Jarang Dilakukan Pemilik Mobil, Teknik Ini Bikin Irit Biaya Perawatan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 12 Desember 2018 07:15
Jarang Dilakukan Pemilik Mobil, Teknik Ini Bikin Irit Biaya Perawatan
Namun, langkah ini jarang dilakukan oleh pemilik mobil.

Dream – Dari sekian banyak perawatan ban mobil, satu hal yang terbilang jarang dilakukan pemilik kendaraan bermotor adalah merotasi posisi ban. Dengan hanya melakukan metode simple ini banyak keuntungan yang bisa diperoleh. 

Salah satunya yang sangat terasa adalah biaya perawatan mobil jadi semakin hemat. 

Dikutip dari Suzuki, Rabu 12 Desember 2018, penyebab utama banyak pemilik kendaraan jarang memperhatikan rotasi ban adalah minimnya informasi tentang metode perawatan ini. Makanya, wajar jika sampai saat ini masih sedikit pemilik mobil yang melakuan perawatan yang satu ini.

Rotasi ban sebetulnya bertujuan meratakan tingkat keausan. Dengan begitu, titik aus tidak cuma terdapat pada satu bagian. Misalnya, ban belakang atau depan.

Umumnya, bagian ban depan mobil memang akan lebih cepat aus dibandingkan ban belakang. Penyebabnya, ban bagian depan lebih banyak dipakai untuk pengereman dan mendapat lebih banyak gesekan ketika berbelok.

 

1 dari 1 halaman

Kapan Ban Harus Dirotasi?

Sebenarnya tidak ada patokan resmi kapan rotasi ban harus dilakukan, tetapi sebaiknya dilakukan setelah mobil menyentuh jarak pemakaian 10 ribu kilometer.

Di jarak itu, tingkat keausan akan mulai terlihat. Untuk metode rotasi, tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada perhitungan dan tata caranya.

Contohnya, ketika akan memindah ban depan ke belakang, jangan searah. Biasanya, rotasi akan dilakukan penyilangan. Rotasi ban dilakukan menyilang, misalnya ban belakang kiri pindah ke depan menjadi sebelah kanan, begitu juga sebaliknya.

Biasanya akan dicek dulu tingkat kerataan ban ketika rotasi ban. Selain menyelaraskan, rotasi juga dilakukan untuk menjaga kondisi dinding ban di kedua sisinya.

Nah sekarang kamu sudah tahu kan tekniknya? Yuk dicoba. 

Beri Komentar