Dream - Platform video raksasa dunia Youtube semakin memanjakan para kreator konten di Indonesia.
Kemudahan ini bakal membantu para pengguna Yutube yang sebagian besar berasal dari kelompok usia gen Z.
Youtube juga semakin menyadari penonton video di Indonesia memberikan andil yang cukup besar.
Meruju dari data yang diperoleh Google, Ajay mengungkapkan Gen Z di Indonesia menghabiskan maksimal 24 persen dari waktu menonton mereka untuk mengonsumsi satu format video.
Salah satu yang paling banyak ditonton adalah format short atau video pendek.
Menurut Ajay, fitur AI pada YouTube ini akan membantu pengguna baru dalam membangun konten atau branding diri.
Dia mengungkapkan teknologi AI tanpa disadari sebetulnya sudah sejak lama diterapkan. Salah satu contohnya adalah rekomendasi tontonan yang disajikan untuk pengguna.
“Tak hanya itu pada fitur pencarian juga sudah menerapkan fitur AI, sehingga YouTube membantu pengguna yang tak mengerti spesifikasi konten namun YouTube dapat membantu memahami & mencari maksud pengguna,” ujar Ajay.
Konten kreator Youtube, Nessie judge mengatakan, pengembangan fitur AI sangat membantunya dalam memproduksi konten.
Nessie bisa leluasa membuat konten tanpa perlu khawatir video buatannya akan menghadapi masalah di suatu saat nanti.
Berkaca dari pengalamannya, Nessie menilai YouTube selama ini sangat ketat dalam menjalankan acuan pedoman komunitas (comunity guidelines). Dengan hadirnya fitur AI ini akan membantu konten kreator dalam menjaga konten tetap sesuai dengan pedoman tersebut.
Nessie mengatakan, fitur ini dapat diakses 24 jam untuk membantus legalitas konten serta mereview konten tersebut berbahaya atau tidak.
Nessie juga sempat menyinggung salah satu kontennya yang membahas kasus Ferdy Sambo dipastikan takkan bermasalah setelah menggunakan fitur AI tersebut.
Nah berikut adalah beberapa fitur YouTube yang siap untuk digunakan konten kreator untuk memastikan kontennya memenuhi pedoman tersebut:
1. Flip & Trim, fitur pengubah konten horizontal menjadi feed Shorts.
2. Demand Gen, memanfaatkan AI untuk menayangkan iklan di seluruh platform yang memiliki tingkat engagement tertinggi, termasuk YouTube dan Shorts.
3. Video Views Campaign, yaitu memaksimalkan jumlah penayangan di seluruh format video YouTube dengan menyarankan audiens yang cenderung tertarik dengan brand mereka.
4. Fitur pembuat sulih suara (dubbing) dan animasi teks otomatis berteknologi AI.