Foto: Instagram.com/abidzar73
Dream - Serial yang diadaptasi dari novel best-seller karya Esti Kinasih, Jingga dan Senja, akan tayang di platform Vidio pada Juma, 29 Oktober 2021.
Jingga dan Senja menceritakan perjalanan cinta Tari, diperankan Yoriko Angeline, dan Ari, diperankan Abidzar Al Ghifari, sebagai dua remaja yang dipertemukan oleh takdir.
Selain bernama mirip, keduanya juga lahir saat matahari terbenam. Namun, takdir mempertemukan mereka dalam suasana 'perang' antarsekolah.
Ari yang merupakan biang kerok sekolah baru pertama kali bertemu perempuan yang berani melawannya. Kemarahan Ari timbul ketika tahu Tari diincar oleh Angga, diperankan Giulio Parengkuan, pentolan SMA musuh.
Angga yang merupakan musuh pribadi Ari langsung berusaha mendekati Tari. Demi dendam masa lalu, Angga bertekad harus bisa merebut Tari dan maju memanfaatkan peluang sebagai pelindung perempuan tersebut.
Ari yang dikenal tidak peduli dengan perempuan, tiba-tiba saja berusaha mendapatkan Tari dengan segala cara. Namun, dengan predikat buruk Ari jelas membuat Tari tak ingin berurusan dengan laki-laki itu.
Semakin Ari berusaha mendekatinya, semakin mati-matian Tari menjauhkan diri.
Produser Jingga dan Senja, Sunil Samtani, mengatakan, awalnya ingin mengadaptasi novel menjadi film. Namun, karena pandemi COVID-19, ia memutuskan untuk menghadirkannya sebagai serial.
Cheif of Content Vidio, Tina Arwin menganggap novel Jingga dan Senja merupakan karya literatur indah yang telah menawan hati banyak pembaca.
Jingga dan Senja membawa kisah romansa yang unik dengan alur cerita berbeda yang membuat penonton terhanyut dalam kisah dua orang yang terhubung dengan takdir yang akhirnya menemukan satu sama lain.
" Kisah ini, merupakan salah satu konsep cerita yang tepat untuk penonton kita di Vidio. Selain itu juga, akan sangat sayang kalau misalnya novel sebagus ini tidak diwujudkan dalam sebuah karya visual," kata Tina Arwin, dalam konferensi pers di CGV Pacific Place, Senin, 25 Oktober 2021 kemarin.
Sutradara Jingga dan Senja Kuntz Agus mengatakan serial ini menghadirkan jalinan kompleks antara persahabatan, cinta, dan persaingan antar sekolah di jenjang SMA, sehingga lebih terasa dekat dengan penonton.
“ Dengan modal cerita adaptasi yang sudah sangat kiat, konsep cerita serial dikemas dengan gaya penceritaan realis,” ucap Kuntz Agus.
Ia juga mengatakan tantangan saat shoot serial adaptasi novel ini adalah saat adegan tawuran.
Dengan kondisi New Normal terdapat larangan berkerumun dan semua pemeran yang terlibat harus di SWAB terlebih dahulu. Sehingga Kuntz beserta team harus menutup daerah di Menteng untuk membuat scene 'perang' antar dua sekolah ini.
Penulis novel trilogi Jingga dan Senja, Esti Kinasih, mengaku penggemarnya khawatir kalau dua novel yang kemudian dijadikan film, apakah cukup memuat adegan favorit mereka.
Namun saat mendengar akan dijadikan series, antusias mereka kembali meningkat karena mini series akan memuat lebih banyak ruang untuk adegan-adegan di dalam novel.
Penulis naskah Titin Wattimen, menyebut tantangannya mengubah novel menjadi series, ketika setiap episode harus ditutup dengan sesuatu yang penasaran, sehingga semua orang mau menonton episode berikutnya.
Vidio Original Series 'Jingga dan Senja' akan langsung meluncurkan tiga episode sekaligus pada Jumat mendatang dan bisa Sahabat Dream nikmati tiap Jumat sampai delapan episode.
Laporan: Syifa Putri Naomi
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN