Ilustrasi T. Hydroides Mahluk Misterius Yang Berhasil Diungkap Oleh Para Ilmuwan (Foto: IFLS/Emma Finley-Jacob)
Dream – Misteri mahluk berleher super panjang akhirnya terungkap. Ia adalah reptil Trias yang memiliki leher panjang itu ternyata hidup di laut, bukan di darat.
Reptil Trias yang memiliki panjang 6 meter dengan leher sepanjang 3 meter telah membuat pusing para peneliti sejak tahun 1952.
Awalnya, ahli paleontologi tidak yakin apakah hewan berleher sangat panjang itu hidup di air atau di darat.
Para ilmuwan juga bingung apakah fosil hewan itu adalah hewan raksasa atau spesies jenis lain yang berbeda sama sekali?
Namun, hasil penelitian baru telah diterbitkan dalam jurnal Current Biology yang mampu mengungkap misteri fosil hewan aneh itu.
Dilansir dari IFL Science, inilah informasi misteri mahluk berleher super panjang yang berhasil diungkap oleh para ilmuwan.

Mahluk misterius itu bernama Tanystropheus hydroides, fosil mahluk hidup yang pernah dianggap sebagai Pterosaurus terbang, seperti Pterodactyl.
Dikatakan sebagai pterosaurus terbang karena mahluk misterius ini memiliki tulang ruas berlubang panjang seperti menyerupai hewan bersayap.
Akan tetapi ilmuwan pun segera menyadari kesalahan mereka, karena terungkap tulang-tulang itu sebenarnya adalah tulang leher yang memanjang, mirip dengan yang terlihat pada hewan Jerapah.
Setelah tulang-tulang sebanyak 14 buah itu dikumpulkan dan disatukan, ilmuwan mengungkap bahwa mahluk yang memiliki leher super panjang itu merupakan hewan laut.
Lehernya itu memanjang hingga lebih dari ukuran tubuhnya. Tulangnya pun juga tidak fleksibel karena ditopang dengan tulang rusuk serviks.

Tipe bentuk tubuh mahluk tersebut memang tidak biasa. Para peneliti masih belum mampu memastikan dimana hewan itu tinggal. Namun dalam jurnal penelitian terbaru ini menunjukkan gambaran yang lebih sempurna tentang fosil reptil itu.
Sebab spesimen yang asli telah hilang, sehingga sulit untuk mendeteksi dengan mata telanjang. Dengan teknologi CT-Scan terbaru ini mampu merangkai kumpulan tulang itu secara digital.
Hingga akhirnya misteri mahluk berleher super panjang akhirnya terungkap. Bahwa kerangka itu adalah milik Tanystropheus yang memiliki tipe khas hewan laut.
Sebab ia memiliki lubang hidung di atas moncongnya seperti buaya, menggambarkan bahwa ia menghabiskan waktu untuk menunggu ikan dan cumi-cumi lewat sebagai santapannya.

Olivier Rieppel, seorang ahli paleontologi di Field Museum, Chicago, dan salah satu penulis jurnal tidak begitu kaget melihat kenyataan itu.
“ Leher itu tidak masuk akal bisa hidup di lingkungan terrestrial. Itu hanya struktur yang diragukan untuk dibawa-bawa,” katanya.
Spesies Tanystropheus hydroides ini ditemukan di Swiss bersama beberapa hewan yang tampak mirip. Ilmuwan sekali lagi masih tidak yakin apakah spesies lain ini adalah hewan laut atau darat.
“ Saya telah meneliti Tanystropheus selama lebih dari tiga puluh tahun, jadi saya sanga puas misteri mahluk ini bisa terungkap,” ucap Rieppel.
Fossil Mystery Solved As Scans Reveal Triassic Reptile With Enormous Neck Lived In The Ocean, Not On Landhttps://t.co/MMKlIGAuTO pic.twitter.com/aKWZYBkWhu
— IFLScience (@IFLScience)August 6, 2020
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
