Bagaimana Caranya Agar Wanita Bisa Berkendara Mobil Secara Aman? (Foto: Shutterstock)
Dream – Setiap pengendara berisiko mengalami kecelakaan ketika sedang mengemudi kendaraannya. Jika tak menabrak ya ditabrak. Istilah itu sering kita dengar.
Satu-satunya cara aman berkendara adalah memperhatikan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, terutama bagi perempuan.
External Affair and Communication Director PT General Motors Indonesia, Yuniaadi Haksono Hartono, berbagi tips berkendara yang baik untuk pengendara wanita salah satunya adalah menjaga jarak dari kendaraan lain.
Yuniadi menjelaskan jarak aman kendaraan dapat dihitung dengan cara mengukur kecepatan kendaraan lalu dibagi dua. Hasilnya adalah jarak aman antara mobil yang kita kendarai dengan kendaraan di depan.
“ Kecepatan itu kita bagi 2, itu hasilnya,” kata dia di Bogor, Jawa Barat, ditulis Kamis 14 Februari 2019.
Selain itu, Yuniadi juga menyarankan pengendara wanita untuk selalu mengecek kondisi mobil dan memastikan bannya tidak kempes. Pintu mobil juga jangan lupa dikunci untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. Plus, senantiasa memakai sabuk pengaman.
“ Jangan menggunakan handphone ketika sedang berkendara,” kata dia.
Selain itu, Yuniadi juga berpesan agar wanita beristirahat setiap dua jam sekali ketika sedang menyetir mobil.
(Sah, Laporan: Ratih Permata Sari)
Dream – Sepatu hak tinggi (high heels) menjadi andalan bagi wanita untuk mempercantik penampilannya. Tak jarang barang satu ini membuat kaum hawa tampil percaya diri.
Tapi, jangan sekali-kali memakai high heels ketika sedang menyetir mobil, ya.
Dilansir dari laman Suzuki, Rabu 31 Oktober 2018, sepatu ini sangat menggangu kenyaman dan keamanan selama menyetir. Mengapa?
Sepatu hak tinggi bisa membuat kaki menjadi tidak nyaman saat menginjak gas atau pedal rem. Belum lagi bahaya kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, karena bisa menyebabkan kecelakaan dan cedera.
Tunda dulu keinginanmu untuk bergaya ketika mengemudi mobil. Kalau sudah sampai tujuan, barulah mengganti alas kaki dengan sepatu hak tinggi.
Saat mengemudi, pakailah sepatu atau alas kaki biasa saja yang secara fungsi lebih aman dan nyaman. Perlu diingat, jangan juga menyetir tanpa memakai alas kaki karena hal tersebut bisa sangat berbahaya.
Karena kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, tidak memakai alas kaki bisa memperparah kondisi cedera, seperti tertusuk besi yang terdapat di sekitar pedal rem atau gas. Jadi, wajib memakai pakai alas kaki saat mengemudi.
Jangan lupa juga untuk memastikan di sekeliling ruang kaki terbebas dari sepatu atau sandal yang selain dipakai. Hal ini penting diperhatikan karena saat melakukan pengereman secara mendadak, mungkin saja benda-benda tersebut menjadi penghalang pedal rem.
(ism)
Dream – Jalanan yang padat dan macet bukan hal asing di kota-kota besar. Kondisi seperti itu bisa membuat seseorang menyetir selama satu hingga dua jam untuk sekali perjalanan.
Berhati-hatilah Anda, sebab menyetir terlalu lama juga bisa membahayakan kesehatan tubumu. Setidaknya ada tiga risiko menyetir terlalu lama.
Pertama, kecerdasan dan daya kerja otak menurun. Riset yang dilakukan oleh kelompok peneliti dari University of Leicester menunjukkan bahwa menyetir dalam waktu yang cukup lama dapat membuat daya kerja otak melemah dan tingkat kecerdasan menjadi menurun.
Penelitian tersebut dilakukan selama lima tahun terhadap 500 ribu orang yang berusia 37 sampai dengan 73 tahun. Kelompok orang yang menyetir dua sampai tiga jam per hari cenderung memiliki daya kerja otak yang lebih rendah dan terus turun jika dibandingkan dengan kelompok orang yang jarang atau bahkan sama sekali tidak menyetir.
Hal tersebut disebabkan karena selama menyetir otak tidak berfungsi dengan aktif. Lama-kelamaan, jika frekuensi menyetir menjadi meningkat, daya kerja otak pun akan semakin menurun.
Ke dua, berat badan meningkat. Menyetir dengan kondisi jalan yang tidak bersahabat sudah pasti dapat meningkatkan level stres pada dirimu. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Australian Catholic University’s Institute for Health and Ageing dari Sydney, menunjukkan bahwa menyetir dalam waktu yang cukup lama dapat membuat berat badan meningkat.
Penelitian yang dilakukan terhadap 2.800 orang dewasa tersebut menyebutkan bahwa mereka yang menghabiskan waktu menyetir lebih dari satu jam setiap harinya memiliki bobot tubuh 2,3 kg lebih berat dan lingkar pinggang 1,5 cm lebih lebar jika dibandingkan dengan mereka yang hanya menghabiskan waktu menyetir selama 15 menit.
Ke tiga, menyetir terlalu lama akan menyebabkan kamu merasa nyeri di leher dan pundak. Tak hanya itu, pegal pada punggung dan pinggang akan terasa apabila kamu sudah terlalu lama duduk berkendara.
Rasa nyeri dan pegal tersebut muncul karena terlalu lama duduk dan tidak mendapat dukungan yang baik dari tulang belakang. Jika kamu duduk dengan posisi menyetir yang tidak tepat, postur tubuhmu akan terganggu dan menjadi kurang ideal.
Untuk mengatasinya, pastikan posisi duduk kamu selama menyetir sudah tepat. Duduklah senyaman mungkin. Sesuaikan antara jarak kursi dengan kemudi. Pastikan juga posisi paha kamu nyaman dengan lutut yang sedikit menekuk.
Kamu harus menghindari posisi duduk yang terlalu jauh dari pedal. Hal ini untuk mengurangi ketegangan yang terjadi pada bagian leher, bahu, dan pergelangan tangan kamu. Hindari juga membungkuk saat sedang mengemudi agar posisi tulang belakang kamu tetap baik-baik saja.
Sebelum kamu mengemudi, periksa terlebih dahulu isi saku kamu. Jangan sampai sakumu terisi oleh barang. Hal tersebut dapat menekan saraf dan menganggu peredaran darah dalam tubuh.
(Sumber: Daihatsu)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik