Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) 24 Juni 2021.
Dream - Stimulasi sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Bukan hanya dari aspek fisik tapi juga psikologis, dan emosi. Orangtua berperan besar dalam memberikan stimulasi ini, termasuk meletakkan dasar-dasar pendidikan agar anak kelak sudah siap ketika memasuki jenjang sekolah formal di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Kehadiran lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di tiap desa dan dearah yang dibuat oleh pemerintah sangat dibutuhkan orangtua dalam membantu memberikan stimulasi untuk buah hatinya. Demi proses stimulasi yang lebih menyeluruh dan efektif, pemerintah melalui lima Kementerian yaitu Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Bappenas, Kemendikbud, Kemendagri, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Kemen PP PA) meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) hari ini, 24 Juni 2021 di Jakarta yang digelar secara daring.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin terpenuhinya aspek Holistik Integratifnya anak usia dini. Yaitu hak tumbuh kembang anak usia dini dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan anak.
PAUD Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat.
Tujuan PAUD Holistik Integratif, secara umum adalah terselenggaranya layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. Program ini menurut Ir. Subandi MSC, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas harus terintegrasi dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas generasi Indonesia.
" Ini merupakan perjalanan panjang, 2008 Bapenas menginisiasi PAUD, yang kita perhatikan adalah kebutuhan esensial anak, harus sehat, terpenuhi gizinya, mendapat akses pelajaran yang baik, mendapat pengasuhan yang baik, mendapatkan perlindungan. Kami melakukan perbaikan, yang kita harapkan bisa menjadi panduan Kementerian Lembaga dan pemerintah daerah dalam melakukan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif. Harus terintegrasi, kalau tidak terintegrasi ini tidak jalan," ujar Subandi dalam peluncuran RAN PAUD HI, 24 Juni 2021.
Ketua DPR, Puan Maharani juga sangat mengapresiasi Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) oleh lima Kementerian. Puan berharap Rencana Aksi Nasional membangun manusia berkualitas Indonesia.
" Jendela periode emas anak usia dini jangan sampai smp terlewat. Kita harus bergotong royong, untuk mengoptimalkan tumbang anak terutama di usia dini, saya mengapresiasi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif 2020-2024 sebagai strategi pembangunan manusia sejak usi dini," ungkap Puan dalam kesempatan yang sama.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik