Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Roy Sparringa (kanan) (dok.istimewa)
Dream - Bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam kosmetik dipastikan merugikan kesehatan. Penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghasilkan, masih banyak produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya seperti pewarna merah K3 dan K10, asam retinoat, merkuri, dan hidrokinon.
" Bahan-bahan ini berbahaya dan memberikan efek berkepanjangan bagi kesehatan penggunanya," papar Kepala BPOM Roy Sparringa di Balai Kartini, Jakarta, kemarin.
Roy menjelaskan, bahan pewarna merah K3 dan K10 bersifat karsinogenik (mengendap) dan dapat menimbulkan kelainan pada fungsi hati. Pewarna merah K3 dan K10 ini biasanya disalahgunakan untuk produk kosmetik seperti eye shadow, lipstick, dan perona pipi.
Adapun kandungan hidrokinon yang biasanya dicampurkan dalam pemutih dan pencerah kulit dapat menyebabkan iritasi. Selain itu, bahan ini juga dapat menimbulkan warna kehitaman pada kulit (ochronosis) yang tidak dapat dipulihkan.
Melihat masih maraknya penggunaan bahan berbahaya itu Roy mengimbau agar masyarakat membeli alat kecantikan pada tempat-tempat resmi. Dia juga berharap masyarakat mewaspadai penjualan alat kosmetik secara online.
" Kami menemukan bahan berbahaya pada kosmetik ini biasa dijual secara online. Dan biasanya (penjualannya-red) menyasar pada masyarakat menengah ke bawah," pungkasnya. (Ism)
Dream - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merilis 30 merek kosmetik berbahan baku kimia berbahaya. Menurut Kepala BPOM Roy Sparringga, puluhan kosmetik berbahaya tersebut ditemukan selama rentang Oktober 2014 hingga September 2015.
" Kosmetik dengan bahan berbahaya ini berasal dari 13 jenis kosmetik produksi luar negeri dan 17 kosmetik produksi dalam negeri," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 30 November 2015.
Dari temuan yang diperoleh BPOM, beberapa kosmetik berbahaya diketahui merupakan produk Tiongkok. Produk tersebut dilaporkan mengandung bahan berbahaya berjenis Rhodamine B (berkode merah K10).
Beberepa merek yang mengandung bahan tersebut, yaitu, MUKKA 12 colors eyeshadow 02,MUKKA Blush on 02, MUKKA Blush on 03, MUKKA 6 Colors Eyeshadow 01, MUKKA Blush On 01, MUKKA Blush On 04, MUKKA Lip Gloss 05, MUKKA Lip Gloss 09, MUKKA Eyepalette,MUKKA Lip Gloss 10, MUKKA 6 Colors Eyeshadow 02, dan BEAUVRYS Color Cream 5.
Selain produk Tiongkok, BPOM juga menemukan beberapa pemulas bibir yang mengandung bahan pewarna merah K3. Beberapa produk lokal didapati berasal dari Depok dan mengandung bahan pigmen berbahaya ini.
Merek kosmetik berbahaya dari Depok tersebut adalah RENY Lipstick 02, RENY Lipstick 03,RENY Lipstick 04, RENY Lipstick 05, RENY Lipstick 06, RENY Lipstick 07, RENY Lipstick 08,RENY Lipstick 09, RENY Lipstick 10, RENY Lipstick 11, dan RENY Lipstick 12.
Terakhir, BPOM melaporkan temuan produk yang berasal berasal dari Tangerang dan Bekasi seperti Avione Ls Excelent 793 Sun Kissed Coral, Avione Lipstick Xp 313, dan Avione Glamour Lipstick Red River 202.
Menurut BPOM, beberapa krim wajah pun didapati mengandung bahan berbahaya jenis asam retinoat dan merkuri. Krim bermerek dagang Dest Skin Cream Malam Gold dan Been Pink Whitening Night Cream masing-masing mengadung dua bahan bahaya tersebut.
Dream - Dalam mengenakan riasan perlu diperhatikan kebersihan alat make up yang dikenakan. Salah satunya kuas.
Menurut Sejal Shah, dokter kulit papan atas di New York dikutip Womenshealth, Jumat 20 November 2015, kuas make up yang jarang dibersihkan akan menyimpan banyak bakteri.
Mungkin banyak wanita yang tidak menyadari hal ini. Padahal saat kuas disapukan pada wajah membuat bakteri menempel di kulit dan mengakibatkan jerawat.
Selain itu menurut Sejal, kuas makeup yang kotor berisiko memicu radang tenggorokan. Bakteri yang paling umum mengendap dalam kuas ialah Staphylococcus dan Streptococcus.
" Yaitu bakteri buruk penyebab infeksi kulit dan radang tenggorokan. Selain jerawat, bakteri tersebut bisa membuat kulit kusam, ruam, bahkan infeksi mata. Bahkan pernah ada yang mengalami kulit berjamur bahkan herpes,” tuturnya.
Sejal Shah pun menyarankan untuk mencuci kuas kosmetik dengan sabun setidaknya seminggu sekali. Untuk pemilik jenis kulit wajah berminyak atau berjerawat disarankan lebih sering membersihkan kuas serta alat-alat kosmetik lainnya.
Selain kuas, spons bedak pun dianjurkan untuk diganti setidaknya sebulan sekali. (Ism)
Dream - Bibir sehat dan merona memang menjadi salah satu penunjang penampilan. Namun karena beberapa hal bibir menjadi hitam dan begitu mengganggu, dan berikut ini penyebab bibir berubah warna.
1. Terpapar Sinar Matahari
Paparan sinar matahari menjadi faktor utama penyebab munculnya masalah kulit. Tidak hanya itu terlalu sering terpapar membuat bibir menjadi pecah-pecah dan menghitam.
Untuk itu perlu menggunakan lip balm dengan SPF tinggi saat melakukan aktifitas di luar ruangan.
2. Lipstik
Tidak sedikit wanita yang mengaku menggunakan pewarna bibir agar penampilan semakin percaya diri. Namun bila terlalu sering dan lupa dibersihkan maka membuat bibir menjadi hitam.
3. Rokok
Kandungan nikotin yang terdapat pada rokok menyebabkan perubahan warna pada bibir. Kebiasaan merokok ini, lama-kelamaan membuat bibir akan pecah-pecah dan berwarna kehitaman.
4. Kehilangan Kelembaban
Bukan hanya kulit yang harus dijaga kelembabannya, bibir pun begitu agar tidak memunculkan masalah bibir kering. Gejala awal bibir kehilangan kelembaban yakni pecah-pecah dan lama-kelamaan bibir berubah jadi hitam atau gelap.
5. Kebiasaan Menggigit bibir
Menurut para ilmuwan kebiasaan menggigit bibir menjadi pemicu terjadinya pigmentasi pada bibir yang mengakibatkan bibir menjadi gelap. Begitu pula dengan menjilat bibir, hal ini bisa membuat kondisi bibir jadi lebih mudah kering.
6. Kafein
Hindari mengonsumsi kopi lebih dari dua kali sehari, karena kopi dapat membuat bibir berubah kekuningan, kemudian kehitaman dalam beberapa lama. Perubahan warna bibir ini tergantung dari jumlah kafein yang dikonsumsi.
7. Kurang Vitamin C
Fungsi utama dari vitamin C ialah membantu metabolisme tubuh serta menjadi sumber nutrisi yang dapat mempercantik kulit. Kekurangan vitamin C juga akan membuat bibir mengalami pigmentasi, akibatnya bibir kehitaman dan pecah-pecah.
8. Dehidrasi
Bekerja di ruangan dengan suhu dingin membuat tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi dapat membuat bibir jadi lebih kering dan menghitam dari waktu ke waktu. Pastikan mengonsumsi 2 hingga 3 liter air putih sehari untuk mencegah dehidrasi.
9. Alergi
Bibir yang menghitam juga bisa disebabkan karena alergi kosmetik. Pastikan untuk melakukan uji coba sebelum membeli kosmetik. (Ism)
Dream - Setiap wanita memiliki alas kaki favorit mulai dari sandal jepit, sneakers, flat shoeshingga wedges. Tidak sedikit yang berpikir alas kaki favorit mereka itu dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.
Namun tahukah Anda, sebuah bahaya mengintai dibalik alas kaki favorit itu. Tak jarang keluhan ini berlanjut pada gangguan kesehatan.
Dikutip Time of India, Selasa 24 November 2015 dokter pengobatan Podiatric dan operasi, Neal Blitz, Kepala Bedah Kaki yang juga Ketua Assosiasi Ortopedi di Rumah Sakit Bronx-Libanon, Jacqueline Sutera menjelaskan setiap alas kaki memiliki bahaya yang berbeda.
1. Sandal Jepit
Terlalu sering mengenakan alas kaki datar dapat memaksa otot-otok kaki sehingga menyebabkan peradangan, nyeri tumit dan patah tulang.
2. Sneakers
Terlalu banyak bantalan ternyata bukanlah hal baik untuk kesehatan, karena kaki tidak mendapatkan umpan balik antara kaki dan otot.
Sepatu jenis ini hanya cocok untuk berolahraga seperti berlari, berjalan dan jogging. Namun tidak disarankan untuk menjadikannya alas kaki yang terlalu sering dikenakan.
Hal ini dapat menyebabkan cedera stres kronis kaki terutama pada tumit.
3. Stiletto
Memakai sepatu hak tinggi selama berjam-jam menggeser berat badan ke bola kaki. Hal ini membuat tekanan semakin berat pada kaki.
Tumit yang posisinya lebih tinggi dapat menyebabkan keseleo pergelangan kaki, patah tulang midfoot bahkan neuromas (tumor jinak saraf).
4. Wedges
Jika terlalu rutin mengenakan wedges maka tumit akan menekan kaki. Walaupun memiliki bantalan yang melindungi pergelangan kaki tetapi bisa mengakibatkan tumit menjadi sakit.
Dream - Penggunaan lipstik yang terlalu sering dapat memberikan efek hitam pada bibir. Hal ini seperti yang dikatakan Make Up Artist Mazaya, La Suardi Sudirman.
Walaupun memberikan dampak yang bisa saja mengganggu penampilan, pria yang akrab disapa Dhidy ini mempunyai solusinya.
" Pemilihan lipstik pun jangan sembarangan, perhatikan kandungannya. Kalau terlalu sering menggunakan pewarna bibir efek ke depannya bibir jadi hitam. Hal terpenting itu sering menggantinya," tutur Dhidy saat ditemui di Kantor Mazaya kawasan Cimanggis, Depok, kamis 4 Juni 2015.
Selain memperhatikan kandungannya, Dhidy menyarankan untuk menggunakan pewarna bibir setiap tiga jam sekali. " Sebenarnya lipstik yang bagus dan sehat itu yang cepat hilang. Kalaupun yang tahan lama mesti diganti tiap tiga jam, untuk menghindari pencampuran bakteri dari debu atau kotoran lainnya," tutur Dhidy.
Dhidy berharap wanita tidak hanya mementingkan penampilan, tetapi juga mengutamakan kesehatan. " Tampil cantik memang penting, tapi juga harus ditunjang dengan jaga kesehatannya. Minum air putih juga yang cukup serta jangan lupakan buah serta sayur," kata pria kelahiran 7 Juni 1975 ini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR