker kain yang bersifat waterproof dan antirepellent.
" Masker dibuat sesuai kebutuhan ada yang dengan ear-loops dan ada yang untuk para pemakai hijab. Masker dibuat dalam 4 warna yaitu hitam, biru navy, toska muda dan putih," tutur Anggia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR