Pemilik Tolak Tawaran Rp173,8 Juta Untuk Motor Jadul Keluaran 1985. (Foto: Video YouTube)
Dream - Bagi yang hobi mengikuti perkembangan otomotif, terutama sepeda motor, pasti pernah kenal dengan Yamaha RX-Z, saudara 'kembar' RX-King.
Sayangnya, nasib Yamaha RX-Z tidak seberuntung saudara kandungnya tersebut. RX-Z kalah pamor sehingga RX-King lebih dikenal pemotor Indonesia.
Yamaha RX-Z pertama kali hadir pada tahun 1985. Generasi awal Yamaha RX-Z menggunakan mesin 2-tak 135 cc dengan 5 percepatan.
RX-Z baru masuk Indonesia pada tahun 1987. Namun motor ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Malaysia dan Singapura.
Karena itulah, Yamaha RX-Z dianggap sebagai motor legenda yang memiliki nilai historis yang tak ternilai harganya.
Baru-baru ini, seorang pemilik Yamaha RX-Z keluaran 1985 menolak tawaran pengusaha yang ingin membeli motornya.
Pemilik motor asal Malaysia berusia 58 tahun itu bernama Nik Zahari atau lebih dikenal dengan panggilan Tok Ngoh Nik.
Dia menolak melepas motor Yamaha RX-Z miliknya meski pengusaha tersebut menawarkan uang 50.000 ringgit (Rp173,8 juta).
" Motor ini terlalu berharga, saya tidak berencana menjualnya meskipun ditawarkan seharga 50.000 ringgit," katanya.
Nik Zahari menolak tawaran itu karena terkenang dengan perjuangannya untuk memiliki motor tersebut.
Nik Zahari mengatakan dia teringat dulu ketika membeli motor yang waktu itu harganya 3.300 ringgit (Rp11,4 juta) dengan cara mencicil.
Lebih unik lagi, RX-Z ini merupakan model keluaran pertama dari Yamaha sebelum lahirnya RZR yang disusul TZM.
Itulah yang menjadi alasan lainnya mengapa Nik Zahari tidak bersedia menjualnya dengan harga berapa pun selama ini.
Motor Yamaha RX-Z milik Nik Zahari menjadi perhatian peminat motor lawas. Mereka bahkan rela datang ke rumah Nik Zahari semata-mata untuk melihat sendiri motor yang dianggap langka ini.
Menurut Nik Zahari, sepeda motor miliknya istimewa karena semua komponennya masih asli dan terawat. Padahal motor tersebut sering dipakainya ke kebun sawit.
" Meski umur sepeda motor sudah 36 tahun, dan sering dipakai ke kebun sawit, semua komponennya masih bagus dan terawat," kata Nik Zahari.
Sementara itu, putranya, Nik Muhammad Izzuddin Nik Zahari, 29 tahun, mengaku juga penggemar RX-Z. Dia merasa beruntung mendapat kesempatan mengendarai motor legenda itu.
" Saya juga tidak ingin ayah menjual RX-Z 5 percepatan itu ??karena tidak mungkin mendapatkannya kembali.
“ Meski saya punya RX-Z Millennium dan RX-Z Catalyzer, keduanya tidak bisa menandingi kesenangan mengendarai RX-Z,” pungkas Izzudin.
Sumber: TheVocket
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN