Ilustrasi Pilot Pesawat (Foto: Freepik.com)
Dream – Banyak orang mungkin merasa ketakutan ketika pesawat lepas landas karena mengalami turbulensi. Tetapi awak kabin telah dibekali keterampilan untuk mengatasi penumpang yang takut karena turbulensi.
Hal yang maklum jika sebagian orang merasa takut saat turbulensi. Penumpang mungkin mulai merasa mual dan tidak nyaman saat terjadi sedikit turbulensi.
Pesawat sudah dilengkai dengan para awak kabin yang akan membantu penumpang yang takut karena turbulensi.
Oleh karenanya kita tidak perlu khawatir ketika berada dalam pesawat saat karena pilot akan melakukan sesuatu untuk mengatasi hal tersebut.
Meskipun banyak orang yang merasa biasa-biasa saja saat turbulensi, namun pilot telah mengungkapkan betapa menakutkannya gelembung udara ketika terjadi turbulensi.
Penyebab paling umum adalah udara yang bergelombang di atmosfer cukup membuat beberapa orang merasa khawatir dan ketakutan.
Seorang pilot bernama Patrick Smith menjelaskan masalah di balik adanya fenomena turbulensi. Ia mengatakan meskipun kondisi cuaca mungkin mengganggu dan terasa tidak nyaman, pesawat tidak akan jatuh. Pilot tersebut menjelaskan bahwa turbulensi bukanlah hal yang perlu ditakuti.
“ Turbulensi adalah gangguan yang menakutkan bagi semua orang termasuk para awak kabin, tapi ketakutan itu disebabkan karena kurangnya istilah yang lebih baik alias normal. Dari pendapat pilot, turbulensi biasa terjadi sebagai masalah kenyamanan, bukan menyangkut masalah keselamatan,” jelas pilot Patrick Smith.
Patrick menjelaskan bahwa pesawat memang dirancang mengalami turbulensi saat menghadapi suatu kondisi tertentu.
“ Pesawat bisa menahan tekanan yang sangat besar, dan tingkat turbulensi yang diperlukan untuk mengeluarkan mesin atau menyebabkan kerusakan structural adalah sesuatu yang bahkan tidak akan dialami oleh penumpang yang paling sering naik pesawat, atau pilot sendiri,” tambahnya.
Dalam kondisi terbaik, pilot seringkali bisa memprediksi di mana turbulensi harus dihindari. Namun terkadang pilot tidak dapat menghindari turbulensi sehingga penumpang dapat merasakan gaya angkat yang tiba-tiba.
Bagaimanapun, turbulensi merupakan sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan oleh para penumpang pesawat terbang.
Penumpang harus melihatnya sebagai suatu hal yang positif karena pesawat memang dirancang sedemikian rupa. Turbulensi itu menunjukkan bahwa pesawat berfungsi dengan baik.
Patrick mengklaim bahwa pilot biasanya tidak memikirkan turbulensi dan hanya melihatnya sebagai pesawat yang mengalami tambahan bergelombang.
“ Dalam benak penumpang, pesawat seperti jatuh sejauh ratusan ribu meter, padahal nyatanya hanya sejauh 3 hingga 6 meter saja,” jelas Patrick.
Turbulensi juga menjadi penanda bahwa sabuk pengaman telah dipakai untuk memastikan penumpang duduk dengan aman di kursi mereka masing-masing.
Biasanya awak kabin akan meyakinkan para penumpang yang ketakutan bahwa mereka aman. Pramugari mungkin menggunakan istilah kode khusus untuk saling mengingatkan bahwa pesawat akan terjadi gangguan turbulensi.
Sumber: Daily Star
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu