Shutterstock
Dream - Makanan dan minuman manis memang banyak disenangi, terutama oleh generasi muda dan anak-anak. Namun sumber rasa manis, seperti laktosa, glukosa, fruktosa, dan sukrosa, tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Menurut WHO, mengonsumsi gula baiknya tidak lebih dari dua hingga tiga sendok per hari. Jika mengonsumsi gula berlebih dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, maka akan berpotensi meningkatkan risiko obesitas.
" Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama," jelas Dokter Spesialis Gizi Klinis, Marya Haryono, dalam konferensi virtual Nutrifood Festival Komunitas #BeatObesity, Senin 7 Maret 2022.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, prevalensi obesitas untuk usia 18 tahun ke atas meningkat dari 14,8% di tahun 2013 menjadi 21,8% pada 2018. Kondisi ini diperburuk dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat sejak pandemi.
" Ditambah lagi dengan tingginya frekuensi kegiatan online selama pandemi ini, membuat anak muda memiliki kebiasaan ngemil atau mengonsumsi jenis makanan tinggi gula, garam, lemak sambil belajar atau bekerja, diikuti dengan kurangnya aktivitas fisik selama mereka di rumah, yang dapat menyebabkan lemak semakin menumpuk dan berisiko obesitas," tambah Marya.
Obesitas dapat meningkatkan berbagai risiko komplikasi penyakit tidak menular. Seseorang yang mengalami obesitas memiliki risiko diabetes lebih tinggi sebesar 8 kali lipat. Selain diabetes, obesitas juga berkaitan dengan peningkatan risiko hipertensi hingga 5 kali lipat dan risiko penyakit jantung hingga 2 kali lipat.
Hal ini tentunya perlu diwaspadai karena prevalensi penyakit-penyakit kronis ini di Indonesia terus meningkat, yaitu 10,8% untuk diabetes, 34,1% untuk hipertensi berdasarkan hasil pengukuran, dan 1,5% untuk penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter.
“ Obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi juga merupakan faktor komorbid Covid-19, yang dapat meningkatkan risiko tingkat keparahan dan kematian saat positif terpapar Covid-19. Maka dari itu, penting untuk menjaga pola makan sehat dan perhatikan asupan gula sehari-hari," tambah Esti Widiastuti, Koordinator Substansi Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik (P2DMGM) Kementerian Kesehatan.
Pencegahan dini adalah solusi terbaik agar terhindar dari dampak fatal diabetes. Kuatkan komitmen untuk menjaga pola makan yang bergizi dan perhatikan asupan gula sehari-hari, rutin beraktivitas fisik, dan jangan ragu untuk segera periksakan diri ketika muncul gejala awal.
" Obesitas dapat dicegah saat masih muda dengan mengatur keseimbangan energi dalam tubuh. Bisa dimulai dari mengatur pola tidur atau istirahat cukup. Pola emosi makan yang perlu diatur karena kebiasaan makan dengan jumlah berlebih dan cenderung memilih jenis makanan tidak sehat yang tinggi gula, garam, dan lemak disebabkan oleh emosi," jelas Marya.
Porsi dan nutrisi makanan sangat perlu diperhatikan, jangan sampai banyak karbohidrat dan rendah serat.
" Pola makan perlu diperhatikan sesuai jumlah, jenis, dan pengolahan bahan makanan yang dianjurkan, yaitu jumlah sayur sebesar 2 kali lipat jumlah sumber karbohidrat dan protein," tambah Marya.
Sebagai upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, masyarakat diajak untuk lebih cermat dalam membaca label gizi kemasan pangan olahan yang dikonsumsi.
Masyarakat harus selalu memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan, yaitu jumlah sajian per kemasan, energi total persajian, zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat (termasuk gula)) dan persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian.
" Perhatikan label kemasan sebelum makan guna membatasi asupan gula, garam, lemak yang ada di makanan dan minuman. Hal ini penting agar kita dapat lebih sadar akan jumlah gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi setiap harinya. Anak muda perlu melakukan pengelolaan ini sedini mungkin agar dapat melawan obesitas,” tambah Marya.
.
Aktivitas fisik secara teratur telah terbukti bermanfaat bagi tubuh lebih sehat dan membakar lemak juga membentuk otot.
Meningkatnya aktivitas fisik akan mengurangi kemungkinan terkena risiko fisik seperti penyakit tidak menular hipertensi, stroke, dan diabetes.
" Olahraga jangan cuma bakar kalori sebentar lalu besok tidak dilanjutkan, ini butuh proses gak bisa instan, kita jangan kacaukan sistem metabolisme kita yang bisa memicu penyakit baru," tambah Marya.
Mengedukasi masyarakat untuk hidup lebih sehat, khususnya di masa pandemi ini. Nutrifood mengajak masyarakat untuk membatasi asupan gula dan memahami sumber pemanis yang lebih baik agar terhindar dari risiko obesitas dan diabetes.
" Kami menyadari bahwa isu obesitas adalah isu serius dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Selain bekerja sama dengan Kemenkes dan BPOM RI, Nutrifood juga melakukan berbagai program edukasi, baik secara online maupun offline bagi mitra-mitra kami lainnya. Kami juga mengadakan program #BeatObesity khusus bagi karyawan kami dengan status overweight dan obesitas serta yang memiliki sindrom metabolik, untuk menjalani program hidup sehat dan penurunan berat badan," jelas Susana, Head of Strategic Marketing Nutrifood.
Sejak 2013, Nutrifood juga aktif berkolaborasi untuk mengedukasi tenaga kesehatan, komunitas, media, dan masyarakat melalui kampanye Cermati Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (#BatasiGGL) serta Baca Label Kemasan
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta