Trending Topic di Twitter, Ini yang Dilakukan Hacker Bjorka Sampai Bobol Data Jokowi

Reporter : Okti Nur Alifia
Minggu, 11 September 2022 16:27
Trending Topic di Twitter, Ini yang Dilakukan Hacker Bjorka Sampai Bobol Data Jokowi
Kini Bjorka menjadi trending topic di Twitter karena telah membobol data Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dream - Hacker Bjorka sedang hangat diperbincangkan, setelah mencatut nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam kasus kebocoran data registrasi SIM card, hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kini Bjorka kembali menjadi trending topic di Twitter karena telah membobol data Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya Bjorka menulis pesan menohok yang ditujukan kepada Kemkominfo, seperti yang ditulis berikut ini, " MY MESSAGE TO INDONESIAN GOVERNMENT: STOP BEING AN IDIOT (Pesan saya ke pemerintah Indonesia: Berhenti menjadi idiot)," tulis Bjorka.

hacker bjorka

Kini Bjorka mengungkap mempunyai data berukuran 189MB, dengan sekitar 679.180 data berisikan dokumen kepresidenan di situs breached.to. Di mana beberapa diantaranya termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

“ Contains letter transactions from 2019 - 2021 as well as documents sent to the President including a collection of letters sent by the State Intelligence Agency (Badan Intelijen Negara) which are labeled as secret,” demikian deskripsi Bjorka di dalam postingannya terkait dokumen yang bocor tersebut.

Dalam bahasa Indonesia artinya " Berisi surat transaksi dari tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia" .

Dokumen ini dicuri pada September 2022 lengkap dengan informasi judul surat, nomor surat, anjuran, pengirim, penerima, identitas kepegawaian, tanggal surat, dan lainnya.

1 dari 4 halaman

Sampel Data Jokowi

hacker bjorka

Berikut ini daftar sampel dokumen rahasia Jokowi yang dibocorkan oleh Bjorka.

- Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) ditujukan untuk RI1

- Surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup dengan BIN sebagai pengirimnya.

- Permohonan Jamuan Snack Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.

- Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana dikirim oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

- Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun ditujukan ke Kepala Biro Tata Usaha

- Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Ggaasan (typo dari sampel data) Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

- Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet ditujukan ke Kepala Biro Tata.

- Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dikirim oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

- Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk RI1.

- " Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. Hayu Sihwati, S.H., M.H." , dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Selain informasi di atas, Bjorka sendiri belum memberikan rincian apakah daftar sample dokumen rahasia Jokowi ini bakal dijual dan berapa harganya.

2 dari 4 halaman

Doxing Data Menkominfo

Bjorka juga telah menyebarkan data pribadi atau doxing yang diduga milik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, pada Sabtu, 10 September 2022.

Aksi ini bertepatan dengan ulang tahun ke-66 Menkominfo. Dia mengucapkan ‘Happy Birthday’ di grup Telegram dan Twitternya.

Adapun ucapan ulang tahun dari Bjorka ini disertai dengan berbagai data pribadi yang diduga milik Johnny, mulai dari NIK, nama lengkap, nomor ponsel, nomor Kartu Keluarga, alamat, pendidikan, hingga nomor vaksin.

3 dari 4 halaman

Retas Data Pribadi Muchdi PR Terkait Kasus Munir

Terbaru, dalam akun Twitter miliknya @bjorkanism, Bjorka merilis informasi yang diklaim sebagai hasil retasan terbarunya, terkait dalang pembunuh Munir Said Thalib.

Hal itu diungkap dalam situs yang disematkan dalam cuitan, dengan judul " Who Killed This Good Man? atau diartikan dengan Siapa Pembunuh Orang Baik ini?" .

" Saya akan memberitahu anda sebuah nama jika anda bertanya, siapa sosok dibalik kematian Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini duduk sebagai ketua umum Partai Berkarya," tulis Bjorka dalam situs itu.

Data pribadi Muchdi yang diretas Bjorka mulai dari nomor ponsel, alamat rumah, hingga nomor vaksin Covid-19 yang pernah diikuti yang bersangkutan.

Bagaimana Muchdi bisa menjadi dalang atas kematian Munir pun dia terangkan. Menurut peretas yang diduga berasal Polandia itu, Muchdi yang kala itu menjabat sebagai Kepala Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) tahun 2003 merasa gerah dengan tindak tanduk Munir sebagai Aktivis Hak Asasi Manusia.

Kala itu, Munir terus bersuara akan penculikan 13 aktivis di tahun 1997-1998 yang diyakini dilakukan oleh Tim Mawar, sebuah satuan khusus dalam tubuh Kopassus yang pada periode tersebut diketuai oleh Muchdi. Alhasil, posisi Muchdi sebagai Danjen Kopassus dipersoalkan.

4 dari 4 halaman

Akan Bobol Data MyPertamina

Tak sampai di situ, dalam sebuah cuitan yang diunggah pengguna Twitter, diketahui melalui akun Telegram-nya, Bjorka juga mengatakan akan merilis data-data dari MyPertamina.

" Untuk mendukung orang-orang yang berjuang menggelar demonstrasi di Indonesia terkait kenaikan harga bahan bakar minyak, saya akan merilis data MyPertamina segera," tulis Bjorka.

Kata kunci ‘Bjorka’ menjadi trending topic di Twitter dalam kategori Politics. Puluhan ribu cuitan warganet yang membicarakannya.

Banyak warganet yang justru tidak marah atas aksi Bjorka, mereka menilai pemerintah memang tidak kompeten dalam menangani data pribadi.

Malahan banyak diantaranya berharap Bjorka bisa membocorkan data-data pemerintah lainnya seperti soal kasus korupsi. Adapula yang meminta untuk mencari ke Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), harta peninggalan Soekarno, sampai siapa dalang pembunuhan Brigadir J.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar