Foto: Shutterstock
Dream - Saat memilih hijab, biasanya kita akan melihat dari segi motif dan bahan yang nyaman serta sejuk ketika dipakai. Padahal sebenarnya, hijab berbahan tertentu bisa memicu jerawat, beruntusan, bahkam rontok maupun ketombe.
" Kalau hijabnya tidak 100 persen katun, apalagi nilon, pasti wajah kita jadi gampang beruntusan atau jerawatan. Pokoknya, kalau bahannya tidak menyerap air pasti mukanya rentan berjerawat," ungkap Lilis Rohaeni, Dokter Estetika dan pemilik Aeni Skincare Clinic di Lewis & Carol, Jakarta Selatan, Senin 11 Maret 2019.
Pemilihan bahan tahan air atau berserat tinggi bisa menyebabkan area yang sering tertutup hijab seperti di dekat kuping, pinggir dahi, leher dan pipi jadi berjerawat.

Jadi, sebaiknya pilihlah bahan yang sejuk dan menyerap air. " Biasanya selain jerawatan, hijabnya cepat bau. Kalau kamu suka mencium hijab yang bau ketika cipika cipiki, itu karena bahan hijabnya tidak menyerap air" .
Selain pemilihan bahan hijab, dalamannya juga penting diperhatikan. Dalaman hijab yang menutup sebagian besar area kepala atau rambut bisa menyebabkan ketombe dan kerontokan.
" Jangan pilih ciput yang sampai ke belakang kepala. Cukup yang seperti bandana saja. Supaya rambutnya nggak ketombean dan rontok karena sering tertutup," katanya.
Agar rambut dan wajah tidak mudah berjerawat, rontok dan ketombean, kamu perlu 'mengistirahatkan' kulit wajah serta kepala dari kebiasaan memakai hijab maupun dalamannya.
Ketika tidur maupun beraktivitas di rumah, biarkanlah rambut tergerai dan kulit wajah bernapas.
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
