Dream - Bandung dikenal sebagai kota yang begitu kreatif. Berbagai brand lokal hits bermunculan di kota Kembang ini. Salah satu yang sangat terkenal yaitu Flashy. Produknya berupa tas, dompet, jaket hingga outfit yang berdesain gemas. Brand satu rupanya sudah eksis selam 20 tahun hingga sekarang.
Windy Wulandary, pemilik Flashy membagikan pengalamannya mengembangkan brand yang didirikan pada 1998 silam. Awalnya, Flashy muncul karena keinginan Windy dalam mencari tas unik dengan kualitas bagus tapi harga tetap terjangkau.
" Dulu produksi sesuai permintaan pelanggan yang cuma teman sama kerabat dekat aja," kata Windy Wulandry, Pemilik Usaha Flashy, di Talkshow & Workshop with Tokopedia, Bandung, pada Kamis 13 Juni 2024 kemarin.
Dari permintaan kecil itu, lanjut Windy, Flashy tumbuh jadi brand yang memberdayakan sumber daya Indonesia, mulai dari bahan baku sampai tenaga kerja lokal.
Jika awalnya hanya memproduksi tas, kini koleksi Flashy sangat beragam. Ada dompet, pakaian, jaket hingga dompet. Windy memilih menggunakan bahan baku dari daerah seperti Cigondewah, Tamim, dan Otista di Jawa Barat.
Untuk memastikan kualitas tiap produk yang dihasilkan, Windy pun tak sungkan untuk memberdayakan puluhan penjahit dan perajin di Jawa Barat dan sekitarnya sehingga dapat memberikan dampak positif buat komunitas lokal.
Mampu bertahan lebih dari dua dekade, tentu Flashy punya kiat-kiatnya tersendiri dalam mempertahankan bisnis yang kian hari makin banyak pesaing.
Berikut beberapa tips dari Windy yang bisa Sahabat Dream terapkan dalam membangun bisnis, terutama di dunia fashion:
Windy menekankan pentingnya mendengarkan masukan dan keluhan dari konsumen. Hal ini bisa jadi acuan untuk menemukan pelanggan setia dan target pasar yang lebih spesifik.
Dengan memahami kebutuhan konsumen, Flashy bisa terus meningkatkan produk dan layanan mereka.
Inovasi itu penting, tapi brand harus tetap punya signature yang bikin beda dari yang lain. Jangan sampai terlalu mengikuti tren sampai identitas brand hilang. Flashy selalu berusaha menghadirkan inovasi dalam desain tanpa melupakan karakter khas mereka.
“Kami juga melihat apakah produk ini mengikuti tren sekarang tapi dengan keunikannya Flashy jadi kita nggak sembarang ikuti model-model yang ada, tapi Flashy ada signature sendiri jadi di combine,” jelas Windy.
Dengan tren e-commerce yang meningkat, Flashy memanfaatkan platform digital, Tokopedia untuk memudahkan perkembangan usahanya.
“Selain efisiensi dalam hal biaya operasional, Tokopedia juga membantu kami meningkatkan penjualan dan memperluas pasar, khususnya melalui berbagai kampanye,” kata Windy.
Meski hanya punya store di Bandung, berkat Tokopedia, produk Flashy bisa dikirim ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Menjaga hubungan baik dengan customer adalah kunci keberhasilan jangka panjang.
Flashy selalu berusaha tetap dekat dengan pelanggannya, memastikan mereka merasa dihargai dan diperhatikan. Hal tersebut nggak hanya membangun loyalitas tapi juga mendukung pertumbuhan brand.
Flashy menyediakan after care service buat pelanggannya. Jika tas yang diterima konsumen rusak, mereka bisa melaporkannya untuk segera diperbaiki oleh tim Flashy.
“Untuk pemakaian 1 bulan, 2 bulan bahkan setahun lalu ditemukan ada yang kerusakan, konsumen bisa balik lagi ke Flashy untuk memperbaiki tasnya. Dari hal ini, kami merasa bahwa konsumen masih mau untuk menggunakan tasnya dan kami bantu untuk merawatnya,” kata Windy.
Dengan tips-tips itu, Flashy berhasil mempertahankan eksistensinya selama lebih dari dua dekade.
Flashy terus berkembang dan memperluas jangkauannya berkat adaptasi yang tepat dan inovasi yang konsisten.
Laporan: Mutiara Rachmah