Dexamenthasone (Shutterstock)
Dream - Pandemi virus Covid-19 banyak merengut korban jiwa. Ilmuwan dan tenaga medis pun bekerja keras setiap harinya untuk mengurangi angka kematian akibat virus ini.
Kini ada harapan baru bagi seluruh penduduk di dunia, terutama bagi pasien yang terpapar virus Covid-19.
Hari ini, Rabu 17 Juni 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji penemuan atas penggunaan dexamenthasone yang efektif mengurangi risiko kematian pasien COVID-19.
Dexamethasone terbukti ampuh mengobati pasien yang sangat kritis. Obat steroid dosis rendah ini diklaim bisa mengurangi kerusakan jaringan tubuh akibat reaksi imun yang berlebihan.
Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji penemuan menganggumkan ini.
" Ini berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit serta pasien yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan banyak jiwa."
Mengutip situs resmi WHO, Rabu 17 Juni 2020, pasien yang menggunakan ventilator dan mengambil pengobatan ini terbukti mengurangi tingkat mortalitas sebanyak sepertiganya.
Sementara itu, pada pasien yang membutuhkan bantuan oksigen, tingkat mortalitas berkurang seperlimanya.
Namun, WHO menegaskan, temuan awal ini baru efektif pada pasien COVID-19 dalam kondisi kritis. Temuan ini belum terbukti efektif pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.
Dexamethasone telah masuk daftar WHO Model List of Essential Medicines sejak 1977 dalam berbagai formulasi. Obat ini bisa didapatkan hampir di semua negara.
Para peneliti telah memberikan informasi mengenai temuan awal ini, dan WHO masih menunggu hasil analisis penuh di kemudian hari.
“ WHO akan melakukan meta-analisis untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap penemuan ini. Panduan klinis WHO juga akan diperbarui sebagai informasi kapan obat ini harus digunakan pada pasien Covid-19,” sebut situs WHO.
Sumber: WHO