Umroh Pandemik (Shutterstock.com)
Dream - Sebagian jemaah umroh telah kembali ke Tanah Air. Sayangnya, ada yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, membenarkan hal ini. Bahkan ada sehagian jemaah positif tersebut yang dalam status probable Omicron.
" Benar, ada 87 jemaah yang positif Covid-19, saat ini ada 10 orang yang probable Omicron," ujar Nadia.
Nadia menyatakan hingga saat ini sudah ada 414 jemaah Indonesia yang berangkat umroh. Di luar 87 jemaah positif Covid-19 tersebut, Nadia menyatakan seluruhnya sehat.
Sejak 8 Januari 2022, Indonesia resmi memberangkatkan jemaah umroh ke Tanah Suci. Ini merupakan momen pertama kalinya setelah Saudi menutup pintu masuk untuk umroh akibat pandemi Covid-19.
Selama masa pandemi, Pemerintah menerapkan One Gate Policy atau Kebijakan Satu Pintu. Kebijakan ini mengharuskan calon jemaah umroh berangkat dari Asrama Haji Pondok Gede lalu terbang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kebijakan ini dibuat berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara Pemerintah Indonesia dengan Saudi. Penerapakan OGP memudahkan pemantauan terhadap jemaah umroh, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan terdapat 11 anggota Tim Advance Mitigasi Sistem Penyelenggaraan Umroh positif Covid-19 sepulang dari Arab Saudi. Seluruhnya tanpa gejala.
" Ada 11 orang tanpa gejala," ujar Gus Yaqut.
Meski begitu, belum dapat disimpulkan 11 orang ini tertular varian Omicron atau lainnya. Gus Yaqut menyatakan hal ini menjadi pelajaran berharga ke depan.
" Kita berusaha untuk hati-hati menjaga semua protokol kesehatan, tetapi tetap saja kena. Jadi ini pelajaran untuk kita semua," kata dia.
Masyarakat sejak awal sudah diimbau untuk tidak melaksanakan umroh lebih dulu mengingat ibadah ini tidak wajib melainkan sunah. Meski begitu, Gus Yaqut menyatakan tidak bisa melarang jemaah untuk melaksanakan umroh.
Pemerintah tetap memfasilitasi jemaah yang ingin melaksanakan umroh. Syaratnya, jemaah harus patuh pada kebijakan satu pintu (One Gate Policy/OGP) dengan berangkat dan pulang dari Asrama Haji.
" Agar jemaah ini berangkat dengan aman, pulang enggak bawa virus. Di sana enggak kena, pergi enggak bawa pulang (virus), supaya tetap aman ibadahnya baik dan lancar," kata Gus Yaqut, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan penyelenggaraan umroh tidak dihentikan namun tetap menerapkan One Gate Policy. Dia telah meminta Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh agar tidak menghentikan pengiriman jemaah umroh.
" Tidak ada pemberhentian umroh, saya juga sudah meminta kepada Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh agar keberangkatan jemaah tetap menerapkan one gate policy," ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut menegaskan OGP tetap berlaku. Sehingga pemberangkatan dan pemulangan jemaah umroh hanya melalui Asrama Haji Pondok Gede dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
" Jangan kemudian di masing-masing daerah bisa terbang sendiri-sendiri," kata dia.
Gus Yaqut juga menjelaskan tidak ada undang-undang yang melarang warga negara bepergian ke luar negeri, termasuk untuk melaksanakan ibadah umroh, jika sudah mendapatkan visa. Kecuali jika yang bersangkutan terkena masalah hukum.
Meski begitu, Gus Yaqut menegaskan Pemerintah punya hak melakukan pengaturan. Salah satunya dengan OGP.
" Penerapan one gate policy adalah bagian dari pengaturan yang diberlakukan Pemerintah," ucap Gus Yaqut.
Dia mengakui sempat ada usulan untuk tidak memberlakukan OGP. Tetapi setelah dilakukan evaluasi, apalagi setelah diketahui ada Tim Advance yang terkena Omicron, maka diputuskan OGP tetap berlaku.
" Kita masih pakai one gate policy saja masih ada yang kena, apalagi kalau dicabut, akan sangat riskan," ucap Gus Yaqut.
Jemaah umroh Indonesia berangkat ke Tanah Suci mulai 8 Januari 2022. Hingga 15 Januari 2022, 1.731 jemaah umroh sudah berangkat.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 400 jemaah umroh sudah tiba kembali di Indonesia. Atas kepulangan jemaah ini, Gus Yaqut menyatakan pihaknya melakukan evaluasi secara komprehensif.
" Kita sudah melakukan evaluasi terhadap tim advance yang pulang dari Saudi. Evaluasi akan dilaklukan lebih komprehensif seiring kepulangan jemaah umroh yang pertama," kata Gus Yaqut.
Lebih lanjut, Gus Yaqut mengungkapkan pihaknya masih mengupayakan agar Asrama Haji Pondok Gede bisa menjadi lokasi karantina para jemaah umroh sepulang dari Saudi. Hingga saat ini belum ada izin dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
" Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh masih terus melakukan komunikasi agar asrama haji bisa diterima sebagai tempat karantina kepulangan karena biayanya juga lebih murah dibanding tempat lain. Saya kira ini bisa meringankan jemaah umroh," kata Gus Yaqut.
Bolehkah Naik Haji Lebih dari Sekali? Simak Penjelasan Para Ulama
Darurat PMK, 32 Tahun Bebas Penyakit Mulut dan Kuku Kini Kembali Mencengkram Indonesia
Darurat PMK, Dunia Belum Bebas Penyakit Mulut dan Kuku, Termasuk di India
Urutan Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Sebagai Hadiah dan Permohonan Ampunan
Darurat PMK, Gejala Penyakit Mulut dan Kuku dan Dampaknya pada Manusia
7 Potret Rumah Artis Keturunan Bangsawan, Fuji & Ajun Perwira Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Pro-Kontra Penggantian Nama Jalan dengan Nama Tokoh Betawi di Jakarta - DreamID
Dikabarkan Hilang! 7 Potret Tempat Tinggal Marshanda di Los Angeles, Ternyata Sederhana
10 Potret Cantiknya Monna Frans, Aspri Nomer 2 Hotman Paris yang Dimualafkan Gus Miftah
10 Potret Rumah Rian D'Masiv yang Jarang Tersorot, Penuh Jersey Bak Stadion Sepak Bola!
7 Manfaat Daun Pandan untuk Wanita, Bahan Alami Merawat Kecantikan Kulit dan Rambut
Kisah Peraih Beasiswa ke Jepang, Perbanyak Amal Baik Jadi Salah Satu Kunci