Trio Desainer Busana Muslimah: Dari Iseng Kini Terkenal

Pada awalnya, mereka ingin merancang pakaian Ramadan untuk diri mereka sendiri. Namun desain mereka mendapat sambutan dari keluarga dan teman-teman.

Dream - Sara Al-Abdul Razaq, Rasha Al-Aseeri dan Nouf Al-Shammas adalah desainer Kuwait dan Arab Saudi yang menjadi 'pengemudi' di balik butik Rashno.

Pada awalnya, mereka ingin merancang pakaian Ramadan untuk diri mereka sendiri. Namun desain mereka mendapat sambutan dari keluarga dan teman-teman.

Mereka memiliki hobi merancang busana. Selera pakaian dan aksesori mereka juga tidak terlalu jauh sehingga membantu dalam meluncurkan rancangan mereka sendiri.

Koleksi pertama mereka adalah Ramadan 2012, di mana untuk pertama kalinya desain mereka menjadi terkenal dan mendapat banyak pujian di sebuah bazaar.

Kemudian di Ramadan 2013, koleksi mereka bertambah lebih baik dan lebih besar. Mereka kemudian berpartisipasi di Qatar dan Riyadh di mana semua orang memuji koleksi terbaru mereka itu.

" Kami sangat senang dengan semua umpan balik positif dari orang-orang yang menghadiri bazaar," kata Rasha mewakili.

Pada awalnya, mereka bahu-membahu dalam mengatasi hambatan-hambatan yang ada.

" Kami mengikuti tren fashion yang ada, tapi kami juga menambahkan sentuhan kami sendiri, yakni keanggunan dan kesederhanaan," katanya sambil menambahkan, warna desain mereka didominasi oleh warna-warna terang untuk musim panas dan warna dingin seperti putih, biru muda, dan beige.

Tentang proses merancang, Rasha menjelaskan, " Ketika kami mulai merancang, kami cenderung merenungkan beberapa kali sampai mendapatkan apa yang kami inginkan. Kami memastikan bahwa potongannya sempurna dan sesuai dengan semua ukuran."

Butik Rashno hanya mencari kepuasan pelanggan dan koleksi pakaian mereka cocok untuk segala usia, remaja dan wanita.

Untuk koleksi Ramadan 2014, mereka menggunakan warna kapas untuk menghasilkan potongan khas dan nyaman untuk musim panas.

Butik Rashno ini hanya ada di Jeddah dan Kuwait, tetapi mereka berharap bisa mencapai pasar di seluruh negara-negara Teluk dalam lima tahun mendatang.

(Ism, Sumber: Arab News)