Dream - Mendekati Hari Raya Idul Fitri, aktivitas belanja di pasar atau pusat perbelanjaan semakin ramai. Masyarakat sibuk menyiapkan segala kebutuhan untuk merayakan momen membahagiakan tersebut.
Salah satu kebiasaan yang umum dilakukan oleh masyarakat Muslim Indonesia adalah membeli baju baru buat lebaran. Bahkan, beberapa keluarga punya tradisi mengenakan pakaian seragam untuk merayakan hari istimewa ini.
Memakai pakaian baru saat merayakan hari yang penuh kegembiraan ini telah menjadi kebiasaan yang umum dilakukan. Lalu muncul pertanyaan, haruskah kita memakai baju baru untuk merayakan hari raya Idul Fitri? Mari kita simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Terdapat beberapa kemungkinan seseorang membeli baju baru untuk merayakan lebaran Idul Fitri. Ini dilakukan bisa jadi karena pakaian yang ada di rumah sudah tidak muat untuk dipakai.
Kemungkinan kedua adalah karena pakaian yang lama sudah pudar warnanya atau sudah tidak layak pakai sehingga momen Idul Fitri jadi kesempatan untuk membeli pakaian baru.
Mengutip dari laman NU Online, dalam Kitab Busyral Karim, Syekh Sa'id bin Muhammad Ba'asyin menjelaskan tentang anjuran mengenakan pakaian terbaik di hari raya. Tak hanya itu, orang yang hendak keluar pada saat hari raya Idul Fitri juga dianjurkan untuk berhias dan memakai wewangian.
" Seseorang dianjurkan mengenakan wewangian dan berhias sebagaimana keterangan telah lalu pada bab Jumat. Tetapi di sini seseorang dianjurkan mengenakan pakaian terbaiknya meskipun bukan warna putih. Ketika pakaian putih dan bukan berwarna putih sama baiknya, maka mengenakan pakaian putih lebih utama di hari Id. Hari Id berbeda dengan hari Jumat.
Maksud hari Id adalah menampakkan nikmat Allah. Karenanya mengenakan pakaian terbaik itu lebih utama. Sedangkan tujuan hari Jumat adalah menampakkan kesempurnaan karena itu mengenakan pakaian putih itu yang terbaik. Tetapi orang yang duduk (tidak keluar rumah untuk sembahyang Id) dan orang yang keluar menuju sembahyang Id juga dianjurkan untuk mandi, berhias, dan mengenakan wewangian."
Berdasarkan penjelasan tersebut, jelas bahwa umat Islam dianjurkan mengenakan pakaian terbaik untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Namun demikian, masyarakat kita salah kaprah mengartikannya bahwa pakaian terbaik adalah pakaian baru.
Jangan sampai perayaan hari kemenangan yang substansinya adalah saling bermaaf-maafan ini menjadi sesuatu yang membuat kita bersifat berlebih-lebihan.
Banyak di antara kita membeli baju baru lebih dari satu untuk merayakan lebaran Idul Fitri. Tentu ini adalah tindakan yang kurang baik, karena termasuk pemborosan dan berlebih-lebihan.
Jika masih memiliki baju yang layak dan bagus di rumah, alangkah baiknya tidak perlu membeli baju baru lagi untuk lebaran.
Akan tetapi jika memang harus membeli baju baru, apalagi baju seragam dengan keluarga, maka hukumnya boleh-boleh saja asalkan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan tidak berlebih-lebihan.
Umat Islam sebaiknya memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri sebagai kesempatan untuk memperbaiki batin semaksimal mungkin, memaafkan mereka yang berbuat salah, dan memohon maaf kepada mereka yang pernah kita sakiti. Selain itu juga memperbanyak istighfar memohon ampunan kepada Allah SWT.