5 Momen Haru yang Tertangkap Kamera

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 29 November 2015 20:07
5 Momen Haru yang Tertangkap Kamera
Momen yang tertangkap kamera itu mengungkapkan ribuan makna tentang kesedihan, pengorbanan, dan pelajaran.

Dream - Banyak orang yang percaya jika sebuah foto mampu mengungkapkan ribuan kata. Dari gambar yang tertangkap sebuah foto, begitu banyak pelajaran dan pesan tersembunyi yang bisa terungkap.

Gelombang serangan teror yang memusnahkan ribuan nyawa tak berdosa yang terekam dalam beragam foto akhir-akhir ini telah memperlihatkan sisi kemanusiaan yang tercabik-cabik.

Kisah di balik foto-foto tersebut semoga mampu menjadi penawar bagi kemanusiaan yang babak belur dan terluka. Juga menjadi pengingat kita semua, jika dunia yang katanya sudah rusak ini, masih dipenuhi dengan orang-orang luar biasa yang mampu melakukan hal positif luar biasa.

Berikut, adalah 5 foto yang memperlihatkan masih ada manusia yang baik yang memiliki semangat kemanusiaan yang tangguh untuk generasi masa depan menurut The Richest:

1 dari 5 halaman

1. Membantu di Saat Dirinya Susah

1. Membantu di Saat Dirinya Susah © Dream

Dream - Resesi global tahun 2008 memukul usaha kecil di Amerika Serikat dengan sangat keras. Badai ekonomi tersebut menyebabkan banyak bisnis gulung tikar sementara yang lainnya berjuang untuk bisa tetap menggaji karyawannya.

Namun sebuah perusahaan bernama Plaza Cleaners di Portland, Oregon, menawarkan dukungan kepada karyawan yang dipecat. Pemilik perusahaan menyediakan cuci pakaian gratis untuk setiap pelanggan yang akan mengikuti wawancara kerja tetapi tidak memiliki busana yang bersih.

Plaza Cleaner memperkirakan mereka setidaknya telah membantu lebih dari 2.000 pekerja menganggur selama periode itu. Kemurahan hati mengejutkan dari pengusaha yang juga menderita seperti perusahaan lain itu tentu tidak murah - pemilik memperkirakan telah menghabiskan US$ 32.000 (Rp 442 juta) untuk kegiatan amal tersebut.

2 dari 5 halaman

2. Penata Rambut untuk Tunawisma

2. Penata Rambut untuk Tunawisma © Dream

Dream - Mark Bustos, penata rambut yang biasa menjadi langganan selebrita, rupanya tidak puas dengan hanya memotong rambut bintang seperti Norah Jones di salonnya yang mewah di Manhattan. Pria 30 tahun asal Filipina itu sedang berjalan-jalan di kampung halamannya sebelum mulai memberikan potongan rambut gratis untuk anak-anak kurang mampu yang ditemuinya di jalanan.

Ide ini pun dibawa Bustos untuk melakukan hal yang sama ketika dia kembali ke kota New York. Dia menghabiskan hari Minggu-nya berjalan-jalan selama berjam-jam untuk menemukan para tunawisma yang bisa dia bantu.

Bustos memotong rambut mereka di depan umum sehingga dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal-hal baik." Saya percaya orang yang memiliki potongan rambut yang tepat dan profesional lebih dihormati daripada yang tidak. Memiliki potongan rambut yang tepat juga akan membuat Anda jauh lebih percaya diri."

3 dari 5 halaman

3. Rumah Baru untuk Korban Perampokan

3. Rumah Baru untuk Korban Perampokan © Dream

Dream - Ketika pensiunan cacat Alan Barnes terjatuh  dipukul perampok di luar rumahnya di Gateshead, North East, Inggris, masyarakat setempat sangat marah. Sebab, Barnes menderita gangguan penglihatan, dan merupakan tokoh populer di daerah itu.

Sejak kejadian itu, Barnes mengalami trauma dan pindah bersama adiknya. Kisahnya menyentuh hati warga Gateshead lainnya bernama Katie Cutler, 21, yang membuat sebuah kampanye penggalangan dana secara online dengan harapan mencapai target 500 pound sterling  (Rp 10 juta) untuk merenovasi ulang rumah Barnes.

Kampanye tersebut segera menyebar cepat dan mencapai jumlah menakjubkan 330 ribu pound sterling (Rp 6 miliar) sebelum Barnes kewalahan dan meminta orang-orang untuk berhenti menyumbangkan uang. Alih-alih merenovasi, orang-orang malah membelikan rumah baru untuk pria berusia 67 tahun itu.

4 dari 5 halaman

4. Kisah Kepahlawanan Tahanan Nazi

4. Kisah Kepahlawanan Tahanan Nazi © Dream

Dream - Kisah tahanan Nazi Maximilian Kolbe di kamp Auschwitz, telah menjadi legenda bertahun-tahun sejak kematiannya. Sebagai Tahanan 16770, pendeta Fransiskan asal Polandia ini membuat pengorbanan dalam kamp kematian Nazi.

Setelah usaha melarikan diri yang gagal oleh salah satu tahanan, tentara SS Nazi memilih sepuluh tahanan lainnya secara acak untuk mati kelaparan sebagai hukuman. Ketika salah satu dari sepuluh tahanan mulai menangis memikirkan tidak pernah lagi melihat anak dan istrinya, Kolbe melangkah maju dan menawarkan diri sebagai penggantinya.

Kolbe dieksekusi dengan suntikan mematikan setelah kelaparan selama dua minggu. Bertahun-tahun kemudian dia disucikan oleh gereja karena dianggap menjadi martir dalam menghadapi kejahatan. Pengorbanannya tidak sia-sia - orang yang dia gantikan hidup sampai usia 96 tahun.

5 dari 5 halaman

5. Hadiah Bunga untuk Tentara

5. Hadiah Bunga untuk Tentara © Dream

Dream - Dua perang Teluk antara tahun 1991 dan 2004 mengakibatkan kehancuran bagi warga Irak. Setelah Saddam Hussein digulingkan selama Perang Teluk II, negara itu telah terkoyak oleh pemberontakan dan perang saudara.

Meskipun kesengsaraan dan ketidakstabilan dilalui Irak, salah satu gadis kecil dalam foto ini membuktikan bahwa kejujuran dan keindahan dapat bertahan hidup bahkan dalam gelap sekalipun. Melihat seorang prajurit beristirahat di bawah naungan dengan senjata otomatis di pangkuan, gadis kecil berlari mendekat untuk memberikan hadiah kepada tentara itu sekuntum bunga yang baru saja dipetik di dekatnya. 

Tindakan gadis kecil menggemaskan ini membuktikan bahwa perang dan pertumpahan darah tidak pernah benar-benar dapat membasmi keindahan yang kita temukan di sekitar kita.

 

Beri Komentar